Friday, 6 January 2012

Al-Qiamah -tidak dibiarkan

Banyak manusia yang tidak memahami arti kehidupan. Mereka hanya berlomba-lomba untuk mendapatkan kesenangan-kesenangan hidup duniawi. Slogan-slogan mereka adalah memuaskan hawa nafsunya, “Yang Penting Puas”. Prinsip dan misi mereka adalah bagaimana mereka dapat menikmati kehidupan, seakan-akan mereka tumbuh dari biji-bijian, kemudian menguning dan mati tanpa ada kebangkitan, perhitungan dan hisab.
 
 




Milik siapakah mereka? Apakah mereka tercipta begitu saja? Ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri? Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu ataukah mereka yang menciptakan?
(At-Thuur: 35)

Allah menciptakan kita, memberikan kepada kita kehidupan adalah untuk suatu tujuan dan tidak sia-sia:
 
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan sia-sia? (Al-Qiyamah: 36)
Berkata Imam Syafi’i (ketika menafsirkan ayat ini):
 
“Makna sia-sia adalah tanpa ada perintah, tanpa ada larangan.”
(Tafsirul Quranul Karim, Ibnu Katsir, jilid 4, cet. Maktabah Darus Salam, 1413 H hal. 478).

Jadi manusia hidup tidak sia-sia, mereka memiliki aturan, hukum-hukum, syariat, perintah dan larangan, tidak bebas begitu saja apa yang dia suka dia lakukan, apa yang dia tidak suka dia tinggalkan.

No comments:

Post a Comment