Showing posts with label Surah Luqman. Show all posts
Showing posts with label Surah Luqman. Show all posts

Saturday, 3 May 2014

Keajaiban Numerologi Surat Ar Rahman





Surat Ar Rahman


Sejak saya mengenal Surat Ar Rahman, saya sering penasaran dengan surat tersebut yang berulang-ulang menyebutkan ayat yang berarti,  

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

Hingga ketika sekitar bulan Februari 2009 lalu, suatu ketika, saya mencoba mencari tahu tentang ayat tersebut. Catatan ini sendiri baru terkulik semalam dari buku catatan kecil milik saya. Subhanallah, setelah saya coba mengetikkannya semalam, ada hal lain yang saya temukan dan akhirnya saya bagi kepada teman-teman.

Setelah saya hitung-hitung, ayat tersebut ternyata bisa berulang kali terbaca hingga 31 kali banyaknya. Anda bisa mendapatkannya di ayat ke-13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.

Melihat angka dalam ayat tersebut, entah kenapa saya tiba-tiba teringat buku Numerologi Al Quran. Dalam buku tersebut intinya, kita memang diajak untuk menguak kecantikan Al Quran dari sisi numerologinya.

Akhirnya dalam surat Ar Rahman, saya pun mencoba mengulik makna angka yang ada. Angka 31 yang menyatakan jumlah ayat dari surat tersebut pun saya coba telusuri dengan melihat Surat 31 dari Al Quran. Ketemulah Surat Luqman. Saat melirik ke ayat ke 31 dari surat tersebut, subhanallah… inilah yang saya temukan!

“Tidaklah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur.”

Bismillah… Ketika saya coba tangkap maksud dari hubungan dua ayat tersebut, sebetulnya ada yang ingin Allah tunjukkan kepada kita. Bahwa bagaimana kapal bisa berlayar di laut sesungguhnya adalah satu dari tanda kebesaran Allah dengan bentuknya yaitu berupa nikmat.

Dari sana, Allah ingin menunjukkan kepada kita, makhluk-Nya, tentang nikmat dari-Nya. Coba saja, kita yang tidak punya perangkat dalam tubuh kita untuk bisa berjalan di atas air, ternyata kemudian mampu melakukannya dengan perantara alat yaitu sebuah kapal yang mengapung di atas air.

Jika dikaitkan ke Surat Ar Rahman, jadi, nikmat Tuhan mana yang akan kita dustakan? Tanda-tanda kebesaran Allah yang ada, hanyalah bisa kita lihat, tidak kita dustai, kita anggap sebagai nikmat, jika kita termasuk dalam golongan yang sabar dan banyak bersyukur.

Yang saya tangkap, jika kita semua bisa mampu bersabar dan mudah bersyukur akan apa yang Allah berikan, insya Allah, akan kita tangkap kebesaran Allah dan menjadi rasa nikmat yang kita rasakan. Terkadang, apa yang Allah berikan saat mungkin berupa kenikmatan, ujian, atau cobaan yang sedang kita terima, bisa menjadi sebentuk kekaguman kita, kenikmatan tiada tara bagi kita, jika kita bisa melihatnya sebagai bentuk kebesaran Allah.

Eit, masih ada lagi nih… Surat Ar Rahman di dalam Al Quran adalah surat ke-55. Jika dijumlahkan, 5 ditambah 5, kita bisa menemukan angka 10. Dan, cobalah buka surat ke-10 dalam Al Quran yaitu Surat Yunus, lalu bukalah ayat ke-10. Subhanallah… ketakjuban lain saya temukan dalam surat tersebut!

“Doa mereka di dalamnya ialah,”Subhanakallahumma” (Maha Suci Engkau, ya Tuhan Kami), dan salam penghormatan mereka ialah, “Salam (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, “Al-hamdu lillahi Rabbil ‘alamin,” (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam).

Mungkin jika Anda hanya langsung membaca ayat ini saja, Anda bisa jadi bingung dengan kata-kata awal, “Doa mereka.” Siapakah yang dimaksud “mereka” itu? Silakan baca ayat sebelumnya dari ayat tersebut yang berbunyi seperti ini…

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya sungai-sungai.”

Lagi-lagi, kita menemukan kata “nikmat” di dalamnya. Nikmat ini bisa dirasakan oleh mereka yang berada di dalam surga dengan sungai-sungai yang mengalir di dalamnya. Terlepas keberadaan surga atau neraka di dunia nanti yang akan kita jalani, dunia tempat kita hidup sekarang ini pun bisa berupa surga dan neraka.

Surga bisa kita sebut jika kita dapat hidup dekat dengan sungai. Sejak masa purbakala saja, manusia kerap terbukti membuat sebuah komunitas kehidupan yang berada di sepanjang sungai. In tak lain karena sungai merupakan bagian dari sumber kehidupan. Air yang tawar dan aneka makhluk air yang ada di dalamnya, bisa menjadi sumber kehidupan untuk manusia.

Kata surga pun sering diidentikkan dengan kenikmatan. Analoginya, nikmat bukan jika kita bisa hidup di tepi sungai, hidup di dekat alam yang bisa kita tuai segalanya untuk kelangsungan hidup kita?

Dalam ayat ke-9 Surat Yunus, mereka yang bisa merasakan kenikmatan surga itu adalah orang-orang yang beriman, yang melakukan kebajikan, sehingga diberi petunjuk oleh Tuhan. Tidak ada kenikmatan memang dalam hidup ini, jikalau kita berada dalam sesuatu dan bisa mendapatkan petunjuk dari Allah.

Dan dalam surat tersebut kita bisa memetik janji Allah, jika kita beriman dan melakukan kebajikan, niscaya Allah akan memberikan petunjuk untuk kita. Cobalah saja kita renungkan, apa sih yang kita miliki sekarang ini? Meskipun harta melimpah, memiliki anak yang pintar, cantik, atau bagus rupanya, pekerjaan yang terhormat, telahkah kita merasakan bahagia? Atau justru ada yang terasa kosong pada diri kita?

Sungguh berbeda jika kita mendapatkan petunjuk dari Allah. Apapun kondisi kita yang mungkin terlihat tidak ‘wah’ di mata masyarakat umum, namun kita bahagia, insya Allah, sepertinya kita sudah mendapatkan petunjuk dari Allah. Dan tentu saja, itu nikmat bukan?

Ah, baru sedikit itu saja saya berhasil mengulik Surat Ar Rahman, sebuah surat yang berkali-kali bertanya kepada kita, nikmat Tuhan yang mana sih yang mau kita dustakan? Seperti arti Ar Rahman itu sendiri yang berarti ‘Yang Maha Pemurah’, sungguh, Allah Tuhan kita itu adalah Tuhan yang memang Maha Pemurah, yang gemar memberi nikmat untuk makhluknya. Saking murahnya, sebetulnya begitu banyak nikmat yang bisa kita rasakan.

Tentunya berkali-kali ayat “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” itu bisa ada dalam Al Quran, dalam Surat Ar Rahman, karena memang demikianlah keadaan kita manusia dari zaman dulu hingga sekarang yang kerap mendustakan kenikmatan dari Tuhan. Surat Ar Rahman ini membuat kita sadar, mengingatkan kita, ayo, kita cari nikmat apa yang sebetulnya sudah kita miliki, yang bisa kita lihat atau rasakan, yang memang sudah diberikan Tuhan untuk kita!

Yah, semoga ini memang petunjuk yang diberikan Allah melalui saya. Jikalau salah, itulah kesalahan yang datang dari saya sendiri. Meski demikian lepas dari itu semua, sebetulnya ada sih beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepada teman-teman sekalian. Telahkah teman-teman pernah mengetahui apa yang telah saya tulis di atas tadi? Jika ya, bisakah kita sama-sama menolong untuk mendapatkan bahasan lebih lengkap tentang Surat Ar Rahman terutama jika mengulik melalui numerologinya?

Harapan saya, semoga teman-teman yang memiliki hal menakjubkan lain tentang Al Quran, bisa saling berbagi kepada saya ataupun yang lain. Kan asyik tuh kalau dibagi sehingga kita bisa sama-sama menikmati indahnya Al Quran.

Ehem, maksud saya, jika selama ini mungkin kita hanya sering berbagi cerita berhikmah dari negeri antah berantah saja, kenapa kita tidak membagi hal-hal seperti ini yang membuat kita jadi makin yakin akan Al Quran yang bukanlah sebuah kitab biasa? Bukankah hal seperti ini bisa bermanfaat juga kan kepada kita dan makin membuat kita yakin bahwa Islam memang pilihan keyakinan kita yang tepat?



sumber dari: ikapunyaberita.wordpress.com/

Friday, 18 April 2014

nescaya akan hilang bisanya








Surah An Nur :- 
Baca nescaya terhindar dari mimpi-mimpi buruk.
 

Surah An Nur Ayat 35 :- 
Baca setiap hari Jumaat sebelum solat Asar, nescaya disegani oleh orang ramai.
 

Surah Al Furqan :- 
Baca 3 kali dalam air dan percikkan dalam rumah, nescaya selamat dari gangguan binatang liar dan ular.
 

Surah Asy Syu'ara' Ayat 130 :- 
Baca 7 kali dengan senafas pada orang-orang yang digigit binatang bisa, nescaya akan hilang bisanya.
 

Surah An Naml :- 
Baca nescaya nikmat-nikmat Allah akan kekal kepadanya.
 

Surah Al Ankabut :- 
Nescaya demam sembuh dan juga terhindar dari gelisah.
 

Surah Ar Rum :- 
Baca nescaya Allah akan binasakan orang-orang yang hendak menzaliminya.
 

Surah Luqman :- 
Baca nescaya terhindar dari segala penyakit-penyakit perut.




sumber dari: virtualfriends.net/

Wednesday, 16 April 2014

Di Sebalik An-Nasr







Assalamulaikum and hello all :)

Dulu masa sekolah, dalam mata pelajaran Pendidikan Islam selalu sebut bahawa bahasa Al-Quran itu indah, sampaikan para penyair Arab pada zaman tersebut tak dapat menandingi keindahan Al-Quran. Dan.. dari situ saya selalu wonder di mana indahnya Al-Quran tu. Saya baca terjemahan Al-Quran, saya rasa biasa je. Ditambah pulak bila baca terjemahan bahasa Indonesia yang kadang-kadang saya tak faham.. ermmm lagilaaaa. Yeah, that was me during my jahilliyah times. Saya tak boleh relate dan sometimes saya terasa bosan baca Al-Quran.
"Dan kalau kamu ada menaruh syak tentang apa yang Kami turunkan (Al-Quran) kepada hamba kami (Muhammad), maka cubalah buat dan datangkanlah satu surah yang setanding dengan Al-Quran itu, dan panggillah orang-orang yang kamu percayaboleh menolong kamu selain Allah, jika betul kamu orang-orang yang benar"
Al-Baqarah 2 : 23
Bukan sahaja Al-Quran, dulu time kecil kecil bila disuruh solat, saya tak faham kenapa kita kena solat? Selalunya bila disuruh solat (ni masa umur 8-9 tahun) saya akan ambil wudhu, masuk bilik, duduk dalam bilik agak agak lama sikit then keluar bagitahu mak saya dah solat. Siap betul betulkan telekung sembahyang bukti dah solat. Lupa pulak ada Yang Maha Melihat sedang tengok saya.

Haisyhh..Saya memang terlambat, rugi rasanya tak bermula dari awal. Bila dah besar dan sedikit matang, Alhamdulillah dah faham banyak perkara yang saya tak faham masa kecil kecil dulu.

Ada banyak aspek indahnya Al-Quran tersebut. Salah satunya yang saya rasa amazed, adalah setiap ayat, perkataan malah baris ada makna atau perkara yang tersirat di sebaliknya.

Sebenarnya entry hari ni bertujuan nak cerita kisah sepupu Rasulullah SAW, bernama Abdullah Ibnu Abbas yang saya dapat dari program anjuran akak akak usrah semalam. Mula mula nak cerita kisah ni je tapi sekali korang dihidangkan dengan kisah sedih zaman lalu saya pulak heheh

Okay, back to our story. Ce try baca surah An-nasr. Apa yang korang rasa bila baca surah ni. Dulu waktu kecik-kecik hafal, "Iza jaaa anasrullahi wal fath..." tanpa perasaan je. Semalam baru nak tersentak enn...
"Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan (semasa engkau wahai Muhammad berjaya menguasai negeri Makkah). Dan engkau melihat manusia masuk dalam agama Allah beramai-ramai. Maka ucapkanlah tasbih dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya, sesungguhnya Dia amat menerima taubat"An-nasr 110 : 1-3
Kalau at first glance baca surah ni, satu perkara yang masuk dalam kepala adalah kisah kejayaan dalam pembukaan kota Makkah. Begitu juga yang terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Saidina Umar bertanya sekumpulan sahabat sahabat dan bertanya pendapat mereka berkenaan Surah An-Nasr tersebut. Semuanya menyatakan kejayaan, kemenangan pertolongan Allah dan sebagainya. Umar kemudian bertanya pada Ibnu Abbas yang pada masa tersebut umurnya hanya belasan tahun. Apa pendapat beliau, adakah sama seperti para sahabat yang lain.

Ibnu Abbas menjawab, tidak. Lalu beliau pun berkata lagi, "Surah An-Nasr ini memang dimaksudkan kejayaan dan kemenangan namun ianya juga membawa mesej Nabi SAW akan wafat"

Kenapa begitu? Tujuan Rasulullah diutuskan adalah untuk berdakwah dan berjihad di jalan Allah untuk mengajak serta memanggil orang ke jalan Allah dan apabila ramai yang memasuki Islam maka tugas Nabi SAW telah selesai dan pada waktu itu, tibalah masanya Nabi untuk wafat. Dan memang benar, selepas beberapa bulan, Rasulullah SAW pun pulang ke rahmatullah.

See! banyak lagi kisah dan makna yang tersembunyi di sebalik baris baris Al-Quran. Sesunnguhnya ilmu Allah itu luas, lebih banyak kita belajar lebih kita sedar terlalu banyak perkara yang kita tak tahu.
"Dan sekiranya semua pohon yang ada di bumi menjadi pena dan segala lautan (menjadi tinta) ditambhakan kepadanya tujuh lautan lagi sesudah itu, nesacaya tidak akan habis kalimah-kalimah Allah itu ditulis. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana"
Luqman 31 : 27
So, jangan sesekali berasa bangga dengan ilmu yang kita ada. Be humble and gain more knowledge. There's nothing to be proud of when you have those tittle of Ir or Dr in front if we know nothing about our own religion.
"Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, berpalinglah dia dengan angkuhnya, seolah-olah ada penyumbat pada kedua telingannya; maka gembirakanlah dia dengan azab yang tidak terperi sakitnya"
Luqman 31 : 7
Let's learn more about this beautiful Al-Quran.
Reminding you and reminding myself just in case we forgot.


sumber dari: izyanhamizi.blogspot.com/

Thursday, 10 April 2014

All Types of Cures from Quran







  1. Ayat #165 on sweet and feed displeased person shaytan will keep away. Will not forget Allah Ta’ala shade on Qiyama if recited with Suratu Aale Imran.
  2. Life, property and family protected if recite first 4 ayaat+ayatul kursi+last 3 ayaat. Shade on Qiyama if recited with Aale Imran . 
  3. Suratu Aale Imran Fertility treatment for women. 
  4. Ayaat #8 & #9 for migraines cure.
  5. Aya #145 for backache If recited on Friday, rahma of Allah Ta’ala and angels ask forgiveness for reciter Increase in sustenance if worn .
  6. Surah Nisa 7 times for love between two people – Safety from squeezing in the grave. 
  7. Surah Maida Ayat #54 on sweet for love Forgiveness.
  8. Surah Anaam If written (saffron) and drunk, free from all ailments.
  9. Surah A’raaf If worn, then safety from enemies and wild animals Once a month recitation – no fear on Qiyama Veil between shaytan and reciter.
  10. Surah Anfaal Ayat 8 for stomach ailments Intercession on Qiyama fulfillment of hajat.
  11. Surah Tawba (Baraa’a) – Protection from hypocrisy Safety from thieves and fire and plan by enemy if worn.
  12. Surah Yunus – Closeness to Allah Ta’ala identifying thieves. 
  13. Surah Hud Aya 44 for nosebleeds Forgiveness and easy accounting of deeds Courage and boldness if kept. 
  14. Surah Yusuf – Protection from fear on Qiyama.
  15. Raised on Qiyama with husn of Yusuf alaihis salam removal of jealousy.
  16. Surah Ra’d – Easy accounting. 
  17. Intercession on behalf of friends Destroys tyranny of ruler if written and hung outside tyrants door. 
  18. Surah Ibrahim Keeps child safe from ailments if worn. Assists digestion in children – If recited in two raka salaah with Surah Hijr in one rakaa, will keep away poverty, insanity and sudden calamity.
  19. Surah Hijr Increase in breast milk if worn by new mother – Profitability in business if worn. 
  20. Safety of valuables if kept with them. 
  21. Surah Nahl Safety from 70 types of diseases if read once a month No questioning about ne’ma.
  22. Reciter amongst Ahlul Jannah. 
  23. Surah Bani Israil (Israa) Written with saffron and water given to child having speech problems – Reciter will not die without meeting Imam alaihis salam. 
  24. Last 2 ayaat protection against theft.  
  25. Surah Kahf – Noor created with angels praying for forgiveness if read before sleep Protection from fitna for 8 days. 
  26. Last ayat as alarm clock .
  27. Surah Maryam for Safe pregnancy and Protection from thieves.
  28. Surah Taha for Forgiveness.
  29. Surah Luqman Water – cure for illnesses and pain Protection from Shaytan.
  30. Surah Sajda Cure for aches and pains Equivalent to all night ibada on Laylatul Qadr if recited with Suratul Mulk.
  31. Surah Ahzaab – Safety from fear in grave If kept on person, honour from people.
  32. Surah Saba – Recited with Suratul Fatir – protection of Allah Ta’ala all night Water- Removal of fear in heart
  33. Safety from enemies
  34. Surah Fatir Aya 41 – cure for headaches.
  35. Ayat 42 for migraines Doors of Jannah opened for reciter .
  36. Surah Yaseen (Qalbe Qur’an) Cure for 1000 illnesses.
  37. Drink mixture of rose water and saffron for excellent memory.
  38. Increase in breast milk of mother. Equivalent to 12 complete Qur’ans.
  39. Thawab of 20 Hajj Forgiveness for one on deathbed – angels accompany janaza and easy sakarat. Fulfillment of hajat.
  40. Safety from squeezing of grave.
  41. Surah Saffaat – Protection from Shaytan Safety from all calamities, Increase in wealth and children.
  42. Surah Saad – Inspires reciter to keep away from sins.
  43. Reciter able to take family, loved ones and even employees to Jannah downfall of tyrant ruler.
  44. Surah Zumar – Fire of Jahannam haram on reciter Respect and Honour from people.
  45. Surah Mu’min Cure for wounds and scars.
  46. Remedy for heart problems, dizziness and nausea Forgiveness if recited once in 3 days Prosperity in business.
  47. Surah Haamim Sijda (Fussilat) Water – alleviates eye problems Nur on Qiyama.
  48. Surah Shura – Forgiveness and salaams from angels Safety on journey.
  49. Surah Zukhruf Water – Relief from pain Safety from squeezing in the grave.
  50. Surah Dukhan No nightmares if kept under pillow. Water – Cure for stomach ailments Forgiveness and houses in Janna easy accounting. Protection from Shaytan Prosperity in business. Protection from authorities.
  51. Surah Jaathiya (Sharia’) Protection of newborn from all calamities Reciter will not see Jahannam Safety from those who slander and backbite
  52. Surah Ahqaaf Cure for diseases Safety from punishment If written with saffron and dissolved in Zam Zam water – honour from people, memory retention, and safety from Jinn
  53. Surah Muhammad Safety from insanity Thirst quenched by river in Jannah. 1000 graves send salaams to grave of reciter
  54. Will see Prophet Sallal Laahu Ta’ala Alayhi Wa Sallam when raised from grave Protection from problems.
  55. Surahl Fath Cure for heart problems – Protection in times of war & during travel.
  56. Surah Hujurat Safety of mother and child in pregnancy. Increase in breast milk Protection from Shaytan Protection in times of war and unrest.
  57. Surah Qaaf Ayat #23 – shifa for eyes. Ayat #37 for heart ailments – Increase in sustenance no suffering at the time of death
  58. Surah Dhariyaat Water – Remedy for backache. 
  59. Taweedh – Pregnancy and delivery easy – Easy death.
  60. Surah Taweedh – Good health in children Safety from anger of Allah Ta’ala Release from bondage.
  61. Surah Najm – - Courage and respect. Upper hand in discussions.
  62. Surah Qamar – - Ease of difficulties. Respect of people if kept with one during Jumua’ salaah.
  63. Surah Rahmaan (Bride of Qur’an) Cures eye problems Removal of hypocrisy from the heart. May ask forgiveness for whoever one wants. Safety angel appointed If written on wall, keeps away household pests.
  64. Surah Waaqia – Loved by Allah Ta’ala and people Safety from poverty. Forgiveness of sins if recited on deathbed. Sustenance increased if read no of times as lunar date.
  65. Surah Hadid – No punishment if read with Suratul Mujadila in wajib salaah Release from imprisonment. Safety in war Makes one courageous. 
  66. Surah Mujadila Tawidh – Shafa of illness – Protects whatever is buried in the ground. Ease to resltlessness. Safety from Jinn & men. If recited on sand and thrown towards enemy – overcome. 
  67. Surah Hashr Water – good for memory retention and concentration. Ayaat 21-24 3x with hand on joint pain. Ayaat 21-24 for earache Salaams from all creations. Forgiveness. If recited with Suratur Rahmaan, angel appointed to protect at all times 4 raka salaa – Suratul Hashr after Suratul Hamd – important work successful. If recited 40 days – even hardest task becomes easy. 
  68. Surah Mumtahana Increases vision. Protection from insanity. Water –cure for ailments If recited in wajib salaah – heart filled with eiman -fits. 
  69. Surah Saff – Forgiveness Safety on journey.
  70. Surah Jumua’ – Safety from Shaytan.
  71. Forgiveness Safety from all danger.
  72. Surah Munafiqun Cure for any aches and pains Freedom from shirk and hypocrisy.
  73. Surah Taghabun – Intercession to Janna if recited in wajib salaa Safety at time of death. Protection from tyranny.
  74. Surah Talaq – If recited with Surat Tahreem, protection on Qiyama.
  75. Surah Tahreem Water – cure for diseases. Cures insomnia. Calms agitation – Clears debts . Surah Mulk (Munjiya) – Thawab of doing ibada on Laylatul Qadr will remove reciter from Jahannam. Protection of Allah. Recitation on Eid gives thawab of allnight ibada Safety from fear in grave. Relief for marhum/a who has just died. Intercession for memoriser in Qiyama.
  76. Surah Qalam Tawidh on painful part – Alleviates pain – No financial difficulties.
  77. Surah Haaqqaa Safety in pregnancy. Improves child’s intellect and memory Sign of eiman. Easy accounting on Qiyama. Reciter will never loose religion.
  78. Surah Ma’aarij – Covering of sins. Safety from Shaytan Release from imprisonment.
  79. Surah Nuh – Will not die until sees place in Janna Hajat answered straight after recitation.
  80. Surah Jinn – - Protection from Jinn. Protection from unjust people. Safety from poverty. Upperhand in confrontations
    Debts paid . Safety of possessions.
  81. Surah Muzzammil Protection from insanity Purity of heart. Forgiveness – recite 100x Fulfilment of hajat. Prevents slavery by people.
  82. Surah Muddathir – - Protection from misfortunes. Hajat fulfilled if dua after recitation. Will not die until memorised Qur’an if dua for memorisation done with recitation of surah.
  83. Surah Qiyama Water – safety from heart ailments Raised with radiance on Qiyama Increase of sustenance. Protects life and possessions. Liked by people.
  84. Surah Dahr (Insaan) Water – heart ailments Janna Victory in war.
  85. Surah Mursalat Water+onion juice – cure for aches and pains. Tawidh – helps to combat oversleeping – Always victorious over enemies.
  86. Surah Naba Water – stomach problems. Reciter not overcome by sleep if wishes to stay awake. Eye problems – recite after ‘Asr Daily recitation guarantees visit to Ka’ba Safety and ease in journey.
  87. Surah Naazhiaat – - Safety in a dangerous place. Suratul ‘Abasa – Recite with Suratut Takweer to be under shade of Prophet Sallal Laahu Ta’ala Alayhi Wa Sallam in Jannah Success in all endeavours Safe journey.
  88. Surah Takweer On rose water and applied to eyes for ailments of eyes Rahma on Qiyama.
  89. Surah Infitar Recite and blow gently into eyes for cure Forgiveness of sins even if much as raindrops Protection from humiliation. Release from imprisonment. 7 times for hajat.
  90. Surah Mutaffifeen Recite on child who cries a lot Safety from Jahannam. No accounting Safekeeping.
  91. Surah Inshiqaq Easy delivery of child 7 times. Cure for poisonous bite.
  92. Surah Buruj Tawidh – To wean child of breast milk. Piles Protection of Allah Ta’ala Safety from danger. Safety from one who speaks evil.
  93. Surah Tariq Recite over medicine before taking. Water – if poured over wound – shifa Honour with Allah Ta’ala if recited in wajib salaa Recite over food for safety from harm.
  94. Surah ‘A’laa Memory retention. Relief of ear pain Entry through any door of Janna Safety on journey.
  95. Surah Ghashiya Calms frightened and crying child. Pain relief. Toothache Easy accounting in Qiyama Removes bad effects of food.
  96. Surah Fajr – Nur on Qiyama. Suratul Balad Tawidh – safety for child from illnesses. Cure for nose ailments Safety from anger of Allah Ta’ala.
  97. Surah Shams Water – Fever.
  98. Surah Layl – Inspiration of good deeds. ¼ of the Qur’an if read in Eisha Salaa 15x – One will dream about what pleases one most.
  99. Surah Dhuha – Allah’s pleasure Find missing person or something lost.
  100. Surah Inshira Water – Kidney and heart ailments. 3 times on boils, relieves chest pains Yaqeen in deen.
  101. Surah Teen – Palace in Janna Evil effects on food removed. Hajat. For lost thing to be found 7 times.
  102. Surah ‘Alaq – Thawab of shaheed Safety from accidents. Safeguarding treasure.
  103. Surah Qadr Ailments of eyes 10 times – 1000 sins forgiven. 1 time for sawab for fasting for the entire month. In wajib salaah for all sins forgiven, Increase in sustenance. Safety from enemies. Debt payment. Pious children – 7 times on spouse.  11 times for safety at night. 7 times on grave – marhum/as sins forgiven.
  104. Surah Bayyina Water for cure for all ailments. Safety from miscarriage Protection of eiman. Forgiveness. Acceptance of a’maal 21 times removal of ill effects of food.
  105. Surah Zilzal – Sees nur of Janna at death Safety from tyrants. Safety from natural disasters. Easy death.
  106. Surah Aadiyaat – Equivalent to reciting entire Qur’an Clear debts. Safety from fear. Find sustenance.



sumber dari: http://yaallah.in/category/

Tuesday, 8 April 2014

Al Noor Publications




Assalaamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu...


In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful
“Allah is the Light of the heavens and the earth…”

(Surah An Noor 24:35)

Al Noor Publications exists solely for the Pleasure of Allah S.W.T
& for the Love of our Beloved Prophet Muhammad S.A.W

Al Noor Publications, Blackburn, England has been established since 2003 as a non profit organisation
striving to serve the Ummah. Our aim is to educate, strengthen and unite the Ummah; Insha Allah.
We endeavour to compile and distribute free Islamic literature, Publications, Booklets and Digital Media
to convey the message of Islam;
The religion of peace... The religion of total submission to the will of Allah S.W.T ...
The solution for Humanity…

Our mission is to convey the message of Islam; the complete way of life
and its beautiful teachings; through the guidance and the light of the
Glorious Qur’aan - the word of Allah S.W.T - and the Sunnah (Practice) of
Our Beloved Prophet Muhammad S.A.W based on the Authentic Hadith. Insha Allah

“…but We have made it a Light by which We Guide whom We will of Our servants...”
(Surah Ash-Shura 42:52)

Our Beloved Prophet Muhammad S.A.W is reported to have said:
"Convey (my teachings) to the people even if it were a single sentence…”
(Sahih Al-Bukhari)

We make a humble request for your spiritual support by means of Du’aa
and by making Du’aa for the Ummah and Hidaayah (Guidance) for the whole of mankind.
Remember… Everything We See, We Hear, We Feel, We Smell & Do…
Every second, of every minute, of every hour, of every day, of every week, of every month, of every year,
of every decade, of every century, of every millennium…EVERY MOMENT!… is Solely and Solely…
for the Pleasure of Allah S.W.T. & for the Love of Our Beloved Prophet Muhammad S.A.W

“By which Allah guides those who pursue His Pleasure to the ways of peace
and brings them out from darknesses into the Light, by His permission,
and Guides them to a straight path”

(Surah Al-Ma’idah 5:16)

 “And if all the trees on Earth were pens and the Ocean (were ink),
with seven Oceans behind it to add to its (supply),
yet would not the Words of Allah be exhausted (in the writing):
for Allah is Exalted in Power, full of Wisdom.”

(Surah Luqman 31:27)

WALLAH!



sumber dari: http://alnoorpublications.org/

Wednesday, 2 April 2014

NAMA-NAMA NERAKA DAN SYURGA




NERAKA

1. NERAKA HAWIYAH: diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur keburukan. Orang muslim laki-laki maupun perempuan yang perbuatan sehari- harinya tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka Hawiyah sebagai tempat tinggalnya. Mereka ini yaitu orang yang tidak mau menerima syariat Islam, tidak mau memakai jilbab (bagi wanita), memakai sutra dan emas (bagi lak- laki), mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan lain sebagainya. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Al-Qori’ah ayat 8-11)

2. NERAKA JAHIM adalah neraka sebagai tempat penyiksaan atas orang-orang musyrik atau orang-orang yang menyekutukan ALLAH, maka sesembahan mereka akan datang untuk menyiksa mereka. Orang yang di dunia menyembah sapi (bangsa Hindu) maka sapi yang akan menyiksa orang itu. Orang yang menyembah patung berbentuk hewan, maka patung itu yang akan menyiksanya. Dan demikian selanjutnya. Syirik disebut sebagai dosa yang paling besar menurut ALLAH, karena syrik berarti mensekutukan ALLAH atau menganggap ada mahluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat ALLAH. Syirik dapat pula berarti menganggap ada Tuhan lain selain ALLAH. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (As-Syu’araa, ayat 91), (Asy-Syu’ara’) dan (Surah As-Saffat)

3. NERAKA SAQAR adalah tempat untuk orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang mendustakan (tidak mentaati) perintah ALLAH dan Rasulullah. Mereka mengetahui bahwa ALLAH sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tetapi mereka meremehkan syariat (hukum) Islam. Maka dibakar dalam api adalah hukuman untuk mereka. Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surah (Al-Muddatsir ayat 26-27,42)
 
4. NERAKA LAZZA: neraka yang bergejolak apinya dan mengelupaskan kulit kepalanya. (QS:70. Al Ma´aarij] 15-18)

5. NERAKA HUTHAMAH: itu disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang-orang miskin. Mereka berpaling dari agama, tidak mau bersedekah dan tidak mau pula membayar zakat. Mereka juga memasang wajah masam apabila ada orang miskin yang meminta bantuan. Maka ALLAH membalas dengan menyiksa mereka dengan cara menguliti dan mengelupaskan kulit muka mereka. Serta membakar mereka semau yang ALLAH mau. NERAKA HUTHAMAH disediakan untuk gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka serakah tidak mengeluarkan zakat hartanya dan mencela menghina orang-orang miskin. Maka di Huthamah harta mereka dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksa kepada manusia pengumpat pengumpul harta. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Al-Humazah)

6. NERAKA SAIR diisi oleh orang-orang kafir. Dan orang yang memakan harta anak yatim. Kafir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar atau menolak. Sehingga kafir dapat diartikan menolak adanya ALLAH atau dengan membantah perintah ALLAH dan Rasul-NYA. Jadi manusia kafir itu terdiri dari: Orang yang tidak beragama Islam atau orang yang tidak mau membaca syahadat. Orang Islam yang tidak mau shalat. Orang Islam yang tidak mau puasa. Orang Islam yang tidak mau berzakat. Didalam Al-Qur’an terdapat pada (An-Nisa’ ayat 10), (Al-Mulk ayat 5,10,11)

7. NERAKA WAIL disediakan untuk para pengusaha dan pedagang yang culas, mengurangi timbangan, mencalo barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Maka dagangan mereka dibakar dan dimasukkan ke dalam perut mereka sebagai azab atas dosa-dosa mereka. Surah (Al-Tatfif) dan (Surah At-Tur). Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surah (Al-Muthaffifin, ayat 1-3)

8. NERAKA JAHANAM: Neraka tempat penyiksaan itu kemudian banyak disebut orang dengan nama jahanam. Neraka yang paling dalam dan berat siksaannya. Al-Qur’an surah (Al Hijr, 43-44). “Bahwasanya orang-orang kafir dan orang aniaya itu tidak akan diampuni Allah, dan tidak pula ditunjuki jalan, melainkan jalan ke Neraka Jahannam. Mereka kekal dalam neraka itu selama-lamanya. Yang demikian itu mudah sekali bagi Allah”(An-Nisa: 169)

SURGA
 
1. SURGA FIRDAUS: surga yang diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya. dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Al Kahfi, ayat 107) dan surah(Al Mu’minuun, ayat 9-11).

2. SURGA ‘ADN: surga yang diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah (An Nahl:30-31), benar-benar beriman dan beramal shaleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir: 32-33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar-Ra’ad:22-23)

3. SURGA NAIM: surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah dan beramal shaleh. dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Luqman, ayat 8) dan (Al Hajj, ayat 56)

4. SURGA MA’WA: surga yang diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah (An Najm: 15), beramal shaleh (As Sajdah: 19), serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsu (An Naziat : 40-41)

5. SURGA DARUSSALAM: surga yang diperuntukkan bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala,“Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. 6:127)

6. SURGA DARUL MUQAMAH: surga yang diperuntukkan bagi orang yang bersyukur kepada Allah. Kata Darul Muaqaamah berarti suatu tempat tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan kepada orang-orang yang bersyukur sebagaimana yg disebutkan di dalam surat (Faathir ayat 35).

7. SURGA AL-MAQAMUL AMIN: surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman (Ad Dukhan, ayat 51)

8. SURGA KHULDI: surga yang diperuntukkan bagi orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya (orang-orang yang bertakwa). Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang Telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?” dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?” (Al Furqaan, ayat 15)
 




sumber dari: http://suararakyatfm.blogspot.com/

Wednesday, 12 March 2014

Scientific Miracles in the Quran





Scientific Miracles of Quran


Hafsa Ahsan offers a selection of scientific evidences found in the Quran, which prove that science and religion can go hand-in-hand.

There has always been an ongoing debate between science and religion. The characteristic of science to prove objectively with hard core evidence seems to clash with the basis of religion, i.e., faith. However, the Quran is filled with the minutest scientific details which increase the faith of those aware of the latest research. Following are some of the scientific miracles in the Quran.

The orbits in motion

“And He it is Who has created the night and the day, and the sun and the moon, each in an orbit floating.” (Al-Anbiya 21:33)

At the time, when there were no advanced technologies of telescopes, the Quran revealed the existence of orbits. Today, we know orbits as fixed paths, along which all the planets and satellites travel. Even the Sun travels in an orbit called the Solar Apex. Another verse in the Quran can be translated as: “By the heaven full of paths.” (Adh-Dhariyat, 51:7)

Mountains as pegs

“And We have placed on the earth firm mountains, lest it should shake with them…” (Al-Anbiya 21:31)

Another verse (Al-Naba 78:7) mentions ‘the mountains as pegs’. Combined with the above verse, this gives us a good idea regarding the function of mountains as pegs. The peg of a tent is used to fix it firmly on the ground. A major portion of the peg is under the ground, while a small part protrudes out. Similarly, mountains also extend under the ground ten to fifteen times their height. These underground parts of mountains are called mountain roots and play a critical role in stabilizing the Earth. If not for them, the plates floating on molten magma in the outer layer of Earth would have been moving rapidly, as the Earth revolves on its orbit. Hence, no life would have been possible on Earth, as no soil could be cultivated, seeds germinated or houses constructed. Mountains, hence, hold the Earth firmly, so that it remains steady.

The two seas, which do not mix

“He has let loose the two seas (the salt and fresh water) meeting together. Between them is a barrier, which none of them can transgress.” (Ar-Rahman 55:19-20)

Modern science has proven that two seas can meet without mixing. An example is that of the Mediterranean Sea with its warm and saline water and the Atlantic Ocean with its fresh and cool water. Where the Mediterranean Sea enters the Atlantic Ocean, it moves into the latter at a depth of a thousand metres. Even with large waves, strong currents, and tides in both, there is an unseen barrier between the two, which they do not cross. Science has attributed this to a phenomenon known as surface tension, whereby waters of different densities repel each other and do not mingle.

Embryology

“He creates you in the wombs of your mothers: creation after creation in three veils of darkness.” (Az-Zumar 39:6)

It is now known that the above verse refers to the three stages of creation in the development of the embryo in the mother’s womb. The first is the pre-embryonic stage, where the fertilized egg divides into two, and then into four cells and so on. The cells continue to divide, till they form a hollow ball of cells, which is called an embryo. This pre-embryonic stage lasts for two and a half weeks. The embryonic stage, which follows, lasts for five and a half weeks. In this stage, the basic organs and tissues of the embryo begin to develop. The final is the fetal stage, when all the organs have been developed; the embryo is then called a fetus.

The phrase ‘threefold darkness’ is an indication of the three layers around the embryo/fetus: the abdominal wall of the mother, the wall of the uterus and the amnio-chorionic membrane. The latter membrane contains the amniotic fluid, which, among other things, protects the embryo from mechanical injury and allows it to move freely during growth.

Mother’s milk

“And We have enjoined on man (to be dutiful and good) to his parents. His mother bore him in weakness and hardship upon weakness and hardship, and his weaning is in two years – give thanks to Me and to your parents. Unto Me is the final destination.” (Luqman 31:14)

Today, it has been proven that mother’s milk contains a balanced proportion of nutrients and is free from harmful bacteria. Plus, it contains those elements, which help to prevent diseases in a newborn. It is more easily digestible and the baby is less likely to develop milk allergies. Breastfeeding also helps in the emotional development of a baby by inculcating a sense of closeness to the mother. Also, it is custom-made for the baby.

Everything in pairs

“And of everything We have created pairs, that you may remember (the Grace of Allah).” (Ad-Dhariyat 51:49)

Every single thing has been created along with its pair. Flowers have their male and female forms in the stamen and ovules, respectively. Plants have a male and female gender, and even the atoms, which conduct electricity, have their pairs – electrons with a negative charge and protons with a positive charge.

The above are only some of the many millions of miracles that we can find in the Quran. Scientific phenomena in the Quran, a book of signs and guidance, have gone a long way in causing many enlightened intellectuals to enter the folds of Islam. The presence of such accurate scientific facts in a book revealed at a time when science was not advanced is proof that the Quran is the word of Allah (swt).



sumber dari: http://www.hibamagazine.com/category/past-issues/our-obligations-to-the-quran/

Tuesday, 14 January 2014

Surah Al-Quran yang boleh diamalkan Ibu mengandung




a heavily pregnant woman


 Salam Telusuri
Menambahkan lagi info semasa
Suri jumpa artikel nih di fb
Alhamdulillah ada jugalah Suri amalkan
Suri dan semua para mommies rasanya mengharapkan zuriat kita
lahir sebagai anak yg Soleh ,Mithali dan kuat Imannya..
InsyaAllah
Amalan bacaan Surah Al-Quran yang boleh diamalkan Ibu mengandung:
1) Untuk mudah beranak:Membaca ayat2 selusuh
2) Untuk mudah beranak: Surah Maryam.
3) Untuk cantik/comel: Surah Yuusuf.
4) Untuk cerdik: Surah Luqman
5) Untuk kuatkan rahim: As Soffat - khususnya
kepada ibu yang selalu keguguran.
6) Untuk banyak susu: al Hujuraat
7) Untuk anak kuat iman: al Ikhlas
8)Untuk anak bijak / nak jadi saintis /
doktor: Ayat2 yang ada kaitan dgn
penciptaan alam maya: 
cthnya: Surah al Ghaasyiah.

9) Kuat agama / ulamak: Ayat2 yang ada
kaitan dengan ulamak.
Cthnya: Ayat 28 Surah Faathir.
InsyaAllah



sumber dari: telusurisuri.blogspot.com

Wednesday, 1 January 2014

Psychological & Social Damage






Man – and animals – behaves properly when in a stable, normal mental state, according to the observations of psycho-sociologist Charles Kort and some of his colleagues. The study showed 2,567 cases of people who live in noisy areas and heavy traffic in Holland. Psychological studies on industrial workers indicate that those who are subject to high-density noise suffer from irritability, dizziness, headaches, moodiness and anxiety.

Children are naturally more affected by noise than adults. The mental capacities of school pupils are influenced by the surrounding noise, for example near airports where they feel distracted and frustrated. Children under 7 are the most sensitive to noise, as they become annoyed and often cry if they hear a sudden loud sound.

Soft music calms the nerves, whereas the loud music and jerky movements performed by young people in nightclubs leads to severe tension due to the effect of amplifiers, not to mention the auditory harms indicated earlier.

Calmness relaxes the nerves, noise irritates them: Concentration and deep contemplation need a calm atmosphere to allow the person to be creative. The noise from a wedding down the street to me has compelled me to stop at this point until the street is calm once again.

Generally, life in a big city like Cairo is full of noise. An intellectual can hardly be creative in such an atmosphere. Like all major cities, the roaring of machines and the clinging of steel conceal the humming of bees and the twittering of birds. Chimneys and discharged toxic smokes replace the gardens and parks that gave sweet smells. Noise also disturbs those sleeping, leading to muscular contractions, so that one wakes up feeling tired rather than fresh.

Now, in the Glorious Quran, are the verses that call to avoid noise, such as the following:

“Neither speak thy prayer aloud, nor speak it in a low tone, but seek a middle course between.” (Surat Al-Israa:110). 
“O you who believe, raise not your voices above the voice of the Prophet. Nor speak aloud to him in talk, as you may speak aloud to one another, lest your deeds become void and you perceive not. Those that lower their voices in the presence of the apostle of Allah – their hearts has Allah tested for piety: for them is forgiveness and a great Reward.” (Surat Al-Hujurat:2-3). 
“And be moderate in thy pace, and lower thy voice, for the harshest of sounds without doubt is the braying of the ass .” (Surat Luqman:19).


sumber dari: imamsalim.com

Syarat Syahadat Laa ilaha illallah






yarat-syarat ini harus dipenuhi oleh orang yang melafalkan kalimat tauhid ini agar berfaedah baginya, yaitu sebagai berikut:

1- Berilmu dan memahami kandungan makna dan rukun syahadat ini sehingga hilang kebodohan terhadap kandungan makna dan rukun kalimat ini. Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda yang artinya:“Barangsiapa yang mati dalam keadaan ia mengetahui (kandungan makna) ‘laa ilaha illallah’ (bahwa tiada yang berhak disembah kecuali Allah), pasti masuk surga (HR. Muslim).
2- Meyakini segala yang ditunjukkan oleh kalimat ini tanpa ada keraguan sedikitpun. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:”Sesungguhnya orang mukmin itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu”. (QS. Al-Hujurat:15).
3- Menerima konsekuensi (tuntutan) kalimat ini berupa beribadah hanya kepada Allah semata dan meninggalkan beribadah kepada selain-Nya tanpa adanya penolakan yang didasari keengganan, pembangkangan,dan kesombongan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:”Sesungguhnya mereka (orang-orang kafir) apabila diucapkan kepada mereka “laa ilaha illallah (Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah) maka merekapun menyombongkan diri(35). Dan mereka berkata,“Apakah kita akan meninggalkan sesembahan-sesembahan kita karena penyair yang gila”.(QS. Ash-Shaffat:35-36).
4- Tunduk dan berserah diri terhadap segala tuntutan kalimat ini tanpa mengabaikannya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:”Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah dalam keadaan berbuat kebajikan, maka sungguh dia telah berpegang dengan tali yang sangat kuat (kalimat Laa ilaha illallah).” (QS.Luqman:22)


 5- Jujur dalam mengucapkan kalimat ini dengan disertai hati yang membenarkannya. Jika seseorang mengucapkan kalimat ini namun hatinya mengingkari dan mendustai nya, maka dia orang munafik tulen. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:”Dan diantara manusia ada yang mengucapkan,”Kami beriman kepada Allah dan hari akhir”, padahal mereka tidak beriman(8). Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beiman. Tidaklah mereka menipu kecuali diri mereka sendiri sementara mereka tidak meyadari(9). Dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah menambah penyakit mereka. Dan mereka mendapat azab yang pedih karena kedustaan yang mereka lakukan. (QS. Al-Baqarah:8-10).



sumber dari: smilecodes.com

Tuesday, 12 November 2013

Al-Hakeem (The All-Wise) in the Quran







The word “Hakeem” (The All Wise) is mentioned thirty-three times in the Quran with different denotations. Some of them are: (And if all the he sea (were ink wherewith to write), with seven seas behind it to add to its (supply), yet Allah’s Words would not be exhausted. Verily, Allah All Mighty, All Wise) (Luqman 31; 27)

(Alif Lam Ra: A Book, the Verses thereof are perfected and then elaborated from the Him (Allah), Who is All Wise, Well-Acquainted (with all things)) (Hud 11; 1)

(And had it not been for the Grace of Allah and His Mercy on you, and (had it not been that) Allah is All-Pardoning, All-Wise) (An-Nur 24; 10)

(Falsehood cannot come to it (the Quran) from before it or behind it; (it is) sent down by the All Wise One, the One Worthy of all Praise (Allah)) (Fussilat 41; 42)

(And Allah is All-Knowing, All Wise) (Al-Mumtahanah 60; 10)

1-    Allah’s book the Quran is described as being “Hakeem” (i.e. a Book full of wisdom”. To this effect, Allah, the All Wise, says: (Alif Lam Ra’: Such are the Verses of the Book, “Al-Hakeem” (i.e. full of wisdom)) (Yunus 10; 1)

(Ya Seen. By the Quran, “Al-Hakeem” i.e. full of wisdom!) (Ya-Sin 36; 1)

(Our Lord! Send among them a Messenger from among them who shall recite unto them Your Verses and instruct them in the Book (the Quran) and wisdom (Prophetic Sunnah) and purify them. Verily, You are the All Mighty, the All Wise) (Al-Baqarah 2; 129)

2-    Scholars of Quranic interpretation hold that whenever the word “Hikmah” (i.e. wisdom) comes together with the Quran, it means prophetic Sunnah and tradition, because the Prophet’s Hadith and Tradition are the best interpreters of the Holy Quran: (Verily, Allah conferred a great Favor upon believers when He sent to them a Messenger from among themselves, reciting unto them His Verses (the Quran), purifying them, and instructing them (in) the Book (the Quran) and wisdom (Prophetic Sunnah), while before that they had been in manifest error) (Al Imran 3; 164)

3-    Also, “Al-Hikmah” (wisdom) should be used in the call for Allah and His religion. To this effect Allah says: (Invite to the Way of your Lord with wisdom and fair preaching and argue with them in a way that is better. Verily, your Lord knows best who has gone astray from His Path, and He is the Best Aware of those who are rightly guided) (An-Nahl 16; 125)

In other words, if you lack wisdom, everything leads you to endless sorrows and losses on the day of resurrection. That is why Allah says: (He (Allah) grants wisdom to whomsoever He pleases; and he who is granted wisdom is indeed granted abundant good. But none remember except those possessed of understanding) (Al-Baqarah 2; 269)4-   

 “Al-Hikmah” (wisdom) can also be granted to people. If Allah gave you the best woman in the world, but did not give you wisdom, you would make the worst woman of her. If He gave you enormous wealth, but did not give you wisdom, you would soon waste it and make of it a source of sorrow and regret for you on the Day of Judgment. If He gave you good health, but did not give you wisdom, you would use your health in trivialities and foolish things. And if He gave you good children, but did not give you wisdom, your own children would be the cause of your entering hell-fire.



sumber dari: onislam.net

Saturday, 19 October 2013

this one truly stands out






Simply out of the blue I found this sweet little ladybug in my room last week.
It reminded me of one of my favourite chapters from the Holy Qur'an;
Surah Luqman.

It's hard to pick a favourite verse but for today this one truly stands out.
"Whoever submits his whole self to Allah, and is a doer of good, has grasped indeed the most trustworthy hand-hold: and with Allah rests the End and Decision of (all) affairs."
{Surah Luqman, verse 22}
  
What's your favourite surah lately?


sumber dari: shaelaiza.blogspot.com

orange sunset Surah Luqman







sumber dari: zaki994.deviantart.com

The most Beneficent & The most Gracious




  • If all the trees on earth were pens and all the sea, with seven more seas besides, was ink Allah's words still would not run dry. Allah is Almighty, All-Wise. (Al Quran - Surah Luqman: 27)

sumber dari: behance.net

menguruskan kehendak dengan cara yang sesuai







sumber dari: keranakasihnabi.blogspot.com

wooden frames -Surah Luqman




Surah Luqman , ayat 17  size 32x32cm, mahogany ,



sumber dari: islamicwoodwork.com

Orange Mosque Surah Luqman







sumber dari: zaki994.deviantart.com

Mendidik Anak Cemerlang




surah luqman

Al-Quran merupakan wahyu yang menjadi mukjizat terbesar kepada Nabi Muhammad. Sebagai sebuah buku panduan kehidupan atau manusia kehidupan bab pendidikan mendapat tempat yang utama dalam Al-Quran.

Sekian banyak ayat-ayat tentang pendidikan, Surah Luqman menghimpunkan beberapa ayat khusus tentang mendidik anak-anak. Allah merakamkan wasiat seorang insan terpilih Luqman Al-Hakim kepada putranya.
Al-Quran tidak memuatkan kisah Luqman melainkan beliau memiliki ‘oustanding achievement’ yang boleh dikongsi bersama umat manusia.

Latar belakang Luqman

Kendapitun Al-Quran meriwayatkan sekian banyak perkataan Luqman, namun yang memerikan peribadi Luqman hanya satu sahaja. Dalam ayat 12 Allah berkata

Telah kami berikan Luqman hikmah, maka bersyukurlah kepada Allah. Barang siapa yang bersyukur, maka faedahnya adalah untuk dirinya sendiri, manakala sesiapa yang kufur, sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Terpuji“.

Justeru menggali latar belakang Luqman lebih dari apa yang disebutkan oleh Al-Quran dan hadis tidak memberi manfaat. Bagi orang yang beriman, cukuplah apa yang telah Allah dan Rasul khabarkan.

Intipati pesan Luqman Al-Hakim

1. Aqidah (Larangan syirik)
2. Berbuat baik kepada ibu bapa
3. Ibadah (Solat, seru makruf dan cegah mungkar)
4. Ihsan (perbuata sekecil biji sawi akan tetap dihitung oleh Allah)
5. Akhlak (Rendahkan suara, sederhana langkah dan jagan bersikap sombong)

Ulasan

Buku ini merupakan kupasan terbaik tentang pendidikan anak melalui metod Luqman berbanding beberapa buku yang saya baca sebelum ini. Huraiannya lengkap dengan sumber rujukan. Walaupun idea meletakkan noto hujung agak memenatkan pembaca untuk menyelak-nyelak.

Namun saya masih belum berpuas hati.
1. Buku ini masih boleh diperbaiki. Huraian Surah Luqman boleh difokuskan kepada wasiat Luqman, namun dengan tidak mengabaikan ayat-ayat lain dalam surah ini. Tentu sahaja ia berkait rapat dengan intipati pesanan Luqman.
2. Saya masih mencari kajian berkaitan metod yang diguna pakai ketika Luqman berkata-kata dengan anaknya. Di dalamnya ada perumpamaan, ada panggilan yang baik, dan pemilihan perkataan dan beberapa aspek lain.
3. Struktur susu atur bab masih boleh diperbaiki. Saya selalu hilang poin ketika membaca. Mungkin berikan sedikit ruang kosong antara satu sujtajuk dengan subtajuk yang baru.

Pun begitu buku tulisan pensyarah Universiti Malaya ini bermanfaat dan bagus dibaca dan diamalkan.


sumber dari: encikbaca.wordpress.com

'Manage Your Life'






Akademi Sinergi terus hadir dengan moto 'Manage Your Life'. Selepas program pembukaan 2012 berjaya dilaksanakan, kini kami menjemput tuan/puan untuk mengikuti seminar Pembangunan Karakter berteraskan Surah Luqman pada butiran berikut:

Tarikh: 21-22 April 2012
Masa: 9.00 am - 5.00 pm

Program 2 hari ini akan membahaskan Surah Luqman dan bagaimana meneguhkan serta membangunkan karakter pada akhir zaman ini.

Program ini akan dibawa oleh Ustaz Hasrizal Abdul Jamil yang sudah pun memberi pengisian tentang Surah Luqman di surau-surau dan masjid-masjid di sekitar Lembah Klang.


sumber dari: akademisinergi.com

why and how to give advice




Picture
Brother Nouman has highlighted few verse from Surah Luqman (the 31st surah in the Quran ) The main topic is on why and how to give advice. The example of Prophet Luqman (RA) giving advice to his son is one of the best examples.

Quranic Verses describing that Advice:

(16) My dear son, establish Salah , and bid the Fair and forbid the Unfair, and observe patience on what befalls . Surely, this is among the matters of determination;

(17) And do not turn your cheek away from people, and do not walk on the earth haughtily. Surely, Allah does not like anyone who is arrogant, proud;

(18) And be moderate in your walk, and lower your voice. Surely, the ugliest of voices is the voice of the donkeys."


sumber dari: nakcollection.com