Saturday, 7 January 2012

Al-Muzammil -etika baca Al-Quran

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarahkatuh, Iqra’ : ………



Kaligrafi
Kaligrafi Nabi saw



1. Membaca dengan tartil (yaitu sesuai kaidah ilmu tajwid dan makharijul huruf).
Allah berfirman:


Dan bacalah Al Qur’an secara tartil”.(Al Muzammil no. 4)
2. Membaca bacaan Ta’awudz (berlindung dari gangguan syaithan).

أَعَوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ“Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaithan yang terkutuk.”

Allah berfirman:
“Apabila kamu membaca Al Qur’an, maka hendaklah berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk.” (An Nahl: 98)
3. Membaca dengan bacaan yang indah.
Rasulullah bersabda:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرآنَ
“Bukan dari golongan kami siapa saja yang tidak memperindah bacaan Al Qur’an.” (Muttafaqun alaihi)
Tetapi perlu diingat!!! Tatkala memperindah bacaan Al Qur’an jangan sampai melapaui batas (ghuluw/ekstrim) dari ilmu tajwid yang telah dipraktekkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.
4. Men-tadabbur-inya (memperhatikan makna-maknya).
Allah berfirman (artinya):

“Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu dengan penuh berkah, supaya mereka mentadabburi ayat-ayat-Nya”. (Ash Shad: 29)
“Apabila dibacakan Al Qur’an, maka hendaklah mereka mendengarkannya dan diam, supaya mereka mendapatkan rahmat.” (Al A’raf: 204)

No comments:

Post a Comment