Showing posts with label At-Tur. Show all posts
Showing posts with label At-Tur. Show all posts

Wednesday, 2 April 2014

NAMA-NAMA NERAKA DAN SYURGA




NERAKA

1. NERAKA HAWIYAH: diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur keburukan. Orang muslim laki-laki maupun perempuan yang perbuatan sehari- harinya tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka Hawiyah sebagai tempat tinggalnya. Mereka ini yaitu orang yang tidak mau menerima syariat Islam, tidak mau memakai jilbab (bagi wanita), memakai sutra dan emas (bagi lak- laki), mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan lain sebagainya. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Al-Qori’ah ayat 8-11)

2. NERAKA JAHIM adalah neraka sebagai tempat penyiksaan atas orang-orang musyrik atau orang-orang yang menyekutukan ALLAH, maka sesembahan mereka akan datang untuk menyiksa mereka. Orang yang di dunia menyembah sapi (bangsa Hindu) maka sapi yang akan menyiksa orang itu. Orang yang menyembah patung berbentuk hewan, maka patung itu yang akan menyiksanya. Dan demikian selanjutnya. Syirik disebut sebagai dosa yang paling besar menurut ALLAH, karena syrik berarti mensekutukan ALLAH atau menganggap ada mahluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat ALLAH. Syirik dapat pula berarti menganggap ada Tuhan lain selain ALLAH. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (As-Syu’araa, ayat 91), (Asy-Syu’ara’) dan (Surah As-Saffat)

3. NERAKA SAQAR adalah tempat untuk orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang mendustakan (tidak mentaati) perintah ALLAH dan Rasulullah. Mereka mengetahui bahwa ALLAH sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tetapi mereka meremehkan syariat (hukum) Islam. Maka dibakar dalam api adalah hukuman untuk mereka. Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surah (Al-Muddatsir ayat 26-27,42)
 
4. NERAKA LAZZA: neraka yang bergejolak apinya dan mengelupaskan kulit kepalanya. (QS:70. Al Ma´aarij] 15-18)

5. NERAKA HUTHAMAH: itu disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang-orang miskin. Mereka berpaling dari agama, tidak mau bersedekah dan tidak mau pula membayar zakat. Mereka juga memasang wajah masam apabila ada orang miskin yang meminta bantuan. Maka ALLAH membalas dengan menyiksa mereka dengan cara menguliti dan mengelupaskan kulit muka mereka. Serta membakar mereka semau yang ALLAH mau. NERAKA HUTHAMAH disediakan untuk gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka serakah tidak mengeluarkan zakat hartanya dan mencela menghina orang-orang miskin. Maka di Huthamah harta mereka dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksa kepada manusia pengumpat pengumpul harta. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Al-Humazah)

6. NERAKA SAIR diisi oleh orang-orang kafir. Dan orang yang memakan harta anak yatim. Kafir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar atau menolak. Sehingga kafir dapat diartikan menolak adanya ALLAH atau dengan membantah perintah ALLAH dan Rasul-NYA. Jadi manusia kafir itu terdiri dari: Orang yang tidak beragama Islam atau orang yang tidak mau membaca syahadat. Orang Islam yang tidak mau shalat. Orang Islam yang tidak mau puasa. Orang Islam yang tidak mau berzakat. Didalam Al-Qur’an terdapat pada (An-Nisa’ ayat 10), (Al-Mulk ayat 5,10,11)

7. NERAKA WAIL disediakan untuk para pengusaha dan pedagang yang culas, mengurangi timbangan, mencalo barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Maka dagangan mereka dibakar dan dimasukkan ke dalam perut mereka sebagai azab atas dosa-dosa mereka. Surah (Al-Tatfif) dan (Surah At-Tur). Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surah (Al-Muthaffifin, ayat 1-3)

8. NERAKA JAHANAM: Neraka tempat penyiksaan itu kemudian banyak disebut orang dengan nama jahanam. Neraka yang paling dalam dan berat siksaannya. Al-Qur’an surah (Al Hijr, 43-44). “Bahwasanya orang-orang kafir dan orang aniaya itu tidak akan diampuni Allah, dan tidak pula ditunjuki jalan, melainkan jalan ke Neraka Jahannam. Mereka kekal dalam neraka itu selama-lamanya. Yang demikian itu mudah sekali bagi Allah”(An-Nisa: 169)

SURGA
 
1. SURGA FIRDAUS: surga yang diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya. dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Al Kahfi, ayat 107) dan surah(Al Mu’minuun, ayat 9-11).

2. SURGA ‘ADN: surga yang diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah (An Nahl:30-31), benar-benar beriman dan beramal shaleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir: 32-33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar-Ra’ad:22-23)

3. SURGA NAIM: surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah dan beramal shaleh. dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Luqman, ayat 8) dan (Al Hajj, ayat 56)

4. SURGA MA’WA: surga yang diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah (An Najm: 15), beramal shaleh (As Sajdah: 19), serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsu (An Naziat : 40-41)

5. SURGA DARUSSALAM: surga yang diperuntukkan bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala,“Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. 6:127)

6. SURGA DARUL MUQAMAH: surga yang diperuntukkan bagi orang yang bersyukur kepada Allah. Kata Darul Muaqaamah berarti suatu tempat tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan kepada orang-orang yang bersyukur sebagaimana yg disebutkan di dalam surat (Faathir ayat 35).

7. SURGA AL-MAQAMUL AMIN: surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman (Ad Dukhan, ayat 51)

8. SURGA KHULDI: surga yang diperuntukkan bagi orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya (orang-orang yang bertakwa). Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang Telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?” dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?” (Al Furqaan, ayat 15)
 




sumber dari: http://suararakyatfm.blogspot.com/

Saturday, 1 March 2014

the oficial website of Attur










The highest, at-Tur, rises to 818 meters








sumber dari: mypostcardproject.blogspot.com

Israel completa la excarcelación de 26 presos palestinos




Israel completa la excarcelación de 26 presos palestinos

Un grupo de palestinos esperan a los presos palestinos excarcelados en el barrio de At-Tur, al este de Jerusalén



sumber dari: lavanguardia.com

“Taman Talmud”




Majlis Tinggi Islam dan Kristian untuk Membela al Quds dan Tempat-tempat Suci, menyeru pentingnya campur tangan untuk menghentikan pelaksanaan projek “Taman Talmud” Yahudi di kota al Quds, yang bertujuan untuk “mengubah wajah sejarah dan perdaban kota al Quds.”
Majlis Tinggi Islam dan Kristian di al Quds dalam kenyataan akhbar hari Isnin (16 / 1), menegaskan bahawa “projek Taman Talmud adalah projek yahudisasi yang paling berbahaya di al Quds, projek ini mempunyai rancangan mengepung total Kota Purba dan masjid al Aqsa.






Majlis Tinggi Islam dan Kristian menjelaskan, “Projek yahudisasi ini terbentang dari daerah Issawiya di utara, Ra’sul Amud dan Bukit at Tur di timur, daerah Silwan dan Bukit Mukabbir di selatan, dan Kolam Sultan Sulaiman dan Mamila di barat, untuk mengepung Kota Purba dan masjid al Aqsa dengan ciri-ciri-ciri murni Yahudi.”
Majlis Tinggi Islam dan Kristian mengingatkan bahawa buldoser-buldoser penjajah Zionis Israel mula melaksanakan projek ini di sisi pagar al Quds bersejarah di kawasan yang membentang antara pintu Herodes hingga kawasan yang dikenali dengan nama “Pasar Jumaat” di pemakaman Yusufia.




Majlis menjelaskan bahawa kerja pendirian taman ini sudah bermula sejak beberapa tahun yang lalu. Telah diselesaikan sejumlah tahap, terutama di sebelah barat laut bagar Kota Purba dua kawasan yang membentang antara gerbang al Khalil dan pintu al Gadid, pintu al Gadid dan Pintu al Amud, dan kawasan istana Umayyah yang diubah menjadi laluan al kitab dan “miniatur kuil” yang mereka tuntutkan.



sumber dari: http://palestin.perubatan.org/author/sakinah/feed/

The Mount







1 By the Tur (Mount)
2 And by a Book Inscribed
3 In parchment unrolled.
4 And by Al-Bait-ul-Ma'mur (the house over the heavens parallel to the Ka'bah at Makkah, continuously visited by the angels).
5 And by the roof raised high (i.e. the heaven).
6 And by the sea kept filled (or it will be fire kindled on the Day of Resurrection).
7 Verily, the Torment of your Lord will surely come to pass.
8 There is none that can avert it.
9 On the Day when the heaven will shake with a dreadful shaking,
10 And the mountains will move away with a (horrible) movement.
11 Then woe that Day to the beliers.
12 Who are playing in falsehood .
13 The Day when they will be pushed down by force to the Fire of Hell, with a horrible, forceful pushing.
14 This is the Fire which you used to belie.
15 Is this magic, or do you not see?
16 Taste you therein its heat and whether you are patient of it or impatient of it, it is all the same. You are only being requited for what you used to do.
17 Verily, the Muttaqun (the pious. See V.2:2) will be in Gardens (Paradise), and Delight.
18 Enjoying in that which their Lord has bestowed on them, and (the fact that) their Lord saved them from the torment of the blazing Fire.
19 "Eat and drink with happiness because of what you used to do."
20 They will recline (with ease) on thrones arranged in ranks. And We shall marry them to Hur: (female, fair ones) with wide lovely eyes.
21 And those who believe and whose offspring follow them in Faith: to them shall We join their offspring, and We shall not decrease the reward of their deeds in anything. Every person is a pledge for that which he has earned.
22 And We shall provide them with fruit and meat such as they desire.
23 There they shall pass from hand to hand a (wine) cup, free from any Laghw (dirty, false, evil vain talk between them), and free from sin (because it will be lawful for them to drink).
24 And there will go round boy-servants of theirs, to serve them as if they were preserved pearls.
25 And some of them draw near to others, questioning.
26 Saying: "Aforetime, we were afraid (of the punishment of Allah) in the midst of our families.
27 "So Allah has been gracious to us, and has saved us from the torment of the Fire.
28 "Verily, We used to invoke Him (Alone and none else) before. Verily, He is Al-Barr (the Most Subtle, Kind, Courteous, and Generous), the Most Merciful."
29 Therefore, remind (mankind of Islamic Monotheism, O Muhammad صلى الله عليه وسلم). By the Grace of Allah, you are neither a soothsayer, nor a madman.
30 Or do they say: "(Muhammad صلى الله عليه وسلم) is a poet! We await for him some calamity by time!"
31 Say (O Muhammad صلى الله عليه وسلم to them): "Wait! I am with you among the waiters!"
32 Do their minds command them this [i.e. to tell a lie against you (Muhammad صلى الله عليه وسلم)] or are they people transgressing all bounds?
33 Or do they say: "He (Muhammad صلى الله عليه وسلم) has forged it (this Qur'an)?" Nay! They believe not!
34 Let them then produce a recital like unto it (the Qur'an) if they are truthful.
35 Were they created by nothing? Or were they themselves the creators?
36 Or did they create the heavens and the earth? Nay, but they have no firm Belief.
37 Or are with them the treasures of your Lord? Or are they the tyrants with the authority to do as they like?
38 Or have they a stairway (to heaven), by means of which they listen (to the talks of the angels)? Then let their listener produce some manifest proof.
39 Or has He (Allah) only daughters and you have sons?
40 Or is it that you (O Muhammad صلى الله عليه وسلم) ask a wage from them (for your preaching of Islamic Monotheism) so that they are burdened with a load of debt?
41 Or that the Ghaib (Unseen) is with them, and they write it down?
42 Or do they intend a plot (against you O Muhammad صلى الله عليه وسلم)? But those who disbelieve (in the Oneness of Allah - Islamic Monotheism) are themselves plotted against!
43 Or have they an ilah (a god) other than Allah? Glorified be Allah from all that they ascribe as partners (to Him)
44 And if they were to see a piece of the heaven falling down, they would say: "Clouds gathered in heaps!"
45 So leave them alone till they meet their Day, in which they will sink into a fainting (with horror).
46 The Day when their plotting shall not avail them at all nor will they be helped (i.e. they will receive their torment in Hell).
47 And verily, for those who do wrong, there is another punishment (i.e. the torment in this world and in their graves) before this; but most of them know not. (Tafsir At-Tabari).
48 So wait patiently (O Muhammad صلى الله عليه وسلم) for the Decision of your Lord, for verily, you are under Our Eyes ; and glorify the Praises of your Lord when you get up from sleep.
49 And in the nighttime also glorify His Praises - and at the setting of the stars.



sumber dari: quran-english-transliteration.blogspot.com

Friday, 15 November 2013

Be Patient





Be Patient (Quran 52:48 – Surat at-Tur) Calligrahy | IslamicArtDB
وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا
And be patient for the decision of your Lord for you are always under Our protective gaze.

وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا 
And be patient for the decision of your Lord for you are always under Our protective gaze.
(Quran 52:48 – Surat at-Tur)



sumber dari: islamic-art-and-quotes.tumblr.com

Thursday, 17 October 2013

be patient for the decision of your Lord




Be Patient for the Decision of Your Lord (Quran 52:48 – Surat at-Tur)
وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا
And be patient for the decision of your Lord for you are always under Our protective gaze.

Be Patient for the Decision of Your Lord (Quran 52:48 – Surat at-Tur)
وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا
And be patient for the decision of your Lord for you are always under Our protective gaze.


sumber dari: islamic-art-and-quotes.tumblr.com

HOLD FAST TO THE ROPE OF ALLAH







sumber dari: plus.google.com

More 'Biblical Parks'… Al 'Isawiya and At Tur



On November 19, 2011, the Israeli Occupation Authorities announced their intention to build a new 'biblical park' near Mount Scopus and over the lands of Al 'Isawiya and At Tur. Such a park will be build purposefully to serve judization pf the city as well as the Israeli efforts of forging history. The target land is about 700 dunums of uninhabited lands. Most of the lands are owned by families of Al 'Isawiya who used it for cultivating winter crops.
 
 
Picture 1-2: target site
 
Darwish Darwish, a spokesman of Al 'Isawiya people, stated to an LRC observer: 'we stand firm against any plan targeting our lands; we will hold a meeting with the town folks and agree on a plan to protect our lands. We have already assigned a lawyer to follow up the order within the Israeli legal system.'
 
'4 years ago, we tried to expand the agricultural plot in the area; however, the Israeli Environmental Protection Agency informed us that these lands have already been confiscated and included in a scheme for building a biblical park in it.

6 months back, the EPA showed up and started their operations; however, the locals stood in their way and made them leave; they never came again. Few days ago, we were shocked to hear the announcement of the construction of a biblical park in the area without even informing the owners. They said that there is a 60 days respite for objections. We stand firm against the plan and we will never allow it to be implemented.'


sumber dari: poica.org

Wednesday, 17 July 2013

Destruction (Kieyamah)




Yaum-al-Qiyamah, are we prepared?


Allah (STW) Sent Us In This Planet (Earth), and at a time We have to return to the Allah(SWT). In The Last day of this world, Allah will Destroy this universe (What was created only for us) to start Judgment  of each person. What will happen in the time of destruction Allah Informed us in the Holy Al-Quran….Some of those verses are here.

In Surath Al-Mu'minun
18. And We send down water from the sky according to (due) measure, and We cause it to soak in the soil; and We certainly are able to drain it off (with ease).
45. Then We sent Moses and his brother Aaron, with Our Signs and authority manifest,
46. To Pharaoh and his Chiefs: but these behaved insolently: they were an arrogant people.

In Surath Ya-Sin
51. The trumpet shall be sounded, when behold! from the sepulchers (men) will rush forth to their Lord!
In Surath Al-Haj
2. The Day ye shall see it, every mother giving suck shall forget her suckling- babe, and every pregnant female shall drop her load (unformed): thou shalt see mankind as in a drunken riot, yet not drunk: but dreadful will be the Chastisement of Allah.
7. And verily the Hour will come: there can be no doubt about it, or about (the fact) that Allah will raise up all who are in the graves.

In Surath Al-'Anbya
 104. The Day that We roll up the heavens like a scroll rolled up for books (completed),- even as We produced the first creation, so shall We produce a new one: a promise We have undertaken: truly shall We fulfill it.

In Surath 'Ali `Imran
185. Every soul shall have the taste of death: And only on the Day of Judgment shall you be paid your full recompense. Only he who is saved far from the Fire and admitted to the Garden will have succeeded: For the life of this world is but goods and chattels of deception.

In Surath An-Nahl
77. To Allah belongeth the Unseen of the heavens and the earth. And the matter of the Hour (of Judgment) is as the twinkling of an eye, or even quicker: for Allah hath power over all things.
In Surath At-Tur
9. On the Day when the firmament will be in dreadful commotion.
10. And the mountains will move.
11. Then woe that Day to the rejecters (of truth);-
In Surath Al-Qiyamah
8. And the moon is buried in darkness.
9. And the sun and moon are joined together,-
10. That Day will Man say: "Where is the refuge?"
11. By no means! No place of safety!
12. Before thy Lord (alone), that Day will be the place of rest.

In Surath 'Ibrahim
42. Think not that Allah doth not heed the deeds of those who do wrong. He but giveth them respite against a Day when the eyes will fixedly stare in horror,-
43. They running forward with necks outstretched, their heads uplifted, their gaze returning not towards them, and their hearts a (gaping) void!

In Surath An-Naml
87. And the Day that the Trumpet will be sounded - then will be smitten with terror those who are in the heavens, and those who are on earth, except such as Allah will please (to exempt): and all shall come to Him in utter humility.
88. Thou seest the mountains and thinkest them firmly fixed: but they shall pass away as the clouds pass away: (such is) the artistry of Allah, who disposes of all things in perfect order: for He is well acquainted with all that ye do.

In Surath Taha
105. They ask thee concerning the Mountains: say, "My Lord will uproot them and scatter them as dust;
106. "He will leave them as plains smooth and level;
107. "Nothing crooked or curved wilt thou see in their place."
108. On that Day will they follow the Caller (straight): no crookedness (in) him: all the voices will be hushed to the Most Gracious: so that thou hearest not but murmuring.
109. On that Day shall no intercession avail except for those for

In Surath Ad-Dukhan
10. Then watch thou for the Day that the sky will bring forth a kind of smoke (or mist) plainly visible,
11. Enveloping the people: this will be a Chastisement Grievous.
12. (They will say:) "Our Lord! remove the Chastisement from us, for we do really believe!"
In Surath Al-Muzzammil
17. Then how shall ye, if ye deny (Allah), guard yourselves against a Day that will make children hoary-headed?-
18. Whereon the sky will be cleft asunder? His Promise needs must be accomplished.
In Surath Al-Qari`ah
1. The (Day) of Clamor:
2. What is the (Day) of Clamor?
3. And what will explain to thee what the (Day) of Clamor is?
4. (It is) a Day whereon men will be like moths scattered about,
5. And the mountains will be like carded wool.
6. Then, he whose balance (of good deeds) will be (found) heavy,
7. Will be in a life of good pleasure and satisfaction.
8. But he whose balance (of good deeds) will be (found) light,-
9. Will have his home in a (bottomless) Pit.
10. And what will explain to thee what this is?
11. (It is) a Fire Blazing fiercely!
In Surath An-Naba'
18. The Day that the Trumpet shall be sounded, and ye shall come forth in crowds;
19. And the heavens shall be opened as if there were doors,
20. And the mountains shall vanish, as if they were a mirage.

In Surath Al-Haqqah
13. Then, when one blast is sounded on the Trumpet,
14. And the earth is moved, and its mountains, and they are crushed at one stroke,-
15. On that Day shall the (Great) Event come to pass.
16. And the sky will be rent asunder, for it will that Day be flimsy,
In Surath Al-Mursalat
10. When the mountains are scattered (to the winds) as dust;
11. And when the messengers are (all) appointed a time (to collect);-
12. For what Day are these (portents) deferred?
13. For the Day of Sorting out.
14. And what will explain to thee what is the Day of Sorting out?
15. Ah woe, that Day, to the Rejecters of Truth!
16. Did We not destroy the men of old (for their evil)?
17. So shall We make later (generations) follow them.
18. Thus do We deal with men of sin.
19. Ah woe, that Day, to the Rejecters of Truth!
In Surath Ar-Rahman
27. The Companions of the Right Hand,- What will be the Companions of the Right Hand?
37. Full of love (for their mates), equal in age,-

In Surath Al-Ma`arij
The Day that the sky will be like molten brass,
9. And the mountains will be like wool,
10. And no friend will ask after a friend.
In Surath. Al-'Inshiqaq
1. When the Sky is rent asunder,
2. And hearkens to (the Command of) its Lord, and it must needs (do so);-
3. And when the earth is flattened out,
4. And casts forth what is within it and becomes (clean) empty,
In Surath At-Takwir
1. When the sun (with its spacious light) is folded up;
2. When the stars fall, losing their luster;
3. When the mountains vanish (like a mirage);
4. When the she-camels, ten months with young, are left untended;
5. When the wild beasts are herded together (in human habitations);
6. When the oceans boil over with a swell;
7. When the souls are sorted out, (being joined, like with like);
8. When the female (infant), buried alive, is questioned -
9. For what crime she was killed;
10. When the Scrolls are laid open;
11. When the sky is unveiled;
12. When the Blazing Fire is kindled to fierce heat;
13. And when the Garden is brought near;-
14. (Then) shall each soul know what it has put forward.
15. So verily I call to witness the Planets - that recede,
16. Go straight, or hide;
17. And the Night as it dissipates;
18. And the Dawn as it breathes away the darkness;-
19. Verily this is the word of a most honorable Messenger,
20. Endued with Power, held in honor by the Lord of the Throne,
21. With authority there, (and) faithful to his trust.

In Surath Al-'Infitar
1. When the Sky is cleft asunder;
2. When the Stars are scattered;
3. When the Oceans are suffered to burst forth;
4. And when the Graves are turned upside down;-
5. (Then) shall each soul know what it hath sent forward and (what it hath) kept back.

In Surath `Abasa
34. That Day shall a man flee from his own brother,
35. And from his mother and his father,
36. And from his wife and his children.
37. Each one of them, that Day, will have enough concern (of his own) to make him indifferent to the others.

sumber dari: secret2100.blogspot.com

In Allah's Presence






Say to yourself: I am in Allah's presence; He is seeing me.

PARTICIPATION OF THE INNER SELF

You must remain alive to the reality that, while you are reading the Qur'an, you are in the very presence of Him who has sent these words to you. For, Allah is always with you, wherever you are, whatever you are doing. His knowledge is all encompassing.

How do you attain this state of consciousness? Listen to what Allah tells you in the Qur'an in this regard. Remember those verses, and recollect and reflect upon them when you are about to start reading the Qur'an, and during it. But what will help you more, not only in reading the Qur'an but in living your whole life by the Qur'an, is to remember and reflect this reality as often as you can. Alone or in company, silent or speaking, at home or at work, at rest or busy say, silently or loudly: He is here, with me, seeing and hearing, knowing and recording. And remember these verses of the Qur'an:

He is with you wherever you are (al-Hadid 57: 4). We are nearer to him than his jugular vein (Qaf 50: 16) Three men converse not secretly together, but He is the fourth of them, neither five men, but He is the sixth of them, neither fewer than that, neither more, but He is with them, wherever they may be (al-Mujadalah 58: 7).

I am with you two [Musa and Harun], hearing and seeing (Ta Ha 20: 46). Surely you are before Our eyes (al-Tur 52: 48).

Surely it is We who bring the dead to life and write down what they have sent ahead and what they have left behind, everything We have taken into account in a clear register (Ya Sin 36: 12).

More significant is the following verse, which not only forcefully tells, in general, about Allah being present everywhere, seeing everything, but mentions, specifically, the act of reading the Qur'an:

And in whatever condition you may be, and whatever you may be reciting of the Qur'an, and whatever work you may be doing, We are witnessing when you are occupied in it. And not so much as an atom's weight on earth or in heaven is hidden from your Lord. And neither is anything smaller than that nor greater, but is recorded in a manifest book (Yunus 10: 61).

So He himself tells us, 'I am present when you read the Qur'an': never forget this.

Reciting the Qur'an is an act of worship. The way to attain highest excellence is worshipping Allah as the Prophet, blessings and peace be on him, tells us-worship Allah as if you are seeing Him, for even if you cannot see Him with eyes, you can see that He is seeing you (Muslim).

Additionally, remember that not only are you in His presence but that He remembers you as long as you are reading the Qur'an: 'Remember Me and I will remember you' (al-Baqarah 2: 152). The best way to remember Allah, undoubtedly, is to read the Qur'an.


sumber dari: afifichestclinic.ning.com

Friday, 7 June 2013

BEGITU INDAHNYA ALLAH MENGAMBARKAN SURGA BAGI HAMBANYA




A-Bird-at-Night-Sky-Wallpaper


Dari Abi Hurairah r.a : Rasulullah s.a.w bersabda:

“Berfirman Allah a.w.j : Aku sediakan kepada hamba-hambaku yang soleh; apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam fikiran serta hati manusia” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Wahai manusia, tidakkan kalian menginginkan keindahan surga yang disediakan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang Islam dan shalih? Yang belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terbetik dalam hati? Dapatkan kita bayangkan, tempat tinggal penghuni surga yang dibangun Allah dengan tangan-Nya sendiri berbentuk istana, yang bahan bangunannya adalah batu bata emas dan perak sebening kaca, buah-buahannya lebih lembut dari keju, lebih manis dari madu, sungai-sungai mengalirkan susu, madu, arak yang tak memabukkan, air jernih yang tidak berubah rasanya, keelokkan wajah penghuninya bagai bulan di malam purnama, kecantikan bidadarinya tak terbayangkan jelitanya, mulusnya, putihnya, kemontokkan payudaranya, dipingit di dalam kemah, belum pernah tersentuh oleh jin dan manusia, yang selalu tersenyum dan mengucapkan kalimat yang menyenangkan suami mereka, kendaraannya adalah unta dan kuda bersayap yang terbuat dari mutiara, begitu pula tanah dan debunya, makanan dan minumannya adalah hidangan istimewa yang tak terbayangkan kelezatannya, kasur dan permadaninya adalah kasur tebal dan sutra halus, gelas dan piringnya terbuat dari emas dan perak … ah sungguh sebuah janji yang tak pernah diingkari oleh Yang Maha Rahman. Apalagi jika Allah menyingkap tirai-Nya, dan terlihatlah wajah-Nya yang mulia, sebagai nikmat teragung bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.

NAMA-NAMA SURGA

Surga memiliki nama-nama yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Di antaranya: Jannatul Firdaus yang merupakan tertinggi derajatnya, ia terletak di bawah Arsy Ar-Rahman. Kemudia Jannatun Na’im (yang penuh kenikmatan), Jannatu Adn, Darus Salam (negeri yang penuh keselamatan), Jannatu Ma’wa dan Darul Khuldi.

SUNGAI-SUNGAI DI SURGA

Sungai di surga adalah sesuatu yang pasti, ia terus mengalir dan tidak pernah berhenti, terletak di bawah ghuraf (mahligai), istana-istana dan taman-taman penghuni surga. Sungai-sungai tersebut berupa sungai madu, sungai khamer (arak) yang tidak memabukkan, sungai susu dan sungai air jernih yang tidak pernah berubah rasanya. Sungai-sungai surga memancar dari bagian atas surga, kemudian mengalir turun ke bawah menuju ke semua tingkatan-tingkatan surga sebagai tersebut dalam hadits shahih:

“… Sesungguhnya Firdaus itulah tempat terbaik dan tertinggi derajatnya. Di atas Firdaus terdapat Arsy Allah, dan dari situ mengalir sungai-sungai surga.”
(HR. Bukhari).

Mata air surga ada yang bernama salsabila, yang akan diberikan kepada orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah (muqarrabin), sedang para abrar (orang yang berbuat baik), maka Allah memberi mereka air yang diberi campuran kafur (air dingin) yang aromanya wangi) dan zanzabil/jahe (air hangat yang juga beraroma segar). (QS. Al-Insan: 5 dan 17).

MAHLIGAI DAN ISTANA SURGA

Mahligai dan istana surga terbuat dari emas dan mutiara terbaik yang disediakan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya orang beriman disediakan di surga, istana dari satu mutiara yang berongga. Panjangnya adalah 60 mil. Di dalamnya terdapat pelayan-pelayan.”

YANG PERTAMA KALI MASUK SURGA

Yang pertama kali masuk surga adalah Rasulullah saw. dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Kelompok pertama yang akan masuk surga tanpa hisab berjumlah 70.000 orang. Mereka saling bergandengan tangan hingga masuk surga semuanya. Wajah mereka seperti rembulan saat purnama. (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan bahwa mereka adalah orang yang tidak meruqyah dan tidak minta diruqyah, tidak melakukan tathayyur dan hanya bertawakkal kepada Rabb mereka.
Rasulullah saw. bersabda:

“… adapun tiga orang yang pertama kali masuk surga adalah syahid, seorang hamba yang tidak disibukkan oleh dunia dan taat kepada Rabbnya dan orang fakir yang memiliki tanggungan namun ia menjaga diri dari meminta-minta.”
(HR. Ahmad).

Orang-orang miskin akan masuk surga terlebih dahulu dari orang-orang kaya karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk dihisab. Selisih waktu antara keduanya adalah 40 tahun.
(HR. Muslim).

Ibnul Qayyim menyimpulkan bahwa tidak semua penduduk surga yang pertama kali masuk surga akan lebih tinggi kedudukkannya dari yang terakhir, boleh jadi yang terakhir kali mendapatkan derajat yang lebih agung, semisal orang kaya yang pandai bersyukur dan bertaqarrub kepada-Nya dengan berbagai kebajikan dan shadaqah. Ia lebih tinggi dari orang fakir, karena sang fakir tidak mampu berbuat sebagaimana yang diperbuat olehnya.
(Hadiul Arwah, Ibnul Qayyim).

ANGIN DAN BAU SURGA

Bau aroma surga bisa dicium dari jarak 100 tahun.
Ibnu Qayyim berkata: “Aroma surga itu ada dua macam: Pertama, aroma yang bisa ditemui di surga yang dicium oleh para arwah dan tidak bisa dicium orang-orang lainnya. Kedua, aroma yang bisa diketahui dengan panca indera seperti halnya aroma bunga dan lain sebagainya. Aroma jenis kedua bisa dijangkau seluruh penghuni surga di akhirat kelak, baik dari tempat yang jauh atau tempat yang dekat. Adapun aroma surga di dunia, maka ia hanya bisa dicium oleh orang-orang yang dikehendaki Allah, seperti para nabi dan rasul. Aroma yang dicium Anas bin Nadhir saat berjihad sebelum ia syahid bisa dikategorikan pada aroma jenis ini. Wallahu a’lam.

HUBUNGAN INTIM DI SURGA

Dalam menafsirkan firman Allah yang berbunyi:

“Sesungguhnya penghuni surga itu bersenang-senang dalam kesibukan.”
(QS. Yaa Siin: 55).

Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Al-Auzai’i dan Muqatil berkata:

Kesibukan mereka adalah memecah keperawanan istri-istrinya.”

Rasulullah saw. bersabda tentang hubungan jimak para penghuni surga:

“Di surga, seorang mukmin diberi kekuatan sekian banyak menggauli wanita.”
(HR. Tirmidzi, shahih).

Abu Umamah berkata: “Rasulullah saw. pernah ditanya: “Apakah penghuni surga melakukan hubungan suami istri?” Beliau saw. menjawab: “Penis yang tidak pernah lemas, syahwat yang tidak pernah padam dan jimak demi jimak.”

Sa’id bin Jubair pernah berkata: “Sesungguhnya nafsu syahwat (penduduk surga) mengalir dalam tubuhnya selama 70 tahun. Selama waktu itu ia merasakan kenikmatan yang tiada taranya dan tidak terkena kewajiban mandi jinabat. Mereka tidak merasakan loyo atau kekuatannya menurun. Justru hubungan seksual mereka mencapai kenikmatan dan kepuasan.” Wallahu a’lam bish shawab.

BANGUNAN SURGA

Bangunannya terbuat dari batu bata emas dan perak, adukkannya beraroma kesturi yang sangat harum, kerikilnya terbuat dari mutiara lu’lu dan yaquth dan tanahnya terbuat dari za’faran, seperti tepung putih yang beraroma kesturi. Di antara bentuk bangunannya adalah kubah-kubah indah yang terbuat dari mutiara. Rasulullah menjanjikan barangsiapa yang shalat sunnah 12 rakaat sehari semalam, maka Allah akan membangunkan sebuah rumah untuknya di surga .

DERAJAT DI SURGA

Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya di surga terdapat 100 tingkatan yang disediakan Allah bagi yang berjihad di jalan-Nya. Jarak antara satu tingkat dengan tingkatan yang lain seperti jarak antara langit dan bumi. Maka jika kalian minta kepada Allah, mintalah surga Firdaus …”
(HR. Bukhari).

Tempat tertinggi di surga adalah al-wasilah yang terletak di surga tertinggi. Ia hanya dihuni oleh seseorang, yaitu Rasulullah saw.

BUAH-BUAHAN DAN TANAMAN DI SURGA

Buah-buahan di surga banyak yang serupa dengan buah-buahan di dunia, dilihat dari bentuk dan namanya, bedanya bahwa di surga buah tersebut tidak layu, busuk, tua atau mengecil dan berkurang sebagaimana buah yang di dunia. Di antara nama buah yang disebut dalam Al-Qur’an adalah delima dan anggur
(QS. Ar-Rahman: 68).

Ibnu Abbas berkata:

“Apabila penghuni surga tertarik untuk memetik buah-buah surga, maka buah-buahan tersebut mendekat kepadanya hingga ia dapat mengambil mana yang ia sukai.”

Ia juga berkata:

“Buah-buahan di surga seperti anggur, ia lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, lebih lembut dari tepung dan di dalamnya tidak ada biji. Adapun tanaman di surga, setelah benihnya disebar, maka tumbuh dalam sekejap dan siap panen saat itu juga.”
(HR. Bukhari).

KEADAAN PARA PENGHUNI SURGA

Para penghuni surga, mulus, tampan dan bercelak, mereka akan senantiasa muda dan pakaiannya tidak pernah lusuh. Golongan pertama yang masuk surga kelihatan seperti bulan purnama. Mereka tidak pernah kencing dan berak. Mereka tidak beringus dan meludah. Sisir mereka terbuat dari emas dan bejananya terbuat dari misk. Dan perasapannya terbuat dari kemenyan.

Para penghuni surga kebanyakan adalah orang miskin dan lemah. Rasulullah saw. adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu surga.
(HR. Muslim).

Di antara ciri penghuni surga adalah sebagaimana sabda Nabi saw.:

“Maukah aku tunjukkan tentang penghuni surga? Ia adalah orang yang lemah dan merendahkan diri (tawadhu). Jika ia bersumpah atas nama Allah, pasti Allah memperkenankan sumpahnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

Yang terbanyak dari penghuni surga adalah umat Nabi Muhammad saw, Rasulullah menyebutkan bahwa penghuni surga berjumlah 120 shaf (barisan) dan ummat Muhammad berjumlah 80 shaf dari 120 shaf tadi (2/3 penduduk surga).

BIDADARI SURGA, PESONA DAN KECANTIKANNYA

Bidadari surga adalah makhluk berkelamin wanita yang diciptakan Allah untuk penghuni surga. Al-Qur’an dan Sunnah menggambarkan tentang keindahan dan kesempurnaan penciptaan mereka. Digambarkan bahwa mereka adalah bidadari yang cantik jelita, putih bersih, dipingit di dalam kemah, senantiasa menundukkan pandangan. Allah menyebut mereka dengan khairatun hisan (Bidadari yang baik dan cantik), mereka perawan, penuh cinta dan sebaya, payudaranya montok dan kulitnya mulus. Dalam hadits Bukhari disebutkan, kalau sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga lebih baik dari pada dunia dan isinya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa bidadari tersebut diciptakan Allah dari za’faran surga. Maka Ibnu Qayyim berkomentar: “Jika penciptaan manusia yang tergolong makhluk yang paling sempurna diciptakan dari bahan baku berupa tanah, kemudian berubah menjadi sosok yang paling bagus. Maka bagaimana sosok yang diciptakan dari za’faran yang ada di surga?”

YANG TERAKHIR KALI MASUK SURGA

Hamba yang terakhir kali masuk surga adalah orang yang melintasi titian, terkadang jalan dan terkadang merangkak dan terkadang dilalap api hingga hangus. Allah memerintahkannya untuk masuk surga, namun ia melihat seakan surga telah penuh sesak. Allah berkata kepadanya bahwa ia akan diberi kenikmatan sepuluh kali dunia dan isinya, hingga ia merasa dipermainkan Allah. Namun Allah berfirman: “Itulah derajat penghuni surga yang paling rendah kelasnya.”
(sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim).

PINTU-PINTUNYA

Di dalam surga terdapat delapan pintu, di antaranya adalah pintu Ar-Rayyan yang diperuntukkan bagi orang yang shaum. Seorang wanita yang rajin shalat lima waktu dan shaum, lalu meninggal sedangkan suaminya ridha, maka ia akan dipersilahkan untuk masuk surga dari pintu manapun yang ia sukai. Pintu surga senantiasa terbuka, orang yang shalat akan masuk pintu shalat, yang berjihad akan dipanggil dari pintu jihad dan yang bershadaqah akan masuk dari pintu shadaqah
(HR. Bukhari Muslim).

Luas dan lebar pintu surga seperti jarak pengendara tercepat selama tiga hari. Jarak antara satu pintu dengan pintu lainnya seperti antara Makkah dengan Bushra.
(Muttafaq alaihi)

POHON, TAMAN DAN NAUNGAN DI SURGA

Di dalamnya terdapat pohon yang apabila seorang pengembara itu berjalan di bawah naungannya selama 100 tahun ia belum keluar dari naungannya, pohon-pohonnya kekal dan buahnya dekat lagi rendah menjuntai, sehingga mudah diambil. Seluruh pohon di surga batangnya terbuat dari emas (Shahihul Jami’ 5523). Ibnu Abbas berkata, “Di antara penghuni surga ada yang rindu kangen dengan hiburan di dunia. Lalu Allah mengutus angin dan menggerak-gerakkan pohon tersebut, kemudian pohon tersebut memberikan semua hiburan yang pernah ada di dunia”.

MAKANAN DAN MINUMAN DI SURGA

Penduduk surga akan dihidangkan makanan dan minuman lezat yang sangat mengundang selera, apapun yang mereka inginkan pasti mereka dapatkan. Rasulullah saw. bersabda,

“Penghuni surga akan makan dan minum enak-enak. Mereka tidak mengeluarkan ingus dari hidungnya, tidak buang air besar dan tidak buang air kecil. Makanan mereka berubah menjadi serdawa yang beraroma kesturi.”
(HR. Muslim).

Hidangan bagi mereka yang pertama kali adalah daging hati ikan paus, kemudian disembelihkan baginya sapi yang makanan sehari-harinya adalah rumput surga.
(HR Muslim).

Adapun tempat makan dan minummereka berupa gelas dan piring yang terbuat dari emas dan perak. Allah berfirman, “Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala bening laksana kaca. Yaitu kaca-kaca yang terbuat dari erak yang telah diukir mereka dengan sebaik-baiknya”.
(QS. Al-Insan: 15-16)

SERUAN DI SURGA

Di surga akan ada seorang penyeru yang berkata,

“Sesungguhnya sekarang tibalah saatnya kalian sehat wal afiat dan tidak menderita sakit selama-lamanya. Sekarang tibalah saatnya bagi kalian bersenang-senang dan tidak sengsara selama-lamanya”.
(HR Muslim).

Dalam hadits lain disebutkan:

“Penghuni surga akan masuk surga dan penghuni neraka akan masuk neraka, kemudian penyeru berdiri di antara mereka dan berkata, wahai penghuni surga, sekarang tidak ada lagi kematian. Wahai penghuni neraka, sekarang tidak ada lagi kematian. Semuanya kekal abadi di tempat masing-masing”.
(HR Al-Bukhari Muslim)

PEMANDANGAN LAIN DI SURGA

A. Para penghuni surga akan dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Lihat firman Allah pada surat Al-Kahfi 30-31. Kasur surga adalah kasur tebal lagi empuk. Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Lihat QS Ar-Rahman 54 dan 76, al-Ghasyiyah: 13-16.

B. Kemah, ranjang dan sofa di surga. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya bagi setiap orang mukmin di surga disiapkan kemah dari suatu mutiara lu’lu yang berongga. Tingginya enam puluh mil. Di dalamnya terdapat keluarganya dan orang beriman berjalan mengelilingi mereka. Sebagian mereka tidak bisa melihat sebagian yang lain.” (HR Bukhari Muslim). Allah ta’ala berfirman, mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (QS. Ath-Thur:20)

C. Pelayan di surga
Yang senantiasa sibuk melayani para penghuni surga adalah wildanun Mukhalladun. Mereka adalah anak orang-orang muslim yang meninggal sewaktu kecil. Allah ta’ala berfirman, “Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir”. (QS. Al-Waqi’ah: 17-18)
D. kendaraan mereka adalah kuda dan unta bersayap yang terbuat dari
Mutiara yaquth.

PASAR DI SURGA

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat pasar yang didatangi penghuni surga setiap hari jum’at. Angin utara berhembus dan menerpa wajah dan pakaian mereka hingga membuat mereka semakin tampan dan menarik. Dalam keadaan seperti itu, mereka pulang menemui istrinya masing-masing. Istri-istri mereka berkata, “Demi Allah, Anda kok semakin tampan dan ganteng saja. Mereka menjawab, “Kalian juga semakin cantik dan ayu”. (HR. Muslim)

Surga adalah tempat kembali bagi mereka yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur’an, menta’ati perintah-perintah Allah dan hidup demi mencari ridha Allah. Di dalamnya, mereka hidup kekal dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Di dalam surga, manusia bisa menikmati dengan segera segala keindahan yang disukainya, dan kapanpun bebas melakukan apa yang diinginkannya. Di surga, terdapat segala sesuatu yang dikehendaki manusia, bahkan lebih dari itu. Pahala berlimpah yang diterima orang-orang yang beriman disebutkan dalam ayat-ayat berikut:


“Hamba-hambaku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini; tidak pula kamu bersedih hati.
Yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mereka yang dahulunya berserah diri.
Masuklah kamu dan istri-istri kamu ke dalam surga, dan bergembiralah.
Diedarkan kepada mereka piring-piring dan piala dari emas, dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diinginkan hati dan sedap dipandang mata. Dan kamu kekal di dalamnya.

Itulah surga yang akan diwariskan kepadamu untuk amal-amal yang dahulu engkau kerjakan”. (Surat Az-Zukhruf: 68-72)

Siapa Saja Yang Masuk Ke dalam Surga?

“…Allah menanamkan kedalam hati mereka keimanan dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari padaNya. Dan Allah masukkan mereka kedalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadapNya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung”.
(Surat Al-Mujadilah: 22)

Sifat-sifat lain dari orang beriman, yang karenanya Allah menjanjikan surga kepada mereka, dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
  • mereka yang beriman dan melakukan amal saleh (Surat Al-Baqarah: 25),
  • mereka yang selalu takut (taqwa) kepada Allah (Surat Ali ‘Imran: 15),
  • mereka yang menahan amarahnya (Surat Ali ‘Imran: 134),
  • mereka yang tidak meneruskan perbuatan kejinya (Surat Ali ‘Imran: 135),
  • mereka yang menta’ati Allah dan RasulNya (Surat an-Nisa: 13),
  • mereka yang tetap mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada Rasul-rasul Allah dan membantunya (Surat Al-Ma‘idah: 12),
  • mereka yang sungguh-sungguh dalam berbuat kebenaran (Surat Al-Ma‘idah: 119),
  • mereka yang beramal baik (Surat Yunus: 26),
  • mereka yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhannya (Surat Hud: 23),
  • mereka yang bertaubat (Surat Maryam: 60),
  • mereka yang memelihara amanat dan janjinya (Surat Al-Muminun: 8),
  • mereka yang tetap melaksanakan shalat (Surat Al-Muminun: 9),
  • mereka yang berlomba-lomba dalam kebaikan (Surah Fatir: 32),
  • mereka yang kembali kepada Allah dengan taubat yang tulus (Surat Qaf: 32),
  • mereka yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah meskipun Dia tidak kelihatan, dan datang dengan hati yang taubat. (Surah Qaf: 33).


sumber dari: catatancintaabi.wordpress.com

Wednesday, 29 May 2013

Adab membaca Al Quran




1. Membaca ta’awwudz sebelum membaca Al Quran

“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah 
dari syaitan yang terkutuk.” 
[An Nahl : 98]

2. Orang berhadas menyentuh Al Quran

Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.” 
[Al Waaqiah : 79]

3. Khusyuk saat mendengar Al Quran

“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, 
dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” 
[Al A'raaf : 204]

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah 
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (kerananya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” 
[Al Anfaal : 2]

“Katakanlah : Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud.” 
[Al Israa' : 107]

“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” 
[Al Israa' : 109]

“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan mereka, 
mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta.” 
[Al Furqaan : 73]

“Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujudseraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.” 
[As Sajdah : 15]

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1312], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” 
[Az Zumar : 23]

“Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).” Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.” [Al Ahqaaf : 29]

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, 
untuk tunduk hati mereka mengingat Allah 
dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), 
dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. 
Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” 
[Al Hadiid : 16]

“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, 
pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. 
Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” 
[Al Hasyr : 21]

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), 
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” 
[Alam Nasyrah : 7]




4. Menghayati bacaan Al Quran

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? 
Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, 
tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” 
[An Nisaa ':8 2]

“Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini 
bermacam-macam perumpamaan. 
Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.” 
[Al Kahfi : 54]

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), 
atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang 
kepada nenek moyang mereka dahulu?” 
[Al Mu'minuun : 68]

“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan mereka, 
mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta.” 
[Al Furqaan : 73]

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” [Muhammad : 24]

“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, 
pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. 
Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” 
[Al Hasyr : 21]

“Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.” 
[Al Muzzammil : 4]

5. Menangis saat membaca atau mendengar Al Quran

“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), 
kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) 
yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: 
“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, 
maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi 
(atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s.a.w.).” 
[Al Maa'idah : 83]

“Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis?” 
[An Najm : 60]

6. Memperindah suara bacaan Al Quran

“Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.” 
[Al Muzzammil : 4]



7. Membaca Al Quran dengan suara keras

“Katakanlah : Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” [Al Israa' : 110]

8. Selalu mengingat dan membaca Al Quran

“Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.” 
[Al Ahzab : 34]

9. Membaca Al Quran di malam hari

“Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, 
mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, 
sedang mereka juga bersujud (sembahyang). 
[Ali Imran : 113]

“Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari 
dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).” 
[Ath Thuur : 49]




10. Lupa hafalan Al Quran (sebahagian atau seluruhnya)

Kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. [Al A'laa : 7]

11. Berbuat sesuai dengan Al Quran

“Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi 
[Al Baqarah :121]

“Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. 
[Ali Imran : 7]

“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
[Ali Imran : 31]

“Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan[1264] dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. 
[Yaasiin : 11]

“Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. 
Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.” 
[Az Zukhruf : 43]



sumber dari: ikhwanfahmi.wordpress.com

Sunday, 26 May 2013

kelebihan bukit Tur Saina’








Bukit Tur Saina’ adalah antara bukit-bukit yang diberi keistimewaan dalam disiplin Islam, selain dari bukit Nur di Makkah dan bukit Uhud di Madinah. Bukit ini berketinggian 2240 meter.

Antara kelebihan bukit Tur Saina’ ialah Allah SWT telah bersumpah di dalam al-Quran dengannya dalam firman-Nya: (وَالطُّورِ (1)) ”Demi bukit Tur” (al-Tur: 1).

Bukit Tur Saina’ adalah tempat Nabi Musa AS bermunajat dan bercakap-cakap dengan Allah SWT (al-A’raf: 143).

Ada beberapa khabar yang diriwayatkan tentang kelebihannya. Ada diriwayatkan bahawa Dajjal tidak dapat memasuki empat buah masjid, iaitu Masjid al-Haram, Masjid Madinah, Masjid Tur Saina’ dan Masjid al-Aqsa (HR Nu’aim bin Hammad dalam al-Fitan, no. 1578). Dan di atas puncak bukit Tur Sina memang ada dibina sebuah masjid kecil di situ dan kekal sehingga kini. Namun, hadis yang sahih menyebut negeri yang tidak akan dapat dimasuki oleh Dajjal ialah Makkah dan Madinah sahaja (HR al-Bukhari dan Muslim).

Ada diriwayatkan bahawa Tur Saina’ adalah penghulu bagi segala bukit (HR al-Dailami, no. 3471), dan ia adalah salah satu daripada empat bukit dari bukit-bukit syurga (HR al-Tabarani dalam al-Awsat, no. 7669).

Juga diriwayatkan bahawa manusia di akhir zaman mempunyai tiga buah benteng, iaitu; benteng mereka dari peperangan besar ialah di Antakiyah, Dimasyq. Benteng mereka dari Dajjal ialah Baitul Maqdis, dan benteng mereka dari Ya’juj dan Ma’juj ialah Tur Saina’ (HR Abu Nu’aim dalam al-Hilyah dan Ibn ’Asakir dari al-Husain bin ’Ali RA)

Namun, hadis-hadis ini tidak dapat dipastikan kesabitannya. Mungkin satu-satunya hadis yang sabit tentang kelebihan Tur Saina’ ialah Nabi SAW pernah bersolat di sana. Dimaklumkan bahawa antara kelebihan sesuatu tempat itu ialah Nabi SAW pernah bersolat di situ. Tempat-tempat sedemikian adalah tempat-tempat yang harus diharapkan keberkatan darinya. Hadis tersebut adalah sebahagian daripada riwayat mengenai peristiwa Isra’ dan Mi’raj baginda SAW.
Matannya:

عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أُتِيتُ بِدَابَّةٍ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ خَطْوُهَا عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهَا فَرَكِبْتُ وَمَعِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَسِرْتُ، فَقَالَ: انْزِلْ فَصَلِّ، فَفَعَلْتُ، فَقَالَ: أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ؟ صَلَّيْتَ بِطَيْبَةَ وَإِلَيْهَا الْمُهَاجَرُ، ثُمَّ قَالَ: انْزِلْ فَصَلِّ، فَصَلَّيْتُ، فَقَالَ: أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ؟ صَلَّيْتَ بِطُورِ سَيْنَاءَ حَيْثُ كَلَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام، ثُمَّ قَالَ: انْزِلْ فَصَلِّ، فَنَزَلْتُ فَصَلَّيْتُ، فَقَالَ: أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ؟ صَلَّيْتَ بِبَيْتِ لَحْمٍ حَيْثُ وُلِدَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام، ثُمَّ دَخَلْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ، فَجُمِعَ لِي الْأَنْبِيَاءُ عَلَيْهِمْ السَّلَام، فَقَدَّمَنِي جِبْرِيلُ حَتَّى أَمَمْتُهُمْ، ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا... إلخ. [رواه الإمام النسائي في سننه (446) بسند صحيح، والإمام الطبراني في مسند الشاميين (341)، والإمام الطبري في تهذيب الآثار (2776)]
Terjemahan:

Sabda Rasulullah SAW: ”Aku diberikan seekor binatang yang tingginya lebih dari keldai dan kurang dari baghal. Langkahnya adalah sejauh mata memandang. Lalu aku menunggangnya dan bersamaku Jibril AS. Lantas aku pun bergerak. Setelah itu, Jibril berkata: Turun, dan bersolatlah. Maka aku pun melaksanakannya. Lalu dia berkata: Adakah kamu tahu di mana kamu bersolat? Kamu telah bersolat di Taybah, dan kepadanya nanti tempat berhijrah.

Kemudian setelah itu, Jibril berkata lagi: Turun, dan bersolatlah. Maka aku pun bersolat. Lalu dia berkata: Adakah kamu tahu di mana kamu bersolat? Kamu telah bersolat di Tur Saina’, di mana Allah ’azza wajalla telah berbicara dengan Nabi Musa AS.

Kemudian setelah itu, Jibril berkata lagi: Turun, dan bersolatlah. Maka aku pun bersolat. Lalu dia berkata: Adakah kamu tahu di mana kamu bersolat? Kamu telah bersolat di Bait Lahm, di mana tempat Nabi ’Isa AS dilahirkan.

Kemudian aku memasuki Baitul Maqdis. Lalu dihimpunkan untukku para anbiya’ (nabi-nabi) AS. Lantas Jibril pun mengedepankanku sehingga aku mengimamkan mereka bersolat. Kemudian aku diangkatkan ke langit dunia...”.

Apa yang mahu difokuskan ialah titik perjalanan Nabi SAW dari Makkah ke Baitul Maqdis, di mana baginda SAW telah singgah di tiga perhentian. Antaranya ialah di bukit Tur Saina’ serta bersolat di situ. Perjalanan yang menunggang binatang supersonik ini bukanlah satu perjalanan yang berbentuk rohani atau ghaib. Ini kerana Isra’ adalah perjalanan merentas alam nyata, dan Mi’raj barulah perjalanan merentas alam ghaib. Maka semua yang dilalui dan dilihat oleh Nabi SAW adalah realiti dan benar belaka, bukannya metafora ataupun majazi. 

Justeru, sesiapa yang berpeluang untuk mendaki ke sana, maka janganlah melepaskan peluang berkenaan. Namun, perjalanannya bukanlah perjalanan yang selesa. Dari kaki bukit menuju ke puncaknya pula mengambil masa sekitar 2-3 jam.

Barangkali tempat ini jarang disebut oleh orang-orang yang menceritakan tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj kerana ianya tidak direkod oleh riwayat al-Bukhari dan Muslim, atau lain-lain. Ia hanya disebut dalam riwayat al-Nasa’i, al-Tabari dan al-Tabarani dengan taraf yang sahih.

Wallahu a’lam.


sumber dari: jomfaham.blogspot.com

Friday, 3 February 2012

At-Tur -terjemahan




  

وَالطُّورِ
1 . Demi bukit,
وَكِتَابٍ مَّسْطُورٍ
2 . dan kitab yang ditulis,
فِي رَقٍّ مَّنشُورٍ
3 . pada lembaran yang terbuka,
وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِ
4 . dan demi Baitul Ma'mur,
وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوعِ
5 . dan atap yang ditinggikan (langit),
وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ
6 . (dan laut yang di dalam tanahnya ada api,
إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَاقِعٌ
7 . sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi,
مَا لَهُ مِن دَافِعٍ
8 . tidak seorangpun yang dapat menolaknya,
يَوْمَ تَمُورُ السَّمَاء مَوْراً
9 . pada hari ketika langit benar-benar bergoncang,
وَتَسِيرُ الْجِبَالُ سَيْراً
10 . dan gunung benar-benar berjalan.
فَوَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ
11 . Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
الَّذِينَ هُمْ فِي خَوْضٍ يَلْعَبُونَ
12 . (yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebathilan,
يَوْمَ يُدَعُّونَ إِلَى نَارِ جَهَنَّمَ دَعّاً
13 . pada hari mereka didorong ke neraka jahannam dengan sekuat-kuatnya.
هَذِهِ النَّارُ الَّتِي كُنتُم بِهَا تُكَذِّبُونَ
14 . (Dikatakan kepada mereka):?Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya?.
أَفَسِحْرٌ هَذَا أَمْ أَنتُمْ لَا تُبْصِرُونَ
15 . Maka apakah ini sihir Ataukah kamu tidak melihat?
اصْلَوْهَا فَاصْبِرُوا أَوْ لَا تَصْبِرُوا سَوَاء عَلَيْكُمْ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
16 . Masuklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ
17 . Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam surga dan kenikmatan,
فَاكِهِينَ بِمَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ وَوَقَاهُمْ رَبُّهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
18 . mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.
كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئاً بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
19 . Dikatakan kepada mereka):?Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan?,
يمُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَّصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِنٍ
20 . mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.





وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
21 . Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.Tiap-tiap manusia terikat dengan apayang dikerjakannya.
وَأَمْدَدْنَاهُم بِفَاكِهَةٍ وَلَحْمٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
22 . Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.
يَتَنَازَعُونَ فِيهَا كَأْساً لَّا لَغْوٌ فِيهَا وَلَا تَأْثِيمٌ
23 . Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa.
وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ غِلْمَانٌ لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَّكْنُونٌ
24 . Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu seperti mutiara yang tersimpan.
وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءلُونَ
25 . Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.
قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ
26 . Mereka berkata:?Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)?.
فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ
27 . Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.
إِنَّا كُنَّا مِن قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ
28 . Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya.Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.
فَذَكِّرْ فَمَا أَنتَ بِنِعْمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ وَلَا مَجْنُونٍ
29 . Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila.
أَمْ يَقُولُونَ شَاعِرٌ نَّتَرَبَّصُ بِهِ رَيْبَ الْمَنُونِ
30 . Bahkan mereka mengatakan:?Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya?.
قُلْ تَرَبَّصُوا فَإِنِّي مَعَكُم مِّنَ الْمُتَرَبِّصِينَ
31 . Katakanlah:?Tunggulah, maka sesungguhnya akupun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu?.
أَمْ تَأْمُرُهُمْ أَحْلَامُهُم بِهَذَا أَمْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ
32 . Apakah mereka diperintah oleh fikiran-fikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang melampaui batas!
أَمْ يَقُولُونَ تَقَوَّلَهُ بَل لَّا يُؤْمِنُونَ
33 . Ataukah mereka mengatakan:?Dia (Muhammad) membuat-buatnya?.Sebenarnya mereka tidak beriman?.
فَلْيَأْتُوا بِحَدِيثٍ مِّثْلِهِ إِن كَانُوا صَادِقِينَ
34 . Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal al-Qur?an itu jika mereka orang-orang yang benar.
أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ
35 . Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)
أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بَل لَّا يُوقِنُونَ
36 . Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).
أَمْ عِندَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُونَ
37 . Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa ?
أَمْ لَهُمْ سُلَّمٌ يَسْتَمِعُونَ فِيهِ فَلْيَأْتِ مُسْتَمِعُهُم بِسُلْطَانٍ مُّبِينٍ
38 . Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu hal-hal yang gaib) Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.
أَمْ لَهُ الْبَنَاتُ وَلَكُمُ الْبَنُونَ
39 . Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki. ?
أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْراً فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ
40 . Ataukah kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan hutang?





أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ
41 . Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib lalu mereka menuliskannyai ?
أَمْ يُرِيدُونَ كَيْداً فَالَّذِينَ كَفَرُوا هُمُ الْمَكِيدُونَ
42 . Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya!
أَمْ لَهُمْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
43 . Ataukah mereka mempunyai ilah selain Allah.Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan !
وَإِن يَرَوْا كِسْفاً مِّنَ السَّمَاءِ سَاقِطاً يَقُولُوا سَحَابٌ مَّرْكُومٌ
44 .Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan:?Itu adalah awan yang bertindih-tindih.
فَذَرْهُمْ حَتَّى يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي فِيهِ يُصْعَقُونَ
45 . Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan.
يَوْمَ لَا يُغْنِي عَنْهُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئاً وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ
46 . (yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong.
وَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا عَذَاباً دُونَ ذَلِكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
47 . Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain itu.Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ
48 . Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami,
وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ
49 . dan bertasbihlah padanya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).