Showing posts with label Ad-Dukhaan. Show all posts
Showing posts with label Ad-Dukhaan. Show all posts

Wednesday, 4 June 2014

darah dan nanah







Rasulullah s.a.w. bersabda, Sesungguhnya siksaan penghuni neraka yang paling ringan ialah seorang yang akan diletakkan di bawah telapak kakinya dua bara api neraka yang panasnya akan mendidihkan otak di kepalanya. ( HR Bukhari & Muslim )

Dari Abdullah bin Khaliq bin Jundub Al Jabili dia berkata, Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya di Neraka ada enam ular bagaikan leher-leher unta yang menyengat seorang di antara penghuni Neraka tersebut maka dia mendapatkan panasnya selama tujuh puluh tahun. Dan di dalam Neraka ada kala jengking yang besarnya bagaikan kaldai dan salah satu di antaranya kala jengkng tersebut menyengat seorang dari penghuni Neraka maka dia mendapatkan pedihnya sengatan tersebut selama empat puluh tahun.” (HR Imam Ahmad, Ibnu Hibban, Al Hakim, dan Al Baihaqi)

Firman Allah, "Mereka di neraka tidak memperolehi makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar." (Al Ghasiyah: 6-7)


Firman Allah, " (Ingatlah), sesungguhnya pokok Zaqqum, (Buahnya) menjadi makanan bagi orang yang berdosa (dalam Neraka). (Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih dalam perut; Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya." (Ad Dukhan: 43-46)

Firman Allah, "Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini. Dan tiada makanan sedikit pun kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa." (Al Haqqah: 35-37)

Firman Allah, "Di belakangnya disediakan Neraka Jahanam dan dia akan diberi minum daripada air danur (yang keluar dari tubuh ahli Neraka). Dia meminumnya dengan terpaksa dan hampir-hampir tidak dapat diterima oleh tekaknya (kerana busuknya) dan dia didatangi (penderitaan) maut dari segala arah, sedang dia tidak pula mati dan selain dari itu ada lagi azab seksa yang lebih berat" (Ibrahim: 16-17)

Firman Allah, "Dan orang-orang yang berdosa itu tetap akan melihat Neraka, maka yakinlah mereka, bahawa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak akan mendapati sebarang jalan untuk mengelakkan diri daripadanya. (Al Kahfi: 53)



sumber dari: sariminsorno-sarimin.blogspot.com/

Saturday, 12 April 2014

Dream: Arrival of Imam Mahdi and Dajjal







Dream:

Salam alaik Shaykh Hisham,
I had a dream that Imam Mahdi arrived & there were many bright red stars in the night sky. When Dajjal arrived, the sky was covered with black smoke which shaped like cloaked humans. Does this mean anything Ya Sayyidi?
Salam alaik

Interpretation:

wa `alaykum salam,
Red indicates war and stars indicate those who follow the Sunnah of the Prophet (s).  Sayyidina al-Mahdi (as) appears during a great war and leads the believers to safety and defeats the forces of anti-Messiah with the spiritual power of Sayyidina `Isa, Jesus Christ, upon whom be peace and blessings.  Black smoke is dukhanin mubin from Surat ad-Dukhan:
{But watch thou (O Muhammad) for the day when the sky will produce visible smoke }(44:10)

Taher Siddiqui



sumber dari: eshaykh.com/dreams/

Dream: Cutting Handy Yaseen Book




Dream:

Salaam,
I had a dream that I was helping my mum get rid off some jinn that was in my house, and she was boiling a small pot of water in front of the house when she asked me to cut the handy yaseen book into half and put it into the boiling water. When I was done with it, I put the cut handy yaseen book into the boiling pot then I saw a smoke and the jinn in the smoke.
(I had this dream at approximately around 2.30 am – ish; or before). I was so afraid when I woke up.
Thanks.

Interpretation:
wa `alaykum salam,
To take jinn out we use the same method you saw in the dream. The suras used are Surat al-Jinn, Surat ad-DukhanSurah Yasin, or Surat al-Waqi`a and it will be written using saffron ink and put in water. The possessed one will drink it. What they showed you in dream is true. They mentioned the Surat YaSin, however it must be written by saffron not by ink. The normal ink they use today has urea in it, so it is not acceptable.

That is why in Grandshaykh Abdullah al-Fa’iz ad-Daghestani’s (q) time, which is different from today, he used to give Hajjah Naziha when she was young to write the tawiz with saffron, not with ink. She used to make ablution and write it for him and he gives it to people. He never used something printed except in the last year of his life. He used it then because many people were coming to him and it was impossible to write them all by hand, so we printed a lot for him. But for jinn treatment it is better to use saffron.

Shaykh Muhammad Hisham Kabbani





sumber dari: eshaykh.com/dreams/

Jabal ad Dukhan








sumber dari: peakbook.org/en/

Kapankah datangnya Kabut







"Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut (dukhan) yang tampak jelas, yang meliputi manusia.inilah azab yang pedih ( ad-Dukhan : 10-11).Menurut tafsir Qurtubi dan ibnu katsir, makna ayat diatas adalah tunggulah, wahai muhammad, bersama orang-orang kafir itu akan hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang  meliputi seluruh manusia. dan ketika itu dikatakan kepada mereka : "inilah azab yang pedih",sebagaimana ancaman dan untuk memburuk-burukkan mereka. atau, sebagian mereka mengucapkan perkataan tersebut kepada sebagian yang lain.


Berkaitan dengan masalah ad-Dukhan, apakah sudah terjadi atau belum, dan apakah dia termasuk pertanda datangnya hari kiamat yang di tunggu-tunggu itu, maka para ulama berbeda pendapat dalam dua pendapat, yaitu :

-Bahwa peristiwa kabut ad Dukhan itu sudah terjadi pada zaman nabi, yaitu berupa siksaan dan derita kelaparanyang menimpa kaum kafir Quraisy pada waktu mereka didoakan oleh nabi saw. ketika mereka tidak mau memenuhi ajakan beliau, lalu mereka melihat langit seperti berkabut. Yang berpendapat seperti ini adalah Abdullan bin mas'ud RA, yang diikuti leh bebrapa ulama salaf seperti mujahid,abu aliyah,Ibrahim, An Nakha'i, Ad-Dakhak, dan Athiyyah al Aufaa.

-Bahwa kabut ad-Dukhan ini termasuk tanda tanda hari kiamat yang masih ditunggu kedatangannya, karena belum terjadi, dan baru akan terjadi ketika kiamat telah dekat.yang berpendpaat seperti ini adalah Ibnu Abbas dan sebagian sahabat.

Berkaitan dengan perbedaan pendapat ini, maka Yusuf wabil dalam kitabnya Asyrathus saa'ah menyebutkan, bahwa sebagian ulama berusaha mencarikan titik temu antara riwayat yang bertentangan itu dengan mengatakan bahwa kabut Dukhan itu ada dua macam, yang satu telah terjadi ialah kabut dukhan yang dilihat oleh kaum kafir Quraisy.

Al- Qurthubi dalam At Tadzkirah menyebutkan, bahwa mujahid berkata : 'Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa kabut itu ada dua macam, yang satu telah terjadi dan satunya lagi belum terjadi. Bila yang kedua terjadi maka ia akan memenuhi langit dan bumi. Orang mukmin yang mendpaatinyaakan merasa seperti kena flu, sedangkan orang kafir akan tersiksa telinganya".



sumber dari: lintas.me/

Kelebihan dan Fadhilat Surah







SURAH AL-KAHFI (surah yang ke-18-mengandungi 110 ayat)

Daripada Umar berkata: Nabi saw telah bersabda:

“Sesiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumaat, maka bersinarlah cahaya daripada bawah kakinya hingga ke langit. Untuknya cahaya di hari kiamat dan diampunkannya antara dua Jumaat”


SURAH AS-SAJDAH (surah yang ke-32-mengandungi 30 ayat)

Dan diriwayatkan imam Ahmad daripada jabir berkata:”Adalah Nabi SAW tidak tidur hingga dibaca surah As- Sajdah dan Al-Mulk”

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:

“Sesiapa membaca Surah As-Sajdah, pahalanya seperti orang yang solat menepati malam al-Qadar dan dikuatkan keIslamannya, tauhidnya serta mendapat ilmu yang benar.


SURAH YAASIN (surah yang ke-36-mengandungi 83 ayat)

Daripada Ma’qil ! Ibni Yasar berkata:

“Al-Baqarah adalah rangka Al-Quran diturunkan setiap satu ayat dengan disertakan 80 Malaikat dan Ayat Kursi khususnya diturunkan khas dari di bawah Arsy Allah swt yang tersusun di dalam surah Al-Baqarah. dan surah yaasin itu, adalah jantung hati Al-Quran”.


SURAH AD-DUKHAN (surah yang ke-44-mengandungi 59 ayat)

Daripada abi Hurairah r.a. berkata :nabi saw telah bersabda:

“Sesiapa yang membaca surah Ad-dukhan pada waktu malam, maka esoknya 70,000 malaikat akan meminta ampun baginya”.


SURAH AL-WAQIAH (surah yang ke56-mengandungi 96 ayat)

Rasulullah saw bersabda:

” Bacalah surah Al-Waqiah. Sesiapa yang membacanya tidak akan menjadi miskin selama-lamanya”


SURAH AL-MULK(surah yang ke-67-mengandungi 30 ayat)

Daripada Ibnu Abbas r.a berkata:

“Bacalah surah al-Mulk dan ajarkanlah kepada ahli keluarga kamu dan semua anak kamu dan juga kepada anak-anakmu yang belum baligh di rumahmu dan jiran tetanggamu, sesungguhnya yang menyelamatkan dan berdebat di hari kiamat di hadapan Allah swt memohon ampun kepada pembacanya supaya Allah swt menyelamatkan dia daripada api neraka dan pembacanya juga selamat dari siksaan kubur!”

Dan Nabi saw bersabda:

“saya suka kalau surah ini ada dalam hati tiap insan dari umatku”.


SURAH AL-HASYR(surah yang ke-59-mengandungi 24 ayat)

Nabi saw bersabda:

“Barangsiapa yang membaca 3 ayat terakhir surah al-Hasyr maka Allah swt mewakilkan 70 malaikat berselawat atasnya hingga petang. Begitu juga waktu petang dan jika dia meninggal pada hari itu, ia dikira mati syahid”



sumber dari: ieyzartdsyahieyr92.my/

Friday, 15 November 2013

Surah mujarab patut diamalkan




surah baqarah


1) SURAH AL-FATIHAH

Amalkan membaca Surah Al-Fatihah semasa hendak tidur diikuti dengan membaca Surah Al-Ikhlas 3 kali, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas. Insya’Allah akan aman tenteram dan terjauh daripada gangguan syaitan. Dianjurkan juga membaca surah ini sebanyak 44 kali untuk mengubati sakit mata, perut, gigi dan lain-lainnya dengan izin Allah s.w.t. Untuk mencegah kemarahan Allah, bacalah surah ini sebanyak 17 kali sehari iaitu dengan mengerjakan solat 5 waktu.

Surah Yasin ayat 1 9  300x273 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W

2) SURAH YAASIN

Telah bersabda Rasulullah s.a.w., sesungguhnya bagi setiap sesuatu itu ada hati, dan hati Al-Qur’an ialah Surah Yaasin iaitu jantung Al-Qur’an. Sesiapa yang membaca Surah Yaasin, nescaya dituliskan oleh Allah pahala menyamai sepuluh kali membaca Al-Qur’an seluruhnya. (Hadis riwayat At-Tarmizi dari Anas r.a.)

Rasulullah s.a.w. juga bersabda : Surah Yaasin dinamakan di dalam kitab Taurat dengan sebutan “At-Mu’ammah” (yang umum), yang mengumumkan pembacanya dengan kebaikan dunia dan akhirat, menanggung segala bala baik dari kesusahan di dunia mahu pun akhirat. Pembaca juga akan dilindungi dari setiap keburukan dan kejahatan serta segala hajat dan kemahuan akan Allah kabulkan.

Jika dibaca dalam satu malam semata-mata mengharapkan keredaan Allah, nescaya Allah akan mengampunkan dosanya. (Hadis riwayat Malik, Ibnu-Sunni dan Ibnu Hibban). Surah Yaasin ni juga jika diamalkan, akan terselamatlah kita dari kehausan di hari KIAMAT.
 
surah ad dukhan 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W

3) SURAH AD-DUKHAN

Dibaca sekali pada malam Jumaat agar kita terselamat dari huru hara di Padang Mahsyar.

 
Al Waqiah1 300x225 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W
 
4) SURAH AL-WAQI’AH

Menurut beberapa hadis Rasulullah s.a.w., mereka yang mengamalkan membaca Surah Al-Waqi’ah pada tiap-tiap malam, insya’Allah tidak akan merasai kepapaan. Mereka yang membacanya sebagai wirid, insya’Allah akan beroleh kesenangan selama-lamanya. Mereka yang membacanya sebanyak 14 kali setiap lepas solat As ar, insya’Allah akan dikurniakan dengan rezeki yang banyak. Selepas solat Isyak, ambillah segelas air lalu bacalah Surah Al-Fatihah sekali, Ayatul Qursi sekali dan Surah Al-Waqi’ah ayat 35-38 sebanyak 7 kali. Tiup dalam air dan minum.

Dalam hati, niat untuk menjaga kecantikan diri dan kebahagiaan rumahtangga kita. Makna Surah Al-Waqi’ah Ayat 35-38 ialah : “Sesungguhnya, Kami telah menciptakan isteri-isteri mereka dengan ciptaan istimewa. Serta Kami jadikan mereka sentiasa dara (yang tidak pernah disentuh), yang tetap mencintai jodohnya serta yang sebaya dengan umurnya.
 
surah al kautsar 300x155 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W
 
5) SURAH AL-KHAUTSAR

Sesiapa yang mengamalkan membaca surah ini sebanyak 1,000 kali, maka Allah s.w.t. akan menghasilkan hajatnya termasuk rezeki dan kenaikan pangkat. Sesiapa yang membaca 1,000 kali juga selepas solat Isyak hingga dia tertidur, insya’Allah dia dapat melihat Rasulullah s.a.w. dalam tidurnya.
 
surah al kafirun 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W
 

6) SURAH AL-KAFIRUN

Sesiapa yang membaca Surah Al-Khaafiruun, maka bandingannya seperti membaca seperempat Al-Qur’an, disamping terlepas dari syirik, terjauh dari godaan syaitan dan terlepas dari peristiwa yang mengejutkan (Riwayat At-Tarmizi). Sebelum tidur, bacalah surah ini agar kita mati dalam iman serta membersihkan kotoran dalam diri kita.
 
surah al mulk 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W
 

7) SURAH AL-MULK

Sebuah lagi Surah dari Al-Qur’an iaitu Surah Al-Mulk mempunyai fadilat dan faedah yang amat besar bagi sesiapa yang mengamalkan membacanya. Menurut beberapa hadis Rasulullah s.a.w., mereka yang mengamalkan membaca akan surah ini, akan mendapat syafaat dan keampunan dosa-dosanya. Mereka yang membacanya pada setiap malam, insya’Allah, akan terselamat dari azab kubur..


surah al ikhlas 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W

8) SURAH AL-IKHLAS

Rasulullah s.a.w. pernah bersabda kepada isteri kesayangan baginda, Siti Aisyah, antara mafhumnya : “Wahai Aisyah isteri ku, sebelum kamu tidur, khatamlah dulu Al-Qur’an.” Siti Aisyah lalu berkata, “Wahai suami ku, saya tidak mampu khatam Al-Qur’an sebanyak 30 juzuk itu.”

Apabila mendengar kata-kata Siti Aisyah tersebut, Rasulullah s.a.w. sambil tersenyum lalu menjawab, “Barangsiapa yang membaca 3 kali sebelum tidur, seolah-olah ia telah khatam Al-Qur’an keseluruhannya. ” Dari Rasulullah s.a.w.. pernah bersabda kepada Saidina Ali r.a., “Sesiapa hendak pergi musafir, kemudian ketika dia hendak meninggalkan rumahnya, ia membaca surah Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah memelihara rumahnya sampai ia kembali.

Ibnu Said Al-Khanafi menerangkan : “Surah ini dinamakan Surah Al-Ikhlas, ertinya bersih atau lepas. Maka barang siapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan hati yang ikhlas, maka ia akan dilepaskan kesusahan duniawi, dimudahkan di dalam gelombang sakratulmaut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat.”

 
 surah al falaq 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W

9) SURAH AL-FALAQ

Siti Aisyah menerangkan : “Bahawa Rasulullah s.a.w. pada setiap malam apabila hendak tidur, Baginda membaca Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas lalu ditiupkan pada kedua telapak tangan, kemudian disapukan keseluruh tubuh dan kepala. Barang siapa terkena penyakit kerana perbuatan syaitan atau manusia, hendaklah membaca Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebanyak 41 kali selama 3 hari, 5 hari atau 7 hari berturut-turut. Barang siapa yang takut akan godaan syaitan dan manusia, takut dalam kegelapan malam atau takut dengan kejahatan manusia, bacalah Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebanyak 100 kali.


surah an nas 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W

10) SURAH AN-NAS 

Surah An-Nas adalah surah yang terakhir (ke-114) dalam Al-Qur’an. Nama An-Nas diambil dari kata An-Nas yang berulang kali disebut dalam surah ini yang bermaksud manusia. Surah ini termasuk dalam golongan surah makkiyah. Isi surah ini adalah bagi menganjurkan manusia memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan baik yang berasal dari golongan manusia mahu pun jin. Surah An-Nas ini juga adalah penerang hati

 
surah al kahfi ayat 1 10 11 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad S.A.W
 
11) SURAH AL-KAHFI

Kita digalakkan untuk membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumaat.
Nabi saw bersabda :”Barangsiapa yang menghafaz 1-10 ayat dari surah Al-Kahfi di pelihara dan di selamatkannya dari Fitnah Dajjal”. (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim, An-Nasaie) 

Rasulullah SAW juga telah mengajar kita supaya berlindung dengan Allah SWT daripada godaan Al Masih Ad-Dajjal ini.  Baginda SAW mengajar satu doa untuk dibaca selepas tahiyyat akhir sebelum salam setiap kali kita sembahyang.


Doa itu adalah : “Ya Allah, aku berlindung dengan Engkau daripada siksa api neraka Jahannam dan dari siksa kubur, dan dari fitnah dalam kehidupan dunia dan fitnah setelah mati, juga aku berlindung dangen Engkau daripada kejahatan fitnah Al Masih Dajjal.



sumber dari: wansite.blogspot.com

bidadari-bidadari syurga






" Mahukah supaya aku khabarkan kepada kamu akan yang lebih baik daripada semuanya itu? Iaitu bagi orang-orang yang bertaqwa disediakan di sisi Tuhan mereka beberapa syurga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Disediakan juga pasangan-pasangan/isteri-isteri yang suci bersih, serta (beroleh pula) keredaan dari Allah. "
(Al-Imran:15)

Demikianlah keadaannya; dan Kami jadikan kawan teman mereka bidadari-bidadari yang putih melepak, lagi luas cantik matanya. (Ad-Dukhan:54)
Dan (mereka dilayani) bidadari-bidadari yang cantik parasnya. (Al-Waqi’ah:22)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan isteri-isteri mereka dengan ciptaan istimewa, serta Kami jadikan mereka sentiasa dara (yang tidak pernah disentuh).
(Al-Waqi’ah:35-36)
Dan di sisi mereka pula bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata), lagi yang sebaya umurnya. (Sad:52)

" Di dalam Syurga-syurga itu terdapat bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata), yang tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan jin; maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
Bidadari-bidadari itu (cantik berseri) seperti permata delima dan marjan."
(Ar-Rahman:56-58)
Sedang di sisi mereka ada pula bidadari-bidadari yang tidak menumpukan pandangannya melainkan kepada mereka, lagi yang amat indah luas matanya. (As-Saffat:48)

Dalam kedua-dua Syurga itu juga terdapat (bidadari-bidadari) yang baik akhlaknya, lagi cantik parasnya. (Ar-Rahman:70)

Ia itu bidadari-bidadari, yang hanya tinggal tetap di tempat tinggal masing-masing; maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? (Bidadari-bidadari itu) tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan tidak juga oleh jin.
(Ar-Rahman: 72-74)



sumber dari: ibtisamfahimah.blogspot.com

Wednesday, 17 July 2013

Destruction (Kieyamah)




Yaum-al-Qiyamah, are we prepared?


Allah (STW) Sent Us In This Planet (Earth), and at a time We have to return to the Allah(SWT). In The Last day of this world, Allah will Destroy this universe (What was created only for us) to start Judgment  of each person. What will happen in the time of destruction Allah Informed us in the Holy Al-Quran….Some of those verses are here.

In Surath Al-Mu'minun
18. And We send down water from the sky according to (due) measure, and We cause it to soak in the soil; and We certainly are able to drain it off (with ease).
45. Then We sent Moses and his brother Aaron, with Our Signs and authority manifest,
46. To Pharaoh and his Chiefs: but these behaved insolently: they were an arrogant people.

In Surath Ya-Sin
51. The trumpet shall be sounded, when behold! from the sepulchers (men) will rush forth to their Lord!
In Surath Al-Haj
2. The Day ye shall see it, every mother giving suck shall forget her suckling- babe, and every pregnant female shall drop her load (unformed): thou shalt see mankind as in a drunken riot, yet not drunk: but dreadful will be the Chastisement of Allah.
7. And verily the Hour will come: there can be no doubt about it, or about (the fact) that Allah will raise up all who are in the graves.

In Surath Al-'Anbya
 104. The Day that We roll up the heavens like a scroll rolled up for books (completed),- even as We produced the first creation, so shall We produce a new one: a promise We have undertaken: truly shall We fulfill it.

In Surath 'Ali `Imran
185. Every soul shall have the taste of death: And only on the Day of Judgment shall you be paid your full recompense. Only he who is saved far from the Fire and admitted to the Garden will have succeeded: For the life of this world is but goods and chattels of deception.

In Surath An-Nahl
77. To Allah belongeth the Unseen of the heavens and the earth. And the matter of the Hour (of Judgment) is as the twinkling of an eye, or even quicker: for Allah hath power over all things.
In Surath At-Tur
9. On the Day when the firmament will be in dreadful commotion.
10. And the mountains will move.
11. Then woe that Day to the rejecters (of truth);-
In Surath Al-Qiyamah
8. And the moon is buried in darkness.
9. And the sun and moon are joined together,-
10. That Day will Man say: "Where is the refuge?"
11. By no means! No place of safety!
12. Before thy Lord (alone), that Day will be the place of rest.

In Surath 'Ibrahim
42. Think not that Allah doth not heed the deeds of those who do wrong. He but giveth them respite against a Day when the eyes will fixedly stare in horror,-
43. They running forward with necks outstretched, their heads uplifted, their gaze returning not towards them, and their hearts a (gaping) void!

In Surath An-Naml
87. And the Day that the Trumpet will be sounded - then will be smitten with terror those who are in the heavens, and those who are on earth, except such as Allah will please (to exempt): and all shall come to Him in utter humility.
88. Thou seest the mountains and thinkest them firmly fixed: but they shall pass away as the clouds pass away: (such is) the artistry of Allah, who disposes of all things in perfect order: for He is well acquainted with all that ye do.

In Surath Taha
105. They ask thee concerning the Mountains: say, "My Lord will uproot them and scatter them as dust;
106. "He will leave them as plains smooth and level;
107. "Nothing crooked or curved wilt thou see in their place."
108. On that Day will they follow the Caller (straight): no crookedness (in) him: all the voices will be hushed to the Most Gracious: so that thou hearest not but murmuring.
109. On that Day shall no intercession avail except for those for

In Surath Ad-Dukhan
10. Then watch thou for the Day that the sky will bring forth a kind of smoke (or mist) plainly visible,
11. Enveloping the people: this will be a Chastisement Grievous.
12. (They will say:) "Our Lord! remove the Chastisement from us, for we do really believe!"
In Surath Al-Muzzammil
17. Then how shall ye, if ye deny (Allah), guard yourselves against a Day that will make children hoary-headed?-
18. Whereon the sky will be cleft asunder? His Promise needs must be accomplished.
In Surath Al-Qari`ah
1. The (Day) of Clamor:
2. What is the (Day) of Clamor?
3. And what will explain to thee what the (Day) of Clamor is?
4. (It is) a Day whereon men will be like moths scattered about,
5. And the mountains will be like carded wool.
6. Then, he whose balance (of good deeds) will be (found) heavy,
7. Will be in a life of good pleasure and satisfaction.
8. But he whose balance (of good deeds) will be (found) light,-
9. Will have his home in a (bottomless) Pit.
10. And what will explain to thee what this is?
11. (It is) a Fire Blazing fiercely!
In Surath An-Naba'
18. The Day that the Trumpet shall be sounded, and ye shall come forth in crowds;
19. And the heavens shall be opened as if there were doors,
20. And the mountains shall vanish, as if they were a mirage.

In Surath Al-Haqqah
13. Then, when one blast is sounded on the Trumpet,
14. And the earth is moved, and its mountains, and they are crushed at one stroke,-
15. On that Day shall the (Great) Event come to pass.
16. And the sky will be rent asunder, for it will that Day be flimsy,
In Surath Al-Mursalat
10. When the mountains are scattered (to the winds) as dust;
11. And when the messengers are (all) appointed a time (to collect);-
12. For what Day are these (portents) deferred?
13. For the Day of Sorting out.
14. And what will explain to thee what is the Day of Sorting out?
15. Ah woe, that Day, to the Rejecters of Truth!
16. Did We not destroy the men of old (for their evil)?
17. So shall We make later (generations) follow them.
18. Thus do We deal with men of sin.
19. Ah woe, that Day, to the Rejecters of Truth!
In Surath Ar-Rahman
27. The Companions of the Right Hand,- What will be the Companions of the Right Hand?
37. Full of love (for their mates), equal in age,-

In Surath Al-Ma`arij
The Day that the sky will be like molten brass,
9. And the mountains will be like wool,
10. And no friend will ask after a friend.
In Surath. Al-'Inshiqaq
1. When the Sky is rent asunder,
2. And hearkens to (the Command of) its Lord, and it must needs (do so);-
3. And when the earth is flattened out,
4. And casts forth what is within it and becomes (clean) empty,
In Surath At-Takwir
1. When the sun (with its spacious light) is folded up;
2. When the stars fall, losing their luster;
3. When the mountains vanish (like a mirage);
4. When the she-camels, ten months with young, are left untended;
5. When the wild beasts are herded together (in human habitations);
6. When the oceans boil over with a swell;
7. When the souls are sorted out, (being joined, like with like);
8. When the female (infant), buried alive, is questioned -
9. For what crime she was killed;
10. When the Scrolls are laid open;
11. When the sky is unveiled;
12. When the Blazing Fire is kindled to fierce heat;
13. And when the Garden is brought near;-
14. (Then) shall each soul know what it has put forward.
15. So verily I call to witness the Planets - that recede,
16. Go straight, or hide;
17. And the Night as it dissipates;
18. And the Dawn as it breathes away the darkness;-
19. Verily this is the word of a most honorable Messenger,
20. Endued with Power, held in honor by the Lord of the Throne,
21. With authority there, (and) faithful to his trust.

In Surath Al-'Infitar
1. When the Sky is cleft asunder;
2. When the Stars are scattered;
3. When the Oceans are suffered to burst forth;
4. And when the Graves are turned upside down;-
5. (Then) shall each soul know what it hath sent forward and (what it hath) kept back.

In Surath `Abasa
34. That Day shall a man flee from his own brother,
35. And from his mother and his father,
36. And from his wife and his children.
37. Each one of them, that Day, will have enough concern (of his own) to make him indifferent to the others.

sumber dari: secret2100.blogspot.com

Friday, 17 May 2013

Kelebihan dan Fadhilat Surah AL-KAHFI, SAJDAH, YAASIN, AD-DUKHAN, AL-WAQIAH, AL-MULK, AL-HASYR



Egyptian children arrested for defiling Quran



Daripada Umar berkata: Nabi saw telah bersabda:

“Sesiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumaat, maka bersinarlah cahaya daripada bawah kakinya hingga ke langit. Untuknya cahaya di hari kiamat dan diampunkannya antara dua Jumaat”

 SURAH AS-SAJDAH (surah yang ke-32-mengandungi 30 ayat)

Dan diriwayatkan imam Ahmad daripada jabir berkata:”Adalah Nabi SAW tidak tidur hingga dibaca surah As- Sajdah dan Al-Mulk”
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Sesiapa membaca Surah As-Sajdah, pahalanya seperti orang yang solat menepati malam al-Qadar dan dikuatkan keIslamannya, tauhidnya serta mendapat ilmu yang benar.

SURAH YAASIN (surah yang ke-36-mengandungi 83 ayat) 

Daripada Ma’qil ! Ibni Yasar berkata:
“Al-Baqarah adalah rangka Al-Quran diturunkan setiap satu ayat dengan disertakan 80 Malaikat dan Ayat Kursi khususnya diturunkan khas dari di bawah Arsy Allah swt yang tersusun di dalam surah Al-Baqarah. dan surah yaasin itu, adalah jantung hati Al-Quran”.

SURAH AD-DUKHAN (surah yang ke-44-mengandungi 59 ayat)

Daripada abi Hurairah r.a. berkata :nabi saw telah bersabda:
“Sesiapa yang membaca surah Ad-dukhan pada waktu malam, maka esoknya 70,000 malaikat akan meminta ampun baginya”.

SURAH AL-WAQIAH (surah yang ke56-mengandungi 96 ayat)

Rasulullah saw bersabda:
” Bacalah surah Al-Waqiah. Sesiapa yang membacanya tidak akan menjadi miskin selama-lamanya”

SURAH AL-MULK(surah yang ke-67-mengandungi 30 ayat)

Daripada Ibnu Abbas r.a berkata:
“Bacalah surah al-Mulk dan ajarkanlah kepada ahli keluarga kamu dan semua anak kamu dan juga kepada anak-anakmu yang belum baligh di rumahmu dan jiran tetanggamu, sesungguhnya yang menyelamatkan dan berdebat di hari kiamat di hadapan Allah swt memohon ampun kepada pembacanya supaya Allah swt menyelamatkan dia daripada api neraka dan pembacanya juga selamat dari siksaan kubur!”
Dan Nabi saw bersabda:
“saya suka kalau surah ini ada dalam hati tiap insan dari umatku”.

SURAH AL-HASYR(surah yang ke-59-mengandungi 24 ayat)

Nabi saw bersabda:
“Barangsiapa yang membaca 3 ayat terakhir surah al-Hasyr maka Allah swt mewakilkan 70 malaikat berselawat atasnya hingga petang. Begitu juga waktu petang dan jika dia meninggal pada hari itu, ia dikira mati syahid”



sumber dari: mattopsblog.blogspot.com

Saturday, 24 November 2012

kondisi penduduk neraka






Kondisi Penduduk Neraka
  • Wajah mereka cacat dan terbakar (QS. Al Mukminum:104)
  • Setiap kulit yang matang karena terbakar maka Allah akan mengganti kulit yang baru, begitu seterusnya. (QS. An-Nisa:56)
  • Wajah yang hangus menghitam, karena kepala mereka akan di pakaikan mahkota api.
  • Penduduk neraka akan mengeluarkan bau yang sangat busuk dari tubuh mereka.
Pakaian dari Neraka
  • Pakaian dari Qathiran yang terbuat dari tembaga yang dilebur. (QS.Ibrahim: 49-50)
  • Tikar dan selimut Api (QS. Al Araf:41)
Makanan dan Minuman Neraka
  • Pohon Zaqqum, Mayangnya seperti kepala Syetan, tumbuh dibawah dasar neraka Jahim, setiap yang memakannya , maka ususnya akan terburai. (Qs. Ad-Dukhan (44) ayat 43-46)
  • Pohon Dhari yaitu pohon duri yang sangat keras, tidak dapat menggemukan dan tidak menghilangkan lapar, karena ia menyumbat tenggorokan, tidak keluar dan tidak juga masuk ke dalam perut demikian menurut Ibnu Abbas. (QS. Al Ghasiyah:6)
  • Ghislin, nanah bercampur darah yang keluar dari penduduk neraka. (QS. Al Haqqah:35-37)
  • Al hamim, yaitu air yang sangat panas yang akan disuguhkan dengan besi panas yang ujungnya di bengkokkan.(QS. An Naba’:24-25)
  • Al Ghassaq, air yang sangat dingin menurut Ibnu umar ia adalah nanah kental yang jika setetesnya ditumpahkan dibarat bumi, niscaya penduduk timur akan mencium baunya yang sangat busuk.
  • Ash Shadid (QS. Ibrahim:16) yaitu air nanah bercampur darah. Ibnu Rajab berkata, air Shadid akan membuat wajah mereka hangus sekaligus membuat seluruh kulit kepala dan rambutnya mengelupas.


sumber dari: imankikuk.blogspot.com

10 surah menghalang 10 ujian






1- Surah Al-Fatihah dapat memadam kemurkaan Allah SWT.
2- Surah Yasin dapat menghilangkan rasa dahaga atau kehausan pada hari Kiamat.
3- Surah Dukhan dapat membantu kita ketika menghadapi ujian Allah SWT pada hari kiamat.
4- Surah Al-Waqiah dapat melindungi kita daripada ditimpa kesusahan atau fakir.
5- Surah Al-Mulk dapat meringankan azab di dalam kubur.
6- Surah Al-Kauthar dapat merelaikan segala perbalahan.
7- Surah Al-Kafirun dapat menghalang kita daripada menjadi kafir ketika menghadapi kematian.
8- Surah Al-Ikhlas dapat melindungi kita daripada menjadi golongan munafiq.
9- Surah Al-Falq dapat menghapuskan perasaan hasad dengki.
10- Surah An-Nas dapat melindungi kita daripada ditimpa penyakit was-was.

Sila share - Semoga dapat menjadi amalan kita semua. :-)



sumber dari: cayangmeowmeow.blogspot.com

Friday, 17 August 2012

keutamaan malam seribu bulan






Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dimuliakan Allah. Allah menamainya dengan Lailatul Qadar, menurut sebagian pendapat, karena pada malam itu Allah mentakdirkan ajal, rizki dan apa yang terjadi selama satu tahun dari aturan-aturan Allah . Hal ini sebagaimana Allah firmankan:
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”.
(Ad Dukhan: 4)

Di dalam ayat tersebut Allah menamai Lailatul Qadar karena sebab tersebut. Menurut pendapat lain, disebut malam Lailatul Qadar karena malam tersebut memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Allah menyebutnya sebagai malam yang berkah, sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya kami-lah yang memberi peringatan”.
(Ad Dukhan: 3)

Allah juga memuliakan malam ini dalam firman-Nya:
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”.
(Al Qadr: 2-3)

Maksudnya, amalan di malam yang barakah ini menyamai pahala amal seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar padanya. Seribu bulan sama dengan 83 tahun lebih. Ini menunjukkan keutamaan malam yang besar ini. Oleh karenanya Nabi berusaha mencari malam Lailatul Qadar. Beliau bersabda:
“Barang siapa shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka dia akan diampuni dosanya yang telah lampau ataupun yang akan datang.”
Allah juga mengabarkan bahwa pada malam itu malaikat Jibril dan ruh turun. Ini menunjukkan betapa besar dan pentingnya malam ini karena turunnya malaikat tidak terjadi kecuali untuk perkara yang besar. Kemudian Allah mensifati malam itu dengan firman-Nya:

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”.
(Al Qadr: 5)

Allah mensifati malam tersebut dengan malam keselamatan. Ini menunjukkan kemuliaan, kebaikan, dan keberkahannya. Orang yang terhalangi dari kebaikan malam itu berarti terhalangi dari kebaikan yang sangat banyak. Inilah keutamaan-keutamaan yang besar pada malam barakah ini.
Akan tetapi, Allah  menyembunyikannya di bulan Ramadhan agar seorang muslim bersungguh-sungguh mencarinya. Sehingga amalnya semakin banyak dan dengan itu ia menggabungkan antara banyaknya amal di seluruh malam-malam Ramadhan dan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar dengan segala keutamaan, kemuliaan dan pahalanya. Sehingga dengan itu ia mengumpulkan antara dua kebaikan. Ini merupakan karunia Allah atas hamba-hamba-Nya.
Ringkasnya, bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang besar (agung) dan berkah. Juga merupakan nikmat dari Allah yang mendatangi seorang muslim di bulan Ramadhan. Maka jika dia diberi taufik untuk memanfaatkannya dalam kebaikan, ia akan mendapatkan pahala yang besar dan kebaikan yang banyak yang sangat dia butuhkan. (penjelasan Asy-Syaikh Shalih Fauzan dalam Fatawa Ramadhan, 2/847-849)

Kapan Malam Lailatul Qadar Itu?
Terdapat riwayat dari Nabi bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam 21, malam 23, malam 25, malam 27, atau malam 29 dan akhir malam bulan Ramadhan.
Al-Imam Asy-Syafi’i berkata: “Ini menurut saya, wallahu a’lam, karena Nabi menjawab sesuai dengan pertanyaannya. Dan pendapat yang paling kuat bahwa itu terjadi pada malam-malam yang ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan berdasarkan sabda Nabi dari ‘Aisyah bahwa Nabi beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau mengatakan:
“Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim, lihat Shifat Shaum An-Nabi, Asy-Syaikh Ali Hasan, hal. 87)

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Dari Ubai ia berkata, Rasulullah bersabda:
“Pagi hari dari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar seperti bejana dari tembaga sampai tinggi.”
(HR. Muslim)
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, bersabda Rasulullah :
“Lailatul Qadar adalah malam yang tenang, cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari terbit di pagi harinya lemah dan berwarna merah.”
(HR. Ath-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah, dan Al-Bazzar, sanadnya hasan. Lihat Shifat Shaum An-Nabi, Asy-Syaikh Ali Hasan, hal. 90)

Wallahu a’lam.



sumber dari: asysyariah.com

malam lailatul qadr







Bulan Ramahan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang haq dan yang batil…
(QS.. Al-Baqarah 185)

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Qur’an) pada malam Lailatul Qadar…
(QS.. Al-Qadr 1)

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Qur`an) pada malam yang diberkahi…
(QS. Ad-Dukhan 3)

Pendapat Ibn Abbas dan sejumlah ulama serta yang dijadikan pegangan oleh umumnya para ulama. Yang dimaksud dengan turunnya Qur’an dalam ketiga ayat di atas adalah turunnya Qur’an sekaligus di Baitul `Izzah di langit dunia agar para malaikat menghormati kebesarannya. Kemudian sesudah itu Qur’an diturunkan kepada rasul kita Muhammad saw. Secara bertahap selama dua puluh tiga tahun. Sesuai dengan peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian sejak dia diutus sampai wafatnya. Beliau tinggal di Mekah sejak diutus selama tiga belas tahun dan sesudah itu beliau hijrah dan tinggal di Madinah selama sepuluh tahun. Pendapat ini didasarkan pada berita-berita yang sahih dari Ibn Abbas dalam beberapa riwayat.

Ibnu Abbas berkata, Qur’an sekaligus diturunkan ke langit dunia pada malam Lailatul Qadar, kemudian setelah itu ia diturunkan selama dua puluh tahun. Lalu ia membacakan:

Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.
(QS. Al-Furqan 33)

Dan Al-Qur`an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.
(QS. Al-Isra` 106)

Ibnu Abbas r.a. berkata, “Qur’an itu dipisahkan dari az-Zikr, lalu diletakkan dai Baitul Izzah di langit dunia. Maka Jibril mulai menurunkannya kapada Nabi saw.”
Ibnu Abbas r.a. mengatakan, “ALLAH menurunkan Qur`an sekaligus ke langit dunia, tapi turunnya secara beransur-ansur. Lalu Dia menurunkannya kepada Rasul-Nya bagian demi bagian.”
Ibnu Abas r.a. berkata, “Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, pada bulan Ramahan ke langit dunia sekaligus; lalu ia diturunkan secara berangsur-angsur.”

Pendapat lain, yaitu yang diriwayatkan oleh Asy-Sya`bi. Mereka mengatakan bahwa yang dimaksud dengan turunnya Qur’an dalam ketiga ayat di atas adalah permulaan turunnya Qur’an kepada Rasulullah SAW. Permulaan turunnya Qur’an itu di mulai pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan, yang merupakan malam yang diberkahi.
Kemudian turunnya berlanjut sesudah itu secara bertahap sesuai dengan kejadian dan peristiwa-peristiwa selama kurang lebih dua puluh tiga tahun.

Dengan demikian Qur’an hanya satu macam cara turun, yaitu turun secara bertahap kepada Rasulullah SAW. Sebab yang demikian inilah yang dinyatakan dalam Qur’an:

Dan Al-Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.
(QS. Al-Isra` 106)

Dan keistimewaan bulan Ramahan dan malam Lailatul Qadar yang merupakan malam yang diberkahi itu tidak akan kelihatan oleh manusia kecuali apa bila yang dimaksudkan dari ketiga ayat di atas adalah turunnya Qur’an kepada Rasulullah SAW. Yang demikian ini sesuai dengan apa yang terdapat dalam firman ALLAH mengenai perang Badar

Jika kamu beriman kepada ALLAH dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS. Al-Anfal 41)

Perang Badar terjadi pada bulan Ramaan. Dan yang demikian ini diperkuat pula oleh hadis yang dijadikan pegangan para penyelidik hadis permulaan wahyu.

Aisyah ra berkata, “Wahyu yang mula-mula diturunkan kepada Rasulullah SAW ialah mimpi yang benar diwaktu tidur. Setiap kali bermimpi ia melihat ada yang datang bagaikan cahaya yang terang dipagi hari. Kemudian ia lebih suka menyendiri. Ia pergi ke gua hira untuk bertahanus beberapa malam, dan untuk itu ia membawa bekal. Kemudian ia kembali kerumah Khadijah, dan Khadijahpun membekali seperti itu biasanya. Sehingga datanglah `kebenaran` kepadanya seaktu ia berada di gua hira`. Malaikat datang kepadanya dan berkata, “Bacalah!” Rasulullah SAW berkata, “Aku tidak pandai membaca.” Lalu malaikat merangkulnya sampai kepayahan. Kemudian ia melepaskan aku, lalu katanya, “Bacalah!” Aku menjawab, “Aku tidak pandai membaca” Lalu ia merangkulku lagi sampai aku kepayahan. Lalu ia lepaskan aku. Lalu katanya, “Bacalah!” Aku menjawab aku tidak pandai membaca. Lalu ia merangkulku untuk ketiga kalinya, sampai aku kepayahan, lalu ia lepaskan aku lalu katanya, “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan sampai dengan apa yang belum diketahuianya.”
Para penyelidik menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pada mulanya diberi tahu dengan mimpi di bulan kelahirannya, yaitu bulan Rabi`ul Awal. Pemberitahuan dengan mimpi itu lamanya enam bulan. Kemudian ia diberi wahyu dengan keadaan sadar (tidak dalam keadaan tidur ) pada bula Ramadhan dengan Iqra`. Dengan demikian maka nash-nash yang terdahulu itu menunjukkan pada satu pengertian.

Pendapat lain yang terakhir, bahwa Qur’an diturunkan ke langit dunia selama dua puluh tiga malam Lailatul Qadar yang pada setiap malamnya selama malam-malam Lailatul Qadar itu ada yang ditentukan ALLAH untuk diturunkan pada setiap tahunnya. Dan jumlah wahyu yang diturunkan ke langit dunia pada malam Lailatul Qadar, untuk masa satu tahun penuh itu kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW sepanjang tahun. Madzab ini adalah hasil ijtihad sebagian mufasir tapi tidak mempunyai dalil.

Adapun madzab kedua yang diriwayatkan dari as-Sya`bi, dengan dali-dalil yang sahih dan dapat diterima, tidaklah bertentang dengan madzab yang pertama yang diriwayatkan dari Ibn Abbas.
Dengan demikian maka pendapat yang kuat ialah bahwa Al-Qur’an Al-Karim itu dua kali diturunkan:
Pertama, diturunkan secara sekaligus pada malam Lailatul Qadar ke Baitul Izzah di langit dunia.
Kedua, diturunkan ke langit dunia ke bumi secara berangsur-angsur selama dua puluh tiga tahun.
Al-Qurtubi telah menukil dari Muqatil bin Hayyan riwayat tentang kesepakatan (ijma’) bahwa turunnya Qur’an sekaligus dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia.

Ibn Abbas memandang tidak ada pertentangan antara ke tiga ayat di atas yang berkenaan dengan turunnya Qur’an dengan kejadian nyata dalam kehidupan Rasulullah SAW bahwa Qur`an itu turun selama dua puluh tiga tahun yang bukan bulan Ramadhan.

Dari Ibn Abbas disebutkan bahwa ia ditanya olah `Atiyah bin al-Aswad, katanya, “Dalam hatiku terjadi keraguan tentang firman ALLAH, bulan Ramadhan itulah bulan yang di dalamnya diturunkan Qur`an, dan firman ALLAH SWT, ‘Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam Lailatul Qadar’, padahal Qur`an itu ada yang diturunkan pada bulan Syawal, Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, Saffar dan Rabi`ul awwal.” Ibnu Abbas menjawab, “Qur`an diturunkan berangsur-angsur, sedikit- demi sedikit dan terpisah-pisah serta perlahan-lahan di sepanjang bulan dan hari.”

Wallahu ‘alam…



sumber dari: zahrathelittledesert.blogspot.com

kelebihan surah ad dukhan






Assalammualaikum w.b.t

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Sedikit perkongsian yang AKAR (Ahli Kariah ArRaudah) ingin kongsikan bersama2 tentang kehebatan dan kelebihan Surah Ad Dukhan yang pastinya ada diantara kita ini tidak pun mengetahuinya atau mungkin terlepas pandang atas mukjizat yang telah diturunkan oleh Allah swt kepada kekasihnya Muhammad saw dan seterusnya diwarisi oleh satu umat yang paling hebat dimuka bumi Allah swt ini, iaitu kita, umat ISLAM.
Surah Ad Dukhan yg beerti asap adalah surah yg ke 44 didalam al quran,mengandungi 59 ayat.ia dinamakan Ad dukhan kerana mengandungi amaran Allah swt terhadap kaum kafir musyrik yang menetang Nabi Muhammad saw bahawa mereka akan ditimpakan azab sengsara semasa langit membawa asap kemarau yang menyebabkan kebuluran yang amat dashyat.
terdapat beberapa hadis rasulullah saw yg menyatakan fadhilat,faedah dan hikmah bagi mereka yang mengamalkan membaca surah Ad Dukhan ini,diantaranya hadis yang bermaksud
'Diriwayatkan oleh At Tirmizi dari Abi Hurairah bahawa sesiapa yang membaca surah 'haa miim ad dukhan' setiap malam,maka pada esok harinya 70,000 malaikat memohon keampunan baginya'
'Diriwayatkan oleh At Tabrani dari Umamah bahawa sesiapa yg membaca surah ad dukhan pada malam atau hari jumaat maka allah akan membinakan sebuah rumah dalam syurga'
Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari Khalil bahawa didalam al quran terdapat 7 surah yg dimulai dengan haa miim , akan datang didepan setiap pintu neraka jahanam dan memohon kepada allah swt dengan katanya "ya allah swt ..janganlah engkau masukkan kedalam neraka ini orang yang percaya kepadaku dan membacaku'
'Daripada Abu Hurairah r.a katanya bahawa rasulullah saw bversabda "sesiapa membaca haa miim ad dukhan pada malam jumaat maka diberi keampunan baginya (hr ibnu katsir)
'Rasulullah saw bersabda sesiapa yang berjalan disuatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan ,maka allah swt akan memudahkan baginya jalan ke syurga (hr muslim)'
Abu Hurairah r.a berkata bahawa rasulullah saw bersabda yang bermaksud
  • siapakah yang sudi mengambil dari diriku 5 wasiat itu lalu ia mahu mengamalkannya atau mengajarkan kepada orang yang bersedia mengamalkannya ? maka aku menjawab "saya,ya rasulullah saw " maka beliau pun seraya memegang yakni menjabat tanganku lalu beliau menghitung 5 kali sambil bersabda
  • jagailah lidahmu dari perbuatan yang haram nescaya kamu menjadi orang yg paling baik dalam beribadah
  • dan puaslah terhadap kurnia yg dilimpahkan allah kepada kamu maka tentu kamu akan menjadi orang yang paling kaya
  • dan berbuat baiklah kepada tetangga kamu nescaya kamu akan menjadi seorang mukmin yang sejati
  • dan cintailah manusia sesama kamu sebagaimana kamu mencintai diri kamu,nescaya kamu akan menjadi seorang muslim yang sempurna
  • dan janganlah banyak ketawa kerana sesungguhnya banyak ketawa itu mematikan hati


Jadi diharapkan agar kita semua dapat lah memanfaatkan mukjizat yang diturunkan oleh Allah swt khusus kepada umat Muhammad saw. Semoga ianya menjadi iktibar dan dapat dijadikan ilmu yang bermanfaat kelak...wassalam.


sumber dari:ar-raudah.com

from urdu draphic








sumber dari: urduartist.net

antara tanda kiamat -ad dukhaan







Munculnya asap pada akhir zaman merupakan salah satu tanda kiamat besar yang ditunjukkan oleh dalil Al-Kitab dan As-Sunnah.

Dalil-dalil tentang hal ini dari Al-Qur`an adalah:

“Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah adzab yang pedih.” (Ad-Dukhan: 10-11)

Maknanya, tunggulah orang-orang kafir itu –wahai Muhammad (Shallallahu ‘alaihi wa sallam)– pada hari di mana langit mendatangkan asap yang nyata lagi jelas, yang menutupi serta meliputi manusia. Ketika itu, dikatakan kepada mereka: “Inilah adzab yang pedih”, sebagai celaan dan cercaan keras terhadap mereka. Atau sebagian mereka mengucapkan kalimat ini kepada yang lain.1

Tentang apa yang dimaksud dengan ad-dukhan ini, apakah sudah terjadi atau merupakan tanda yang masih ditunggu terjadinya, ada dua pendapat ulama:

1. Ad-dukhan ini adalah apa yang menimpa kaum Quraisy berupa kesempitan hidup dan kelaparan yang terjadi ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan kejelekan bagi mereka karena tidak mau memenuhi dakwah beliau. Mereka melihat sesuatu seperti asap di langit. Pendapat inilah yang dipegang Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dan diikuti sekelompok salaf.

Beliau radhiyallahu ‘anhu berkata: “Ada lima perkara yang telah berlalu: Al-lizam2, Romawi, al-bathsyah, bulan, dan asap.” Ketika seorang lelaki dari Kindah berbicara tentang ad-dukhan: “Sesungguhnya ad-dukhan akan datang (menjelang) hari kiamat, mengambil pendengaran dan penglihatan orang-orang munafiq,” marahlah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Beliau berkata: “Barangsiapa yang berilmu, berbicaralah. Dan barangsiapa yang tidak berilmu, ucapkanlah: ‘Allah lebih tahu.’ Karena mengucapkan ‘Aku tidak tahu’ ketika memang tidak tahu merupakan bagian ilmu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata kepada Nabi-Nya:

“Katakanlah (hai Muhammad): ‘Aku tidak meminta upah sedikitpun kepadamu atas dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan’.” (Shad: 86)

Sesungguhnya Quraisy senantiasa mengulur-ulur waktu untuk masuk Islam, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan kejelekan bagi mereka.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Ya Allah, tolonglah aku atas mereka dengan tujuh (tahun) sebagaimana tujuh (tahun paceklik) Yusuf.” Maka mereka dihukum satu tahun hingga binasa, memakan bangkai dan tulang, dan seseorang bisa melihat sesuatu seperti asap di antara langit dan bumi.”3

Pendapat ini dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath-Thabari, kemudian beliau mengatakan: “Karena Allah –yang Maha Mulia pujian-Nya– mengancam musyrikin Quraisy dengan asap, dan bahwa firman-Nya kepada Nabi-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata.” (Ad-Dukhan: 10) berada pada konteks pembicaraan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap orang-orang kafir Quraisy, dan cercaan-Nya terhadap kesyirikan mereka terhadap-Nya, dengan firman-Nya:

“Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Rabbmu dan Rabb bapak-bapakmu yang terdahulu. Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan.” (Ad-Dukhan: 8-9)

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala meneruskannya dengan firman-Nya kepada Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata.” (Ad-Dukhan: 10) yang merupakan perintah kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bersabar, hingga datang adzab-Nya kepada mereka.

Hal ini juga merupakan ancaman bagi kaum musyrikin. Hal itu merupakan ancaman bagi mereka, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala timpakan kepada mereka. Ini lebih dekat (kepada kebenaran) daripada Allah Subhanahu wa Ta’ala tunda lalu Dia timpakan kepada selain mereka.4

2. Asap ini merupakan salah satu tanda yang masih ditunggu dan belum terjadi. Hal ini akan terjadi mendekati datangnya hari kiamat.

Pendapat inilah yang dipegang Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, sebagian shahabat dan tabi’in. Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abdullah bin Abi Mulaikah5, dia berkata: “Suatu hari, aku bersama Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma di waktu pagi. Dia berkata: ‘Aku tidak tidur tadi malam hingga subuh.’ Aku bertanya: ‘Mengapa?’ Dia berkata: ‘Mereka mengatakan, bintang Dzu Dzanbin telah terbit. Aku khawatir ad-dukhan telah muncul, maka aku tidak tidur hingga subuh’.”

Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: “Ini adalah sanad yang shahih sampai kepada Ibnu Abbas habrul ummah, penerjemah Al-Qur`an. Dan begitu pula pendapat orang yang menyepakatinya dari kalangan shahabat dan tabi’in seluruhnya, bersamaan dengan adanya hadits-hadits yang shahih maupun hasan dan selainnya yang mengandung kecukupan dan dalil yang jelas bahwa ad-dukhan adalah salah satu tanda yang belum terjadi, dan sekaligus juga itulah zhahir Al-Qur`an.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata.” (Ad-Dukhan: 10) Maksudnya, yang nyata dan jelas, bisa dilihat semua orang.

Adapun yang ditafsirkan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu itu adalah bayangan yang dilihat mata mereka karena lapar dan kesengsaraan yang sangat. Begitu pula firman-Nya: “Yang meliputi manusia.” (Ad-Dukhan: 11)

Maksudnya, menutupi dan mencakup mereka. Kalaulah hal itu suatu bayangan yang hanya dilihat penduduk musyrikin Makkah, tentu Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan berfirman “yang meliputi manusia.”

Dan disebutkan dalam Ash-Shahihain bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ibnu Shayyad: “Aku menyembunyikan sesuatu untukmu.” Dia berkata: “Ad-Dukh.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tetaplah di tempatmu. Engkau tidak akan melampaui batasmu.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembunyikan terhadapnya: “Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata.” (Ad-Dukhan: 10)

Dalam hadits ini ada dalil ad-dukhan adalah sesuatu yang belum terjadi dan masih ditunggu, karena Ibnu Shayyad adalah seorang Yahudi Madinah. Padahal kisah ini tidaklah terjadi kecuali setelah beliau hijrah ke Madinah. Selain itu, hadits-hadits shahih menyebutkan bahwa ad-dukhan merupakan tanda-tanda kiamat yang besar, sebagaimana akan dijelaskan.

Adapun penafsiran Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, itu merupakan ucapan beliau saja. Dan sesuatu yang marfu’ (diriwayatkan sampai kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) didahulukan atas setiap yang mauquf (diriwayatkan sampai kepada shahabat).

Sebagian ulama mengkompromikan riwayat-riwayat ini dengan menyatakan bahwa itu adalah dua asap. Salah satunya sudah terjadi, sedangkan yang kedua –yang muncul menjelang hari kiamat– belum. Yang sudah muncul adalah yang dilihat oleh bangsa Quraisy layaknya asap, namun bukan asap hakiki, yang terjadi ketika munculnya tanda-tanda hari kiamat.

Al-Qurthubi rahimahullahu berkata: “Mujahid rahimahullahu berkata: ‘Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dahulu berkata: Itu adalah dua asap. Salah satunya telah terjadi. Adapun yang belum terjadi, asapnya akan memenuhi antara langit dan bumi. Asap itu akan menyebabkan seorang yang beriman akan terkena semacam selesma (flu), sedangkan orang kafir akan tembus pendengarannya’.” (Diambil dari Asyrathus Sa’ah, hal. 383-388)



sumber dari: asysyariah.com