Bangun malam dan berqiyamulail dengan melakukan pelbagai ibadah seperti solah tahajjud, solah witir, tilawah Al-Qur'an, berzikir dan berdoa adalah amalan para da'i yang mencontohi generasi awal Islam. Apatah lagi di bulan Ramadhan yang mulia ini kita perlu mengambil peluang semaksima mungkin mengisi malam-malam kita dengan bertaqarub dengan Allah swt.
Allah swt. menyarankan orang-orang beriman agar bangun malam untuk membersihkan hati mereka, memurnikan tauhid mereka dan menguatkan iman mereka. Firman Allah Subhanahuwata'ala:
Hai orang yang berselimut. Bangunlah di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya). (Iaitu) seperduanya atau kurangilah daripada seperdua itu sedikit. Atau lebih daripada seperdua itu, dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). Sebutlah nama Rabbmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
(Al-Muzammil: 1-8)
Namun, bangun pada malam hari di saat mata sedang mengantuk, bukanlah suatu amalan yang ringan, lebih-lebih untuk tujuan beribadah. Pengalaman ini pernah dialami oleh seseorang yang kemudian bertanyak kepada Hasan: "Hai Abu Sa'id, sesungguhnya saya melalui tidur malam dalam keadaan segar, saya juga telah menyediakan air untuk berwudhu'. Tapi mengapa saya sukar untuk bangun malam?". Jawab Hasan: "Dosa dosamulah yang telah mengekangmu."
Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan: "Makanan yang haram dan pandangan yang haram boleh menjadi sebab yang menyukarkan seseorang untuk bangun malam."
Berikut adalah beberapa langkah yang boleh untuk membantu memudahkan kita untuk bangun malam dan berqiyamulail.
1. Keinginan yang kuat
Apabila ingin melakukan solah malam, maka tumbuhkanlah keinginan yang kuat (iaitu niat) dari dalam diri untuk bangun malam sebelum menuju tempat tidur. Peliharalah niat itu dan perkuatkannya sehingga mata terpejam. Rasulullah Sallallahu'alaihiwasallam bersabda (yang bermaksud):
"Barang siapa yang akan tidur, lalu berniat untuk bangun solah tahajjud, kemudian beliau tidur hingga ke pagi hari, maka dicatatnya niat itu sebagai satu pahala, sedang tidurnya itu dianggap sebagai kurnia daripada Allah yang diberikan kepadanya."
(Riwayat An-Nasai dan Ibnu Majah)
2. Putuskan mimpi dan lihatlah ke langit
Bila sudah terjaga, jangan berikan kesempatan kepada syaitan untuk menghalangi kita dengan menyambung semula mimpi-mimpi yang baru saja dialami. Sebaliknya putuskanlah mimpi-mimpi itu dan bersegeralah meninggalkan tempat tidur.
Sebelum menunaikan solah, keluarlah melihat langit dan bintang-bintang sambil berdoa sebagaimana diucapkan oleh Rasulullah Sallallahu'alaihiwasallam untuk memohon rahmat Allah Subhanahuwata'ala:
Ya Allah, tambahlah pengetahuanku dan janganlah Engkau belokkan hatiku, sesudah Engkau beri hidayah kepadaku. Berikanlah rahmat disisi-Mu kerana Engkau Maha Pemberi. Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan saya kembali sesudah mematikan saya dan kepada-Nya pula tempat kembali.
3. Bermula dengan solah yang ringan
Sebaiknya solah tahajjud dimulai dengan mengerjakan solah dua rakaat yang ringan, selanjutnya dikerjakan solah seperti yang dihajati. Dari Aisyah Radhiallahu 'anha, katanya:
"Rasulullah Sallallahu'alaihiwasallam itu apabila bangun malam untuk solah, baginda Sallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Apabila seseorang di antaramu bangun malam, hendaklah memulai solah dua rakaat yang ringan."
4. Bangunkan keluarga
Apabila sudah bangun, jangan lupa untuk membangunkan ahli-ahli keluarga. Rasulullah Sallallahu'alaihiwasallam pernah membangunkan Ali bin Abi Thalib, menantunya, untuk solah malam sepertimana tercatat dalam sebuah hadith daripada Ali Radhiallah'anhu:
"Bahwa Rasulullah Sallallahu'alaihiwasallam pada suatu malam mengetuk pintunya. Waktu Ali tidur bersama isterinya, Fatimah. Baginda bersabda: Apakah engkau berdua tidak bangun untuk solah?"
Dalam hadith yang lain daripada Abu Hurairah Radhiallah'anhu Rasulullah Sallallahu'alaihiwasallam bersabda:
"Allah memberikan rahmat kepada lelaki yang bangun malam untuk solah lalu membangunkan pula isterinya dan apabila isterinya menolak lalu dipercikkan air ke mukanya. Allah juga memberikan rahmat-Nya kepada seorang perempuan yang bangun malam untuk solah lalu membangunkan pula suaminya dan apabila suaminya menolak lalu dipercikkan air ke mukanya."
Menurut Imam Ghazali, antara lain, ada empat perkara yang sebaik-baiknya dilakukan agar kita mudah bangun malam, iaitu:
- Tidak terlalu banyak makan dan minum.
- Kurangkan kegiatan yang menyebabkan rasa lemah fizikal dan emosi.
- Peruntukkan waktu untuk tidur sebentar
- Menjauhkan diri dari kegiatan yang berdosa karena hal ini menyebabkan keras hati, malas dan memutus rahmat Allah.
No comments:
Post a Comment