Monday, 14 November 2011

membaca sepertimana diperintahkan




Membaca merupakan organ vital dalam kehidupan manusia, terutama dalam dunia pendidikan. Membaca adalah perilaku positif yang dimulai dengan cara pembiasaan (conditioning) yang kemudian akan mendarah daging terhadap kehidupan keseharian kita.
Pintu dunia sangat terbuka lebar ketika kita mau membaca, melestarikan serta membudayakan membaca. Membaca akan membuka wacana yang luas, membaca memberikan banyak manfaat bagi kehidupan umat manusia didunia, terlebih dengan adanya era globalisasi. Membaca adalah hal yang sangat mudah untuk diucapkan akan tetapi sulit untuk direalisasikan, apalagi untuk dilestarikan.

Seperti apa yang dikemukakan oleh Dr. Aidh bin Abdullah al-Qarni, dalam bukunya, “La Tahzan” mengungkapkan tentang banyaknya manfaat membaca, yaitu di antaranya sebagai berikut:

1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
2. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan.
3. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
4. Dengan sering membaca, orang bisa mengembangakan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
5. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
6. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
7. Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain: kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana.
8. Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.
9.Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.
10. Dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).

Dengan pernyataan ini maka jelas bahwa apa yang dapat dipetik hidayah dan manfaat dari membaca sangat banyak sekali, diantanya kita akan terhindar dari kebodohan dan pembodohan dunia. Dan apabila kita juga merujuk kepada Agama Islam maka disinilah asal mula dimana umat manusia dituntut untuk selalu membaca dan mambaca. Allah SWT berfirman,

" Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya".(Al-Alaq 96: 1-5).
Ini merupakan wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang kemudian diajarkannya kepada seluruh umat Islam pada khusunya dan pada umat manusia pada umumnya. Dengan ini sangat jelas bahwa dengan membaca kita akan dapat membuka cakrawala dunia. Tidak ada agama manapun yang pertama kali mengajarkan bahwa umatnya diwajibkan untuk membaca dan inilah kelebihan dari agama Islam dari pada agama lainnya didunia ini. Tat kala, kita sudah banyak membaca dan mengkajinya maka tidak hanya membuat kehidupan kita menjadi berguna didunia akan tetapi diakhirat pun kita akan mendapatkan suatu yang mulia disisi Allah SWT.

Maka dengan ini mari kita budayakan membaca dan teruslah berkarya serta bertukar pikiran untuk membangun masyarakat yang sejahtera, makmur, damai dan menjadi manusia yang berguna bagi Nusa Bangsa. Semoga dengan apa yang telah kita dapatkan didunia baik yang tidak sesuai maupun yang sesuai dengan keinginan kita menjadi barokah serta bermanfaat bagi kehidupan dunia maupun akhirat.

Amieeeen....




kiriman seorang teman yang sedang melanjutkan pengajian di Malang,
Indonesia.....

No comments:

Post a Comment