Saudaraku, menentukan jalan hidup adalah perkara besar yang membuat banyak orang kelimpungan (bingung) dan tak tahu harus ke mana dia melangkah. Padahal, ilham kepada jiwa tak lepas dari dua pilihan fujur (dosa) atau TAKWA. Sebagaimana yang ALLAH تعاﱃ nyatakan dalam ayat (artinya),
- “Maka ALLAH mengilhamkan kepadanya jalan kefajiran dan ketakwaannya.” (asy-Syams [91] : 8)
Orang yang beruntung bukanlah yang melepaskan kendali dirinya dan menuruti bisikan hawa nafsu. Akan tetapi sosok yang akan menjadi pemenang adalah yang berjuang membersihkan dirinya dari kotoran-kotoran dosa. ALLAH تعاﱃ berfirman,
- “Sungguh beruntung orang yang menyucikannya. Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.” (asy-Syams [91] : 9-10)
Maka untuk memiliki jiwa yang tangguh dan bertahan di atas jalur TAKWA seorang manusia harus meminta keteguhan dan taufik serta pertolongan Rabbnya. Sebagaimana yang diajarkan oleh صلیﷲ علیﻪ و سلم dalam sebuah untaian doa yang indah,
- “Ya ALLAH, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, sifat pengecut dan pelit, pikun dan siksa kubur. Ya ALLAH, karuniakanlah kepada jiwaku ketakwaannya, dan sucikanlah ia sebab Engkaulah satu-satunya yang bisa menyucikannya. Engkaulah penolong dan tuhannya. Ya ALLAH, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari nafsu yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim dalam kitab adz-Dzikr wa Du’a wal Istiqghfar wa Taubah, hadits no. 2722)
No comments:
Post a Comment