Saturday, 29 June 2013

Des Ya Allah bantulah aku mengingat Mu






Allah SWT berfirman : 
“Mereka melupakan Allah lalu merekapun di buat lalai oleh diri-diri mereka sendiri.”
(QS. Al-Hasyr:10).

Suatu hari Rasulullah SAW meraih tangan Mu’adz bin Jabal ra lalu bersabda, “Hai Mu’adz, demi Allah, sungguh aku mencintaimu; aku ingin mewasiatkan kepadamu sesuatu. Hai Muadz, jangan tinggalkan setiap usai menunaikan shalat membaca: Ya Allah, tolonglah aku agar selalu mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan beribadah dengan baik hanya untuk-Mu.” (HR.Abu Daud dan An-Nasai)

Inilah wasiat yang sangat berharga antara dua orang yang saling mengasihi. Sebelum memulai wasiatnya Rasulullah sAW, meraih tangan Muadz kemudian bersabda padanya, “Hai Muadz!” Kemudian beliau bersumpah dengan sabdanya, “Demi Allah!” Kemudian beliau mempertegasnya dengan kata Inni (sesungguhnya) dan Lam (sungguh); sungguh  aku mencintaimu.

Dunia memperlena dan menyimbukan manusia dan kadang menjauhkan mereka dari Tuhan. Kejauhan dan kesibukan dengan dunia adalah pertanda “kehilangan” manusia. Karenanya, manusia hendaknya senantiasa memohon kepada Tuhannya agar mereka dibantu untuk selalu mengingat-Nya, bersyukur pada-Nya dan beribadah dengan baik, agar mereka aman dari fitnah dunia dan disibukkan oleh dunia, karena orang yang disibukan oleh dunia akan tenggelam dalam lembah kelalaian.

Dzikir dapat dilakukan dengan seluruh anggota badan, sebagaimana yang diungkapkan oleh para ulama, bahwa dzikir hati ialah takut dan harapan, dzikir lisan ialah pujian, dzikir tangan ialah menempati janji, dan dzikir ruh ialah taslim (berserah diri) dan ridha. Membaca Al-Qur’an adalah dzikir, Shalawat kepada Nabi SAW, berda’wah, mengajar, belajar, mengkaji agama, tasbih, takbir dan tahlil kesemuanya adalah dzikir kepada Allah Ta’ala.

Syukur dapat dilakukan dengan lisan, hati dan seluruh anggota badan. Allah SWT berfirman,  “Dan dia menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan dan lisan agar kalian bersyukur (dengannya) “ 
(QS. An-Nahl : 78).


sumber dari: masyhury5.wordpress.com

No comments:

Post a Comment