Friday, 7 June 2013

BEGITU INDAHNYA ALLAH MENGAMBARKAN SURGA BAGI HAMBANYA




A-Bird-at-Night-Sky-Wallpaper


Dari Abi Hurairah r.a : Rasulullah s.a.w bersabda:

“Berfirman Allah a.w.j : Aku sediakan kepada hamba-hambaku yang soleh; apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam fikiran serta hati manusia” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Wahai manusia, tidakkan kalian menginginkan keindahan surga yang disediakan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang Islam dan shalih? Yang belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terbetik dalam hati? Dapatkan kita bayangkan, tempat tinggal penghuni surga yang dibangun Allah dengan tangan-Nya sendiri berbentuk istana, yang bahan bangunannya adalah batu bata emas dan perak sebening kaca, buah-buahannya lebih lembut dari keju, lebih manis dari madu, sungai-sungai mengalirkan susu, madu, arak yang tak memabukkan, air jernih yang tidak berubah rasanya, keelokkan wajah penghuninya bagai bulan di malam purnama, kecantikan bidadarinya tak terbayangkan jelitanya, mulusnya, putihnya, kemontokkan payudaranya, dipingit di dalam kemah, belum pernah tersentuh oleh jin dan manusia, yang selalu tersenyum dan mengucapkan kalimat yang menyenangkan suami mereka, kendaraannya adalah unta dan kuda bersayap yang terbuat dari mutiara, begitu pula tanah dan debunya, makanan dan minumannya adalah hidangan istimewa yang tak terbayangkan kelezatannya, kasur dan permadaninya adalah kasur tebal dan sutra halus, gelas dan piringnya terbuat dari emas dan perak … ah sungguh sebuah janji yang tak pernah diingkari oleh Yang Maha Rahman. Apalagi jika Allah menyingkap tirai-Nya, dan terlihatlah wajah-Nya yang mulia, sebagai nikmat teragung bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.

NAMA-NAMA SURGA

Surga memiliki nama-nama yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Di antaranya: Jannatul Firdaus yang merupakan tertinggi derajatnya, ia terletak di bawah Arsy Ar-Rahman. Kemudia Jannatun Na’im (yang penuh kenikmatan), Jannatu Adn, Darus Salam (negeri yang penuh keselamatan), Jannatu Ma’wa dan Darul Khuldi.

SUNGAI-SUNGAI DI SURGA

Sungai di surga adalah sesuatu yang pasti, ia terus mengalir dan tidak pernah berhenti, terletak di bawah ghuraf (mahligai), istana-istana dan taman-taman penghuni surga. Sungai-sungai tersebut berupa sungai madu, sungai khamer (arak) yang tidak memabukkan, sungai susu dan sungai air jernih yang tidak pernah berubah rasanya. Sungai-sungai surga memancar dari bagian atas surga, kemudian mengalir turun ke bawah menuju ke semua tingkatan-tingkatan surga sebagai tersebut dalam hadits shahih:

“… Sesungguhnya Firdaus itulah tempat terbaik dan tertinggi derajatnya. Di atas Firdaus terdapat Arsy Allah, dan dari situ mengalir sungai-sungai surga.”
(HR. Bukhari).

Mata air surga ada yang bernama salsabila, yang akan diberikan kepada orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah (muqarrabin), sedang para abrar (orang yang berbuat baik), maka Allah memberi mereka air yang diberi campuran kafur (air dingin) yang aromanya wangi) dan zanzabil/jahe (air hangat yang juga beraroma segar). (QS. Al-Insan: 5 dan 17).

MAHLIGAI DAN ISTANA SURGA

Mahligai dan istana surga terbuat dari emas dan mutiara terbaik yang disediakan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya orang beriman disediakan di surga, istana dari satu mutiara yang berongga. Panjangnya adalah 60 mil. Di dalamnya terdapat pelayan-pelayan.”

YANG PERTAMA KALI MASUK SURGA

Yang pertama kali masuk surga adalah Rasulullah saw. dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Kelompok pertama yang akan masuk surga tanpa hisab berjumlah 70.000 orang. Mereka saling bergandengan tangan hingga masuk surga semuanya. Wajah mereka seperti rembulan saat purnama. (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan bahwa mereka adalah orang yang tidak meruqyah dan tidak minta diruqyah, tidak melakukan tathayyur dan hanya bertawakkal kepada Rabb mereka.
Rasulullah saw. bersabda:

“… adapun tiga orang yang pertama kali masuk surga adalah syahid, seorang hamba yang tidak disibukkan oleh dunia dan taat kepada Rabbnya dan orang fakir yang memiliki tanggungan namun ia menjaga diri dari meminta-minta.”
(HR. Ahmad).

Orang-orang miskin akan masuk surga terlebih dahulu dari orang-orang kaya karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk dihisab. Selisih waktu antara keduanya adalah 40 tahun.
(HR. Muslim).

Ibnul Qayyim menyimpulkan bahwa tidak semua penduduk surga yang pertama kali masuk surga akan lebih tinggi kedudukkannya dari yang terakhir, boleh jadi yang terakhir kali mendapatkan derajat yang lebih agung, semisal orang kaya yang pandai bersyukur dan bertaqarrub kepada-Nya dengan berbagai kebajikan dan shadaqah. Ia lebih tinggi dari orang fakir, karena sang fakir tidak mampu berbuat sebagaimana yang diperbuat olehnya.
(Hadiul Arwah, Ibnul Qayyim).

ANGIN DAN BAU SURGA

Bau aroma surga bisa dicium dari jarak 100 tahun.
Ibnu Qayyim berkata: “Aroma surga itu ada dua macam: Pertama, aroma yang bisa ditemui di surga yang dicium oleh para arwah dan tidak bisa dicium orang-orang lainnya. Kedua, aroma yang bisa diketahui dengan panca indera seperti halnya aroma bunga dan lain sebagainya. Aroma jenis kedua bisa dijangkau seluruh penghuni surga di akhirat kelak, baik dari tempat yang jauh atau tempat yang dekat. Adapun aroma surga di dunia, maka ia hanya bisa dicium oleh orang-orang yang dikehendaki Allah, seperti para nabi dan rasul. Aroma yang dicium Anas bin Nadhir saat berjihad sebelum ia syahid bisa dikategorikan pada aroma jenis ini. Wallahu a’lam.

HUBUNGAN INTIM DI SURGA

Dalam menafsirkan firman Allah yang berbunyi:

“Sesungguhnya penghuni surga itu bersenang-senang dalam kesibukan.”
(QS. Yaa Siin: 55).

Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Al-Auzai’i dan Muqatil berkata:

Kesibukan mereka adalah memecah keperawanan istri-istrinya.”

Rasulullah saw. bersabda tentang hubungan jimak para penghuni surga:

“Di surga, seorang mukmin diberi kekuatan sekian banyak menggauli wanita.”
(HR. Tirmidzi, shahih).

Abu Umamah berkata: “Rasulullah saw. pernah ditanya: “Apakah penghuni surga melakukan hubungan suami istri?” Beliau saw. menjawab: “Penis yang tidak pernah lemas, syahwat yang tidak pernah padam dan jimak demi jimak.”

Sa’id bin Jubair pernah berkata: “Sesungguhnya nafsu syahwat (penduduk surga) mengalir dalam tubuhnya selama 70 tahun. Selama waktu itu ia merasakan kenikmatan yang tiada taranya dan tidak terkena kewajiban mandi jinabat. Mereka tidak merasakan loyo atau kekuatannya menurun. Justru hubungan seksual mereka mencapai kenikmatan dan kepuasan.” Wallahu a’lam bish shawab.

BANGUNAN SURGA

Bangunannya terbuat dari batu bata emas dan perak, adukkannya beraroma kesturi yang sangat harum, kerikilnya terbuat dari mutiara lu’lu dan yaquth dan tanahnya terbuat dari za’faran, seperti tepung putih yang beraroma kesturi. Di antara bentuk bangunannya adalah kubah-kubah indah yang terbuat dari mutiara. Rasulullah menjanjikan barangsiapa yang shalat sunnah 12 rakaat sehari semalam, maka Allah akan membangunkan sebuah rumah untuknya di surga .

DERAJAT DI SURGA

Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya di surga terdapat 100 tingkatan yang disediakan Allah bagi yang berjihad di jalan-Nya. Jarak antara satu tingkat dengan tingkatan yang lain seperti jarak antara langit dan bumi. Maka jika kalian minta kepada Allah, mintalah surga Firdaus …”
(HR. Bukhari).

Tempat tertinggi di surga adalah al-wasilah yang terletak di surga tertinggi. Ia hanya dihuni oleh seseorang, yaitu Rasulullah saw.

BUAH-BUAHAN DAN TANAMAN DI SURGA

Buah-buahan di surga banyak yang serupa dengan buah-buahan di dunia, dilihat dari bentuk dan namanya, bedanya bahwa di surga buah tersebut tidak layu, busuk, tua atau mengecil dan berkurang sebagaimana buah yang di dunia. Di antara nama buah yang disebut dalam Al-Qur’an adalah delima dan anggur
(QS. Ar-Rahman: 68).

Ibnu Abbas berkata:

“Apabila penghuni surga tertarik untuk memetik buah-buah surga, maka buah-buahan tersebut mendekat kepadanya hingga ia dapat mengambil mana yang ia sukai.”

Ia juga berkata:

“Buah-buahan di surga seperti anggur, ia lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, lebih lembut dari tepung dan di dalamnya tidak ada biji. Adapun tanaman di surga, setelah benihnya disebar, maka tumbuh dalam sekejap dan siap panen saat itu juga.”
(HR. Bukhari).

KEADAAN PARA PENGHUNI SURGA

Para penghuni surga, mulus, tampan dan bercelak, mereka akan senantiasa muda dan pakaiannya tidak pernah lusuh. Golongan pertama yang masuk surga kelihatan seperti bulan purnama. Mereka tidak pernah kencing dan berak. Mereka tidak beringus dan meludah. Sisir mereka terbuat dari emas dan bejananya terbuat dari misk. Dan perasapannya terbuat dari kemenyan.

Para penghuni surga kebanyakan adalah orang miskin dan lemah. Rasulullah saw. adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu surga.
(HR. Muslim).

Di antara ciri penghuni surga adalah sebagaimana sabda Nabi saw.:

“Maukah aku tunjukkan tentang penghuni surga? Ia adalah orang yang lemah dan merendahkan diri (tawadhu). Jika ia bersumpah atas nama Allah, pasti Allah memperkenankan sumpahnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

Yang terbanyak dari penghuni surga adalah umat Nabi Muhammad saw, Rasulullah menyebutkan bahwa penghuni surga berjumlah 120 shaf (barisan) dan ummat Muhammad berjumlah 80 shaf dari 120 shaf tadi (2/3 penduduk surga).

BIDADARI SURGA, PESONA DAN KECANTIKANNYA

Bidadari surga adalah makhluk berkelamin wanita yang diciptakan Allah untuk penghuni surga. Al-Qur’an dan Sunnah menggambarkan tentang keindahan dan kesempurnaan penciptaan mereka. Digambarkan bahwa mereka adalah bidadari yang cantik jelita, putih bersih, dipingit di dalam kemah, senantiasa menundukkan pandangan. Allah menyebut mereka dengan khairatun hisan (Bidadari yang baik dan cantik), mereka perawan, penuh cinta dan sebaya, payudaranya montok dan kulitnya mulus. Dalam hadits Bukhari disebutkan, kalau sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga lebih baik dari pada dunia dan isinya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa bidadari tersebut diciptakan Allah dari za’faran surga. Maka Ibnu Qayyim berkomentar: “Jika penciptaan manusia yang tergolong makhluk yang paling sempurna diciptakan dari bahan baku berupa tanah, kemudian berubah menjadi sosok yang paling bagus. Maka bagaimana sosok yang diciptakan dari za’faran yang ada di surga?”

YANG TERAKHIR KALI MASUK SURGA

Hamba yang terakhir kali masuk surga adalah orang yang melintasi titian, terkadang jalan dan terkadang merangkak dan terkadang dilalap api hingga hangus. Allah memerintahkannya untuk masuk surga, namun ia melihat seakan surga telah penuh sesak. Allah berkata kepadanya bahwa ia akan diberi kenikmatan sepuluh kali dunia dan isinya, hingga ia merasa dipermainkan Allah. Namun Allah berfirman: “Itulah derajat penghuni surga yang paling rendah kelasnya.”
(sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim).

PINTU-PINTUNYA

Di dalam surga terdapat delapan pintu, di antaranya adalah pintu Ar-Rayyan yang diperuntukkan bagi orang yang shaum. Seorang wanita yang rajin shalat lima waktu dan shaum, lalu meninggal sedangkan suaminya ridha, maka ia akan dipersilahkan untuk masuk surga dari pintu manapun yang ia sukai. Pintu surga senantiasa terbuka, orang yang shalat akan masuk pintu shalat, yang berjihad akan dipanggil dari pintu jihad dan yang bershadaqah akan masuk dari pintu shadaqah
(HR. Bukhari Muslim).

Luas dan lebar pintu surga seperti jarak pengendara tercepat selama tiga hari. Jarak antara satu pintu dengan pintu lainnya seperti antara Makkah dengan Bushra.
(Muttafaq alaihi)

POHON, TAMAN DAN NAUNGAN DI SURGA

Di dalamnya terdapat pohon yang apabila seorang pengembara itu berjalan di bawah naungannya selama 100 tahun ia belum keluar dari naungannya, pohon-pohonnya kekal dan buahnya dekat lagi rendah menjuntai, sehingga mudah diambil. Seluruh pohon di surga batangnya terbuat dari emas (Shahihul Jami’ 5523). Ibnu Abbas berkata, “Di antara penghuni surga ada yang rindu kangen dengan hiburan di dunia. Lalu Allah mengutus angin dan menggerak-gerakkan pohon tersebut, kemudian pohon tersebut memberikan semua hiburan yang pernah ada di dunia”.

MAKANAN DAN MINUMAN DI SURGA

Penduduk surga akan dihidangkan makanan dan minuman lezat yang sangat mengundang selera, apapun yang mereka inginkan pasti mereka dapatkan. Rasulullah saw. bersabda,

“Penghuni surga akan makan dan minum enak-enak. Mereka tidak mengeluarkan ingus dari hidungnya, tidak buang air besar dan tidak buang air kecil. Makanan mereka berubah menjadi serdawa yang beraroma kesturi.”
(HR. Muslim).

Hidangan bagi mereka yang pertama kali adalah daging hati ikan paus, kemudian disembelihkan baginya sapi yang makanan sehari-harinya adalah rumput surga.
(HR Muslim).

Adapun tempat makan dan minummereka berupa gelas dan piring yang terbuat dari emas dan perak. Allah berfirman, “Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala bening laksana kaca. Yaitu kaca-kaca yang terbuat dari erak yang telah diukir mereka dengan sebaik-baiknya”.
(QS. Al-Insan: 15-16)

SERUAN DI SURGA

Di surga akan ada seorang penyeru yang berkata,

“Sesungguhnya sekarang tibalah saatnya kalian sehat wal afiat dan tidak menderita sakit selama-lamanya. Sekarang tibalah saatnya bagi kalian bersenang-senang dan tidak sengsara selama-lamanya”.
(HR Muslim).

Dalam hadits lain disebutkan:

“Penghuni surga akan masuk surga dan penghuni neraka akan masuk neraka, kemudian penyeru berdiri di antara mereka dan berkata, wahai penghuni surga, sekarang tidak ada lagi kematian. Wahai penghuni neraka, sekarang tidak ada lagi kematian. Semuanya kekal abadi di tempat masing-masing”.
(HR Al-Bukhari Muslim)

PEMANDANGAN LAIN DI SURGA

A. Para penghuni surga akan dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Lihat firman Allah pada surat Al-Kahfi 30-31. Kasur surga adalah kasur tebal lagi empuk. Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Lihat QS Ar-Rahman 54 dan 76, al-Ghasyiyah: 13-16.

B. Kemah, ranjang dan sofa di surga. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya bagi setiap orang mukmin di surga disiapkan kemah dari suatu mutiara lu’lu yang berongga. Tingginya enam puluh mil. Di dalamnya terdapat keluarganya dan orang beriman berjalan mengelilingi mereka. Sebagian mereka tidak bisa melihat sebagian yang lain.” (HR Bukhari Muslim). Allah ta’ala berfirman, mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (QS. Ath-Thur:20)

C. Pelayan di surga
Yang senantiasa sibuk melayani para penghuni surga adalah wildanun Mukhalladun. Mereka adalah anak orang-orang muslim yang meninggal sewaktu kecil. Allah ta’ala berfirman, “Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir”. (QS. Al-Waqi’ah: 17-18)
D. kendaraan mereka adalah kuda dan unta bersayap yang terbuat dari
Mutiara yaquth.

PASAR DI SURGA

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat pasar yang didatangi penghuni surga setiap hari jum’at. Angin utara berhembus dan menerpa wajah dan pakaian mereka hingga membuat mereka semakin tampan dan menarik. Dalam keadaan seperti itu, mereka pulang menemui istrinya masing-masing. Istri-istri mereka berkata, “Demi Allah, Anda kok semakin tampan dan ganteng saja. Mereka menjawab, “Kalian juga semakin cantik dan ayu”. (HR. Muslim)

Surga adalah tempat kembali bagi mereka yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur’an, menta’ati perintah-perintah Allah dan hidup demi mencari ridha Allah. Di dalamnya, mereka hidup kekal dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Di dalam surga, manusia bisa menikmati dengan segera segala keindahan yang disukainya, dan kapanpun bebas melakukan apa yang diinginkannya. Di surga, terdapat segala sesuatu yang dikehendaki manusia, bahkan lebih dari itu. Pahala berlimpah yang diterima orang-orang yang beriman disebutkan dalam ayat-ayat berikut:


“Hamba-hambaku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini; tidak pula kamu bersedih hati.
Yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mereka yang dahulunya berserah diri.
Masuklah kamu dan istri-istri kamu ke dalam surga, dan bergembiralah.
Diedarkan kepada mereka piring-piring dan piala dari emas, dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diinginkan hati dan sedap dipandang mata. Dan kamu kekal di dalamnya.

Itulah surga yang akan diwariskan kepadamu untuk amal-amal yang dahulu engkau kerjakan”. (Surat Az-Zukhruf: 68-72)

Siapa Saja Yang Masuk Ke dalam Surga?

“…Allah menanamkan kedalam hati mereka keimanan dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari padaNya. Dan Allah masukkan mereka kedalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadapNya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung”.
(Surat Al-Mujadilah: 22)

Sifat-sifat lain dari orang beriman, yang karenanya Allah menjanjikan surga kepada mereka, dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
  • mereka yang beriman dan melakukan amal saleh (Surat Al-Baqarah: 25),
  • mereka yang selalu takut (taqwa) kepada Allah (Surat Ali ‘Imran: 15),
  • mereka yang menahan amarahnya (Surat Ali ‘Imran: 134),
  • mereka yang tidak meneruskan perbuatan kejinya (Surat Ali ‘Imran: 135),
  • mereka yang menta’ati Allah dan RasulNya (Surat an-Nisa: 13),
  • mereka yang tetap mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada Rasul-rasul Allah dan membantunya (Surat Al-Ma‘idah: 12),
  • mereka yang sungguh-sungguh dalam berbuat kebenaran (Surat Al-Ma‘idah: 119),
  • mereka yang beramal baik (Surat Yunus: 26),
  • mereka yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhannya (Surat Hud: 23),
  • mereka yang bertaubat (Surat Maryam: 60),
  • mereka yang memelihara amanat dan janjinya (Surat Al-Muminun: 8),
  • mereka yang tetap melaksanakan shalat (Surat Al-Muminun: 9),
  • mereka yang berlomba-lomba dalam kebaikan (Surah Fatir: 32),
  • mereka yang kembali kepada Allah dengan taubat yang tulus (Surat Qaf: 32),
  • mereka yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah meskipun Dia tidak kelihatan, dan datang dengan hati yang taubat. (Surah Qaf: 33).


sumber dari: catatancintaabi.wordpress.com

No comments:

Post a Comment