Monday 3 December 2012

memakai jilbab






Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” 
(QS. At Tahrim: 6).

Ali bin Abi Thalib t berkata: “Didiklah mereka dan ajarilah terutama masalah dien Islam yang mulia ini”.
Imam Qatadah berkata: “Engkau perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan kamu larang mereka dari maksiat dan berbuat dosa, melanggar larangan Allah dan Rasul-Nya dan meninggalkan kewajiban yang telah diperintahkan”.

Wahai orang tua? bila ada orang yang berkata kepadamu: “Bahwa gedungmu yang megah itu, jika tidak engkau rawat dengan seksama, dan engkau jaga dengan baik, dengan selalu mengontrol dan memperbaiki setiap kerusakan sebelum kerusakan itu parah, jika ini tidak engkau lakukan, niscaya gedungmu yang megah itu akan roboh”.

Apa yang akan engkau kerjakan? tentu engkau akan berusaha semaksimal mungkin agar gedungmu tidak roboh, maka bagaimana sikapmu terhadap anak perempuanmu, sedang Allah telah memerintahmu menjaganya dari api neraka.

Wahai para orang tua! Sesungguhnya para pemudi yang telah hilang sifat malunya, yang sombong untuk mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya mereka itu kita lihat dan kita dengar, mereka tidak turun dari langit dan tidak keluar dari perut bumi. Tapi mereka sesungguhnya keluar dari rumahmu (pengawasanmu) keluar dari rumah saudara dan famili muslimmu.

Akhi Muslim! bertaqwalah pada Allah!

Perhatikan anak puterimu melebihi perhatianmu terhadap duniamu. Janganlah engkau termasuk orang yang Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam maksudkan dalam sabdanya:

(( لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ دَيُّوْثٌ، قَالُوْا: وَمَنْ هُوَ الدَّيُّوْثُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، قَالَ: الَّذِيْ لاَ يَغَارُ عَلَى مَحَارِمِهِ )) وَفِيْ رِوَايَةٍ قَالَ: (( الَّذِيْ يَرْضَى الْخَبَثَ فِيْ أَهْلِهِ ))
“Tidak masuk surga Dayyus, para sahabat bertanya: “Siapakah yang dimaksud dengan Dayyus itu wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: “Seorang yang tidak ada (cemburu) terhadap muhrimnya”. Dalam riwayat yang lain beliau r bersabda: “Seorang yang rela kenistaan menimpa keluarganya.” (HR. Muslim).

Salam dan Kabar Gembira

Kepada Ukhti Muslimah !
Yang tegar dalam menghadapi serangan musuh yang buas. Kepada Ukhti Muslimah yang menampar muka setiap penyeru kebebasan dengan sikap konsisten, komitmen, dan konsekwen terhadap ajaran Islam.
Kepada Ukhti yang selalu memegang teguh sifat malu dan kesucian dirinya, kepada benteng yang kokoh dalam menghadapi topan kebatilan.

Kepada Ukhti yang berpegang teguh kepada kitab Allah dan selalu mengangkat panji Rasul-Nya seraya berkata:

يَدُ العَفَافِ أَصُوْنُ عِزَّ حِجَابِيْ @وَبِعِصْمَتِي أَعْلُو عَلَى أَتْرَابِيْ
“Dengan tangan kesucianku, akan aku jaga kemuliaan hijab dan jilbabku
dan dengan kesucianku pula aku diatas teman-teman sebayaku.”

Kepadanya khabar gembira dari Nabi r:

(( إِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ آيَّامَ الصَّبْرِ لِلْمُتَمَسِّكِ فِيْهِنَّ يَوْمَئِذٍ بِمَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ أَجْرُخَمْسِيْنَ مِنْكُمْ، قَالُوْا: يَا نَبِيَّ اللهِ: أَوَ مِنْهُمْ ؟ قَالَ: بَلْ مِنْكُمْ ))
“Sesungguhnya di belakang kamu ada hari-hari kesabaran. Orang-orang yang berpegang teguh pada hari itu mendapat pahala 50 orang dari kamu. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah sebesar pahala 50 orang dari mereka? Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bahkan dari kamu”. 
(HR. Tirmidzi dan Abu Daud, dishahihkan Albani).

Juga kepadanya sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang lain:

(( إِنَّ اْلإِسْلاَمَ بَدَأَ غَرِيْبًا وَسَيَعُوْدُ غَرِيْبًا كَمَا بَدَأَ فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ، قِيْلَ: وَمَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قاَلَ: الَّذِيْنَ يُصْلِحُوْنَ إذَا فَسَدَ النَّاسُ ))
“Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti permulaannya, maka beruntunglah orang-orang yang asing, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam ditanya: siapa mereka wahai Rasulullah ? Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Mereka yang mengadakan perbaikan ketika manusia rusak.”
(HR.Tirmidzi dan dishahihkan Albani).

Kepada mereka salam dari Allah, para muslimin dan muslimat yang sabar dalam menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi larangan-Nya:

“Salam sejahtera untukmu, karena kesabaranmu, dan sebaik-baik kesudahan surgalah balasannya.”(QS; Ar Ra’d: 24).



sumber dari: pemudaislambahagialah.wordpress.com

No comments:

Post a Comment