Friday, 31 May 2013

Menyingkap Rahsia Sedekah






Kehidupan manusia sangat sinonim dgn berkehendak kepada harta dan pangkat. Ia satu fitrah bagi manusia kerana harta dijadikan simbol kesenangan. Kegilaan manusia untuk cepat kaya dan mengejar harta menjadi-jadi sampai ada sanggup menipu demi duit.

Benarlah firman Allah:

“Dan sesungguhnya dia (manusia) sangat berlebihan dalam kecintaannya kepada harta.” 
(QS. Al ‘Adiyat: 8)

Disebabkan kecintaan manusia yg melampau menyebabkan lahirnya sifat bakhil didalam hati mereka, lebih parah bila ianya muncul didalam hati seorang muslim sifat bakhil dan kedekut ini sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyatakan bahwa berinfaq merupakan salah satu sifat orang-orang yang bertaqwa sebagaimana firman Allah menerangkan ciri-ciri muslim:

“(iaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menginfaqkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka.” 

(QS. Al Baqarah: 3)

Allah meletakkan 'infaq' atau 'sedekah' adalah ciri-ciri seorang muslim. Umat Islam dianjurkan bersedekah dan Allah membenci sifat kedekut.

Didalam satu hadis Nabi SAW bersabda:
“Tidaklah ada satu hari pun yang dilalui oleh setiap hamba pada pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun, berkata salah satu dari keduanya: Ya Allah berilah orang yang suka menginfaqkan hartanya berupa ganti (dari harta yang diinfaqkan tersebut), dan berkata (malaikat) yang lain: Ya Allah, berilah orang yang kedekut kebinasaan (hartanya).” (HR.Bukhari dan Muslim)

Allah Azzawajal telah berjanji akan menggantikan harta orang yang berinfaq dengan gantian yang lebih baik, sebagaimana dalam firman Allah:

“Dan Apa saja yang kamu infaqkan, niscaya Dia (Allah) akan menggantinya.” 
(QS. Saba’: 39)

Demikian pula yang difirmankan-Nya dalam hadits qudsi:

“Berinfaqlah wahai anak Adam, niscaya engkau akan diberi balasan/gantinya.”
(HR.Bukhari dan Muslim)


Sebagai muslim yg benar-benar beriman dan ikhlas wajib yakin dan membenarkan firman Allah. Sekaligus membenarkan dengan melaksanakan sedekah dan berinfaq ke jalan Allah. Sedekah bukan sahaja mendapat ganjaran balas, malah ia merupakan amalan yg tidak putus-putus walaupun kita mati.

Cuba bayangkan, kita bersedekah untuk pembinaan Masjid atau sekolah yg mana org beribadah dan menuntut ilmu padanya, nescaya setiap kali org melangkah masuk masjid atau sekolah untuk beribadah dan menuntut ilmu, kita mendapat pahala tanpa henti atas amalan sedekah kita. Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yg membina kerana Allah sebuah masjid, Allah membina baginya mahligai di Syurga. (HR. Muslim)

Moga hasil sedekah kita, dapat kita menumpang mahligai di syurga yg dijanjikan Allah Azzawajal.

Sangat besar ganjaran sedekah, kita sedekah didunia, kita untung diakhirat, seperti bermain saham. Kita labur dan terima habuan yg tak henti-henti. Namun saham akhirat tidak ada rugi, hanya untung yg tak henti hingga khiamat.

Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berfirman:

“Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”. (QS. Al-Baqarah: 280)

Elemen yg terpenting dalam bersedekah adalah niat yg ikhlas kerana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan permisalan orang-orang yang menginfaqkan hartanya karena mencari keredhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai) …” (QS. Al Baqarah: 265)


Di antara Keutamaan Sedekah:
 

1.Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda

Dengan sedekah tersebut Allah -Subhanahu wa Ta’ala- memuliakan kaum muslimin, menyucikan harta mereka, serta memberikan ganjaran bagi mereka dengan ganjaran yang berlipat ganda dan menuliskannya disisi-Nya sebagai kebaikan yang sempurna.

Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berfirman:
“Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”.
(QS. Al-Baqarah: 245)

2. Tanda Ketaqwaan

Sedekah adalah tanda dan ciri ketaqwaan seorang muslim.

Allah -Ta’ala- berfirman:
“Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka“. (QS. Al Baqarah : 2-3)


3. Sedekah Bekal Menuju Akhirat


Akan tiba masa yang tidak ada lagi jual beli, dan tidak bermanfaat persahabatan (hari kiamat). Oleh karena itu, sebelum tiba masa itu hendaknya seseorang mempersiapkan bekalan yang boleh membantunya iaitu dengan banyak-banyak bersedekah.

Allah Ta’ala berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang Telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim“. (QS. Al Baqarah : 254)

Al-Allamah Abdur Rahman bin Nashir As-Sa’diy -rahimahullah- berkata, “Ini merupakan kelembutan Allah terhadap para hamba-Nya, karena Allah memerintahkan mereka untuk mempersembahkan sesuatu yang Allah berikan kepada mereka, berupa sedekah wajib (zakat), dan sedekah mustahab (sunnah) agar hal itu menjadi tabungan, dan pahala yang banyak bagi mereka pada hari orang-orang yang beramal memerlukan kepada setitik kebaikan yg mana tiada lagi perniagaan di hari itu.
Andai seorang menebus dirinya dengan emas sepenuh bumi dari siksaan pada hari kiamat, maka tak akan diterima darinya; tak akan bermanfaat baginya seorang kekasih, dan sahabat, baik itu kerana kedudukannya atau syafa’atnya. Itulah hari yang sgt rugi bagi para pelaku kejahatan di dalamnya, dan akan terjadi kehinaan bagi orang-orang yang zalim”. [Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman (hal. 110)]

4. Sedekah Adalah Perisai Dari Neraka


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Hendaknya salah seorang diantara kalian melindungi wajahnya dari neraka, sekalipun dengan sebelah biji korma(bermakna bersedekah)”. [HR. Ahmad. Hadits ini di-shahih-kan oleh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhib (864)]

5. Shadaqah Penghapus Kesalahan

Setiap anak cucu adam tidak lepas dari kesalahan, namun Allah yang Maha pemurah telah memberikan suatu sebab yang dengannya boleh menghapuskan kesalahan-kesalahan dari anak cucu adam dan sebab tersebut adalah dengan bersedekah.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Sedekah itu memadamkan (menghapuskan) kesalahan sebagaimana air memadamkan api” [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (3/321), dan Abu Ya’laa. Lihat Shohih At-Targhib (1/519)]

6. Sedekah Pelindung Di Padang Mahsyar

Ketika manusia menanti keputusan di padang mahsyar dan sibuk dengan urusan masing-masing. Manusia pada saat itu tidak peduli lagi dengan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Matahari didekatkan dengan jarak satu mil, pada saat itulah seseorang sangat memerlukan pahala sedekah yang dapat menaungi mereka.

Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Setiap orang berada dalam naungan sedekahnya hingga diputuskan perkara di antara manusia“. [HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim. Hadits ini shahih sebagaimana yang dinyatakan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib (872)]

7. Sedekah Pemadam Panas Di Alam Kubur


Tentunya seorang mukmin apabila dia mati maka dia mendambakan kuburnya adalah termasuk taman di antara taman-taman syurga dan jauh dari panasnya api neraka. Rasulullah yang sangat sayang kepada umatnya telah memberikan tuntunan yang dapat menyelamatkan umatnya dari panasnya api neraka iaitu dengan bersedekah. Beliau bersabda :

“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panasnya kubur bagi pemilik sedekah”. [HR. Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir, dan Al-Baihaqiy. Syaikh Al-Albaniy meng-hasan-kan hadits ini dalam Ash-Shahihah (3484)]

8. Sedekah Adalah Sebab Malaikat Mendoakan Seseorang

Sungguh suatu kemuliaan tersendiri bila seseorang dido’akan oleh makhluk yang dekat dengan Allah yaitu para malaikat, tentu do’a tersebut adalah do’a yang mustajab. Maka dengan bersedekahlah dapat menjadi sebab seseorang dido’akan oleh para malaikat.

Rasululullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda :
“Tak ada suatu hari pun seorang hamba berada di dalamnya, kecuali ada dua orang malaikat akan turun; seorang diantaranya berdo’a, “Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq”. Yang lainnya berdo’a, “Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yg enggan berinfaq”.”. [HR. Bukhari dan Muslim ]

9. Tujuh Golongan yang Dinaungi

Padang Mahsyar merupakan tempat pengadilan. Allah akan mengadili dan memutuskan segala urusan dan perkara setiap hamba-hamba-Nya, baik itu berkaitan dengan hak Rabb-nya, orang lain, ataupun dirinya sendiri. Hari itu merupakan hari yang amat mengerikan dan menakutkan sehingga semua makhluk tunduk dan pasrah kepada Sang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, Allah Rabb alam semesta.

“Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar”.(QS.An-Naba’: 38)


“Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. Al-Jatsiyah: 28)


Belum lagi matahari didekatkan dengan sedekat-dekatnya. Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, Ketika itulah para hamba menunggu dan mengharapkan perlindungan dan naungan dari Rabb-nya. Diantara golongan yang mendapatkan naungan saat itu, orang yang ikhlas bersedekah.

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,


“Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari kiamat yang mana tidak ada naungan selain naungan Allah….seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah yang ia rahsiakan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa-apa yang telah disedekahkan oleh tangan kanannya”. [HR. Bukhari dalam Sahih-nya (629), Muslim dalam Sahih-nya (1032)]

Sungguh agung dan besar keutamaan bersedekah, akan tetapi suatu amalan tidak akan menjadi agung, tanpa disertai dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Semoga Allah menjadikan sedekah kita sebagai naugan kita dipadang mahsyar kelak.


sumber dari: humaidijahya.blogspot.com

No comments:

Post a Comment