
yarat-syarat ini harus dipenuhi oleh orang yang melafalkan kalimat tauhid ini agar berfaedah baginya, yaitu sebagai berikut:
1- Berilmu dan memahami kandungan makna dan rukun syahadat ini 
sehingga hilang kebodohan terhadap kandungan makna dan rukun kalimat 
ini. Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda yang artinya:“Barangsiapa
 yang mati dalam keadaan ia mengetahui (kandungan makna) ‘laa ilaha 
illallah’ (bahwa tiada yang berhak disembah kecuali Allah), pasti masuk 
surga (HR. Muslim).
2- Meyakini segala yang ditunjukkan oleh kalimat ini tanpa ada keraguan sedikitpun. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:”Sesungguhnya orang mukmin itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu”. (QS. Al-Hujurat:15).
3- Menerima konsekuensi (tuntutan) kalimat ini berupa beribadah hanya
 kepada Allah semata dan meninggalkan beribadah kepada selain-Nya tanpa 
adanya penolakan yang didasari keengganan, pembangkangan,dan 
kesombongan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:”Sesungguhnya 
mereka (orang-orang kafir) apabila diucapkan kepada mereka “laa ilaha 
illallah (Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah) maka 
merekapun menyombongkan diri(35). Dan mereka berkata,“Apakah kita akan 
meninggalkan sesembahan-sesembahan kita karena penyair yang gila”.(QS. Ash-Shaffat:35-36).
4- Tunduk dan berserah diri terhadap segala tuntutan kalimat ini tanpa mengabaikannya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:”Dan
 barangsiapa yang berserah diri kepada Allah dalam keadaan berbuat 
kebajikan, maka sungguh dia telah berpegang dengan tali yang sangat kuat
 (kalimat Laa ilaha illallah).” (QS.Luqman:22)
 5- Jujur dalam mengucapkan kalimat ini dengan disertai hati yang 
membenarkannya. Jika seseorang mengucapkan kalimat ini namun hatinya 
mengingkari dan mendustai nya, maka dia orang munafik tulen. Allah 
Ta’ala berfirman yang artinya:”Dan diantara manusia ada yang 
mengucapkan,”Kami beriman kepada Allah dan hari akhir”, padahal mereka 
tidak beriman(8). Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang 
beiman. Tidaklah mereka menipu kecuali diri mereka sendiri sementara 
mereka tidak meyadari(9). Dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah 
menambah penyakit mereka. Dan mereka mendapat azab yang pedih karena 
kedustaan yang mereka lakukan. (QS. Al-Baqarah:8-10).
sumber dari: smilecodes.com
No comments:
Post a Comment