Saturday, 28 September 2013

Rumput Yang Menghijau




Ketika memandu yang mendengar sepotong ayat quran dari sebuah radio tempatan.

(Mengapa kamu ragu-ragukan kekuasaan Kami menghidupkan semula orang-orang yang telah mati?) Bukankah Kami telah menjadikan bumi (terbentang luas) sebagai hamparan? ~ An-Naba, ayat 6.

Saya memerhatikan hamparan rumput yang menghijau di kanan jalan. Arghh…mana mungkin ia semakin panjang tanpa ada sesuatu kuasa yang menjadikan ia panjang dan perlu selalu dipotong. Jika tidak ia berubah menjadi semak-samun.

Dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu segala jenis tumbuh-tumbuhan, kemudian Kami keluarkan daripadanya tanaman yang menghijau, Kami keluarkan pula dari tanaman itu butir-butir (buah) yang bergugus-gugus dan dari pohon-pohon tamar (kurma), dari mayang-mayangnya (Kami keluarkan) tandan-tandan buah yang mudah dicapai dan dipetik dan (Kami jadikan) kebun-kebun dari anggur dan zaitun serta buah delima, yang bersamaan (bentuk, rupa dan rasanya) dan yang tidak bersamaan. Perhatikanlah kamu kepada buahnya apabila ia berbuah dan ketika masaknya. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang beriman. ~ Al-Anaam, ayat 99

Saya berfikir lagi tentang kejadian di sekeliling, malah diri saya sendiri. Kini umur saya semakin meningkat dan perubahan itu akan terus berlaku. Dan kita akan berkata ia adalah peraturan alam. Namun sebagai seorang muslim, kita percaya ia adalah urusan Allah yang tidak mampu kita halang dan seluruh hidupan akan terus berevolusi mengikut kehendak Sang Penciptanya. Semua ini terus berjalan sehinggalah umur dunia sampai ke penghujungnya. Sedikitpun kita tidak berupaya menghentikan hatta sesaat sekalipun.

Memikir kejadian-kejadian Allah yang kaya dengan perincian itu, meleburkan ego diri. Membuat saya berfikir-fikir, apakah yang telah membuatkan manusia ( terutamanya diri saya sendiri ) saling sibuk mengejar sesuatu yang tidak ada jaminan sehingga melupakan keutamaan mencari redha Allah, tuhan yang memiliki seluruh kehidupan ini.

Subhanallah…sehingga rumput di pingggir jalan itu bisa menjadi asbab bagi manusia yang boleh berfikir. Maha Suci Allah. Apa sahaja yang kita perhatikan, untuk kita berfikir-fikir tentang pencipta yang Maha Agung itu.

Allahuakbar!


sumber dari: citratus.blogspot.com

No comments:

Post a Comment