Saturday, 28 September 2013

Kisah Saidina Umar Memeluk Islam






...Pada suatu malam Umar Al-Khattab datang ke Masjidil Haram secara sembunyi-sembunyi untuk mendengarkan bacaan ketika selesai sembahyang oleh Rasulullah SAW... Waktu itu Rasulullah membaca surat Al-Haqqah.... Umar kagum dengan Susunan kalimah ayat Al-Quran itu, lantas dia berkata pada dirinya, " Barangkali ini adalah syair sebagaimana yang dikatakan oleh kaum Quraisy."  

Kemudian beliau mendengar Rasulullah membaca ayat 




Dan bukanlah Al-Quran itu perkataan seorang penyair (sebagaimana yang kamu dakwakan) tetapi sayang amatlah sedikit kamu beriman. (Al-Haqqah : 41)

Terkejut Umar bila mendengarkan ayat itu,...seolah-olah Rasulullah sedang berbicara dengan hati kecilnya yang tersembunyi,... lantas Umar berkata, " kalau Begitu... berarti Muhammad ini adalah seorang dukun yang hebat "... Kemudian beliau mendengar pula bacaan Rasulullah pada ayat 42, (Yang menyatakan bahwa Al-Quran bukan perkataan dukun.) 





Dan juga bukanlah Al-Quran itu perkataan seorang dukun (sebagaimana yang kamu katakan) tetapi sayang amatlah sedikit kamu mengambil peringatan (Al-Haqqah : 42)

Umar menjadi semakin buntu....hati kecilnya semakin terpesona.... tetapi karena kuatnya adat jahiliyah, dan ketaksuban terhadap agama nenek moyangnya,... maka dikeraskan hatinya untuk terus memusuhi Islam.

Keesokkannya, beliau menghadiri satu mesyuarat ketua kaum-kaum Quraisy di Kota Mekah bagi membincangkan masalah agama baru yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW...Mereka telah mencapai kata sepakat untuk membunuh Rasulullah bagi mengelakkan agama nenek moyang mereka dari ditinggalkan oleh penduduk-penduduk Mekah... Umar Menawarkan diri untuk membunuh Rasulullah, dan tawarannya itu mendapat sokongan sebulat suara oleh ketua-ketua kaum Quraisy...
 
Pada hari yang telah ditetapkan, Umar telah keluar dengan menghunus pedangnya untuk membunuh Rasulullah....langkahnya bengis dan orang yang memerhati geraknya boleh mengandaikan, pasti akan berlaku pergaduhan dan pembunuhan...

Dalam perjalanan, beliau Bertemu dengan Abdullah An-Nahham Al-‘Adawi, Seorang laki-laki dari Bani Zuhrah....(ada setengah riwayat mengatakan Saad bin Abi Waqqas)..... Lelaki itu berkata kepada Umar, " Mau kemana wahai Umar ? " Umar menjawab, "Aku Ingin pergi membunuh Muhammad." Lelaki tadi berkata, " Bagaimana kamu akan selamat dari Bani Hasyim dan Bani Zuhrah, kalau kamu membunuh Muhammad ?" ..mendengar ucapannya itu, Maka Umar menjawab, " Tidaklah aku melihatmu lebih daripada seorang musuh yang telah meninggalkan agama nenek moyangnya."  


Lelaki tadi memberanikan diri dan menjawab, " kalau begitu saudara perempuan dan ipar mu juga telah menjadi musuh bagi kamu..., Hai Umar Sesugguhnya saudara perempuan mu dan ipar mu telah meninggalkan agama yang nenek moyang kamu yakini..


sumber dari: guzmanguzik.blogspot.com

No comments:

Post a Comment