Friday, 21 March 2014

Planet Nibiru







Demi langit dan yang datang pada malam hari, tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus, tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya (At Tariq)

Dalam surat At Tariq telah dijelaskan dengan rinci, bahwa kisah mitos diatas semata-mata untuk menyesatkan umat manusia agar meyakini siapa yang menciptakan mereka. Allah telah menegaskan, bahwa tidak satupun bintang ataupun planet selain bumi memiliki kehidupan. Quran memberikan perumpamaan 'Bintang' sebagai benda angkasa termasuk diantaranya planet dan komet, tidak pernah menyebutkan planet kecuali 'Bumi'. Sebanyak bintang di langit, sebanyak itu pula Dia menjadikan malaikat untuk menjaganya. Semata-mata bahwa mereka para pengikut iblis tidak akan pernah bisa melewati langit, seperti yang telah saya bahas dalam artikel sebelumnya 'UFO dan wilayah alam jin'.

Bagaimana sebenarnya kedatangan planet Nibiru yang membawa bencana di seluruh muka bumi? Mitos Mesopotamia dan Sumeria menyebutkan tentang kehancuran dunia dimana pada waktu itu disebutkan matahari terbit dari barat dan telah terjadi dua kali. Dengan kata lain, selama kurun waktu Nabi Nuh telah terjadi kehancuran (kiamat) dua kali dan ini telah disebutkan dalam Quran tentang bagaimana keadaan bumi ketika waktu itu tiba.


Seseorang telah meminta kedatangan azab yang akan menimpa, orang-orang kafir, yang tidak seorangpun dapat menolaknya, (yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik. Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi). Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak, dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (Al Ma'arij, 70:1-9)

Ketika bintang yang dimaksud melintas (At Tariq, Saqar) maka bumi akan berputar berbalik arah seperti apa yang disebut hari kiamat, matahari terbit dari Timur. Situasi ini akan menyebabkan efek gravitasi tak teratur, akan banyak daratan yang tenggelam dan suhu sangat panas. Tetapi yang akan terjadi nanti adalah akhir alam semesta (Kiamat besar) bukan semata-mata untuk memurnikan manusia seperti yang terjadi pada kaum terdahulu.


Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi (Hud, 11:82) Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa. Untuk mengganti dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan (Al Ma'arij, 70:40-41)
Quran menegaskan, sebelum kedatangan kiamat yang menghancurkan alam semesta akan ada bencana-bencana yang membinasakan manusia ketika mereka lalai seperti umat terdahulu. Dalam surat Al Ma'arij menceritakan tentang bencana besar yang membersihkan umat manusia, tetapi para pengikut setan telah memperdaya kita melalui penafsiran teks-teks kuno dimana pada waktu itu manusia menyembah para Dewa (tak lain adalah iblis). Lalu, apa yang terjadi jika planet Nibiru, Planet X, At Tariq ataupun Saqar melintas dekat dengan bumi? Sekali lagi Quran menegaskan dalam Surat Al-Muddaththir:


...Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. Sekali-kali tidak, demi bulan, dan malam ketika telah berlalu, dan subuh apabila mulai terang. Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, sebagai ancaman bagi manusia (Al-Muddaththir, 74:31-36)
Saqar tidak hanya menggambarkan tentang pedihnya siksa neraka, tetapi pada ayat diatas menjelaskan bahwa Saqar akan ada dikehidupan manusia. Sebuah bencana dimana manusia tidak meyakini apa yang mereka pegang (Alkitab) dan keyakinan tentang adanya bencana itu semakin pudar. Seperti saat ini, dimana isu-isu Nibiru mulai memudar maka manusia semakin jauh dari keyakinan akan berita Quran yang telah ditegaskan tentang kedatangan bencana.

Cerita Iblis Menciptakan Manusia
Legenda ini menceritakan bahwa para Dewa (Enki, Ninmah, Annunaki) berperan sebagai pencipta dimana mereka memiliki kekuatan dan berusaha memberikan sugesti tentang penciptaan manusia. Tapi tahukah kita bahwa selama ini telah di-segesti dalam dunia pendidikan tentang asal-usul manusia? Tentunya kita harus bertanya, mengapa ajaran itu begitu melekat dan mengapa teks-teks kuno itu tetap diprioritaskan?


Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan (At Tariq, 86:5-7)
Bagaimana mungkin iblis menciptakan makhluk humanoid sementara ruh-nya sendiripun ditiupkan sang Pencipta. Yang dilakukannya hanyalah menciptakan perkawinan silang ataupun mutasi genetik dari manusia dan kera, selama ratusan tahun hingga menghasilkan spesis Homo Erectus. Iblis bersama pengikut setan sudah sejak awal membuat skenario melalui teks-teks kuno, mereka merekayasa dan mengabadikan sejarah ketika dia dianggap Tuhan oleh pengikutnya.


Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya (At Tariq, 86:15)
Ayat diatas jelas ditujukan kepada mereka yang mengagungkan para Dewa, dimana menurut pengikutnya para Dewa hidup diantara bintang bercahaya terang. Seperti halnya orang-orang Sumeria dan Mesir yang paling banyak membuat naskah kuno tentang kehidupan dewa langit.

Tanpa disadari, ketakutan tentang kedatangan bencana Nibiru saat ini telah pudar mengingat prediksi kedatangannya tahun 2012 Meleset. Semua orang benar-benar menganggapnya mitos, tapi Quran tak pernah berdusta dan sewaktu-waktu bintang Saqar atau planet Nibiru akan melintasi bumi, dan kita tak pernah tahu kapan waktu itu tiba.



sumber dari: http://kututsanjaya78.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment