Thursday 1 May 2014

Al Zalzalah 1 – 2







Sebagaimana beberapa Surat yang lain, Surat Az-Zalzalah ini pun membayangkan keadaan yang akan dihadapi kelak ketika hari mulai kiamat.

“Apabila telah digempakan bumi itu segempa-gempanya.” (ayat 1).

Dengan diujungi “segempa-gempanya”, atau sehebat-hebatnya, dapatlah kita fahamkan bahwa gempa itu bukanlah lagi gempa setumpak, melainkan seluruh permukaan bumi. Bukan lagi karena letusan sebuah gunung, melainkan bumi itu seluruhnya atau kesebuahannya telah tergoncang dari falak tempat jalannya.

“Dan mengeluarkan bumi itu akan segala isi-isinya.” (ayat 2).

Ini pun menambah lagi pengertian kita atas kuat dan hebatnya gempa besar itu, sehingga goncangan bumi yang sedemikian hebat, menjadikan bumi laksana dihindang dan dihayunkan, sehingga segala isi yang tersimpan di sebalik bumi itu terbongkar keluar, tidak ada lagi yang tersembunyi, sampai pun tulang-tulang manusia yang beratus ribu tahun telah terkubur dibalik kulit bumi itu akan terbongkar keluar.

Menurut Al-Qurthubi ada juga orang yang mentafsirkan segala isi-isi yang berat dalam bumi bukan saja tulang-tulang manusia, melainkan perbendaharaan emas perak yang menjadi kekayaan bumi pun terbongkar. Dengan tafsiran demikian itu, kita di zaman sekarang yang telah melihat betapa banyaknya kekayaan terpendam di dalam bumi, sejak dari bensin dan minyak tanah, akan dapat menggambarkan betapa hebatnya pada waktu itu. Kalau isi bumi terbongkar keluar, lahar tanah, bayangkanlah, alangkah dahsyat pada waktu itu.

Kiamat pasti datang. Dia bukan semata-mata kepercayaan yang diajarkan oleh sekalian agama langit. Bahkan telah menjadi pengetahuan manusia. Penyelidikan akan kemungkinan kiamat telah dinyatakan secara Teori ilmiah sebaca tersebut di bawah ini.

BEBERAPA KEMUNGKINAN DUNIA MUSNAH

Di Kayden Planetarium New York pernah diadakan demonstrasi cara bagaimana – menurut para sarjana – bumi yang kita diami ini akan menemui kehancurannya.

Dipertunjukkan secara realistis adanya 5 kemungkinan:

Pertama – matahari meletus dan bumi musnah dalam lautan api.

Kedua – matahari berbalik menjadi beku sedemikian rupa hingga bola bumi menjadi dataran hitam yang tertutup es.

Ketiga – mungkin juga terjadi bahwa suatu bintang yang besar bertubrukan dengan matahari yang mana akan mengakibatkan kehancuran bumi.

Keempat – didemonstrasikan adanya kemungkinan bintang berekor jatuh ke bumi dengan kedahsyatan begitu rupa hingga bumi hancur luluh karenanya.

Kelima – kemusnahan dengan segala penghuninya karena jarak dengan bulan menjadi begitu dekat sehingga menimbulkan gelombang-gelombang air pasang yang dahsyat disertai letusan-letusan hebat dari gunung-gunung berapi. (Antara Spektrum).

Sekian berita-berita itu.

Jadi orang-orang yang meminta penyaksian Ilmiah manusia apa yang disabdakan Tuhan, sudah boleh tenteram hati menerima wahyu-wahyu Ilahi. Padahal sehendaknya bagi orang yang beriman, pengetahuan manusia belum dapat sekaligus diterimanya kalau belum sesuai dengan firman Tuhan.



sumber dari: tafsir.cahcepu.com/

No comments:

Post a Comment