Friday, 12 July 2013

Perbuatan Riya’




Perbuatan ini termasuk perbuatan yang merusak IMAN, Riya’ berarti memperlihatkan diri kepada orang lain, supaya diketahui kehebatan perbuatannya, baik melaluipembicaraantulisan ataupun sikap dan perbuatan dengan tujuan mendapatperhatian, penghargaan dan pujian manusiabukan ikhlas karena Allah. 
Berikut Jenis RIYA’ , yaitu :
1. Riya’ Dalam Niat
yaitu Riya’ ketika mengawali suatu pekerjaan, dia mempunyai keinginan untuk mendapat pujian, sanjungan dan penghargaan dari orang lain, bukan karena Allah. Padahal niat itu sangat menentukan nilai suatu pekerjaan. Jika pekerjaan yg baik dilakukan dengan niat karena Allah, maka perbuatan itu mempunyai NILAI di sisi Allah, dan jika perbuatan itu dilakukan karena ingin mendapat sanjungan, penghargaan dari orang lain, maka perbuatan itu tidak memperoleh pahala dari Allah. Hanya sanjungan itulah yang ia peroleh.
Seperti sabda Nabi : Innamal a’maalu binniyaat
Artinya : Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niat… (H.R. Muslim)
2. Riya’ Dalam Perbuatan
Riya’ dalam perbuatan ini misalnya ketika mengerjakanSHALAT dan BERSEDEKAH. Orang riya’ dalam mengerjakan shalat biasanya dia memperlihatkankesungguhankerajinankekusyu’annya jika ia berada di tengah-tengah orang/jama’ah sehingga orang lain melihat ia berdiri, ruku’, dan sebagainya.  Dia shalat dengan tekun itu mengharapkan perhatiansanjunganpujian dari orang lain agar ia dianggap sebagai orang yang taat dan tekun beribadah. Orang yg riya dalam shalatnya ini dia akan celaka di akhirat nanti.
Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an,  yang berbunyi :
4. Fawaulullil musholliin. 5. Alladziinahum ang’sholaatihim sahuun. 6. Alladziinahum yuroo uu’n. 7. Wayamna uunalmaa uun.
Artinya : Maka celakalah bagi orang-orang yang Shalat, (yaitu) orang – orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat Riya’ dan enggan (Menolong dengan) barang berguna(Al Ma’un 4-7)
Riya’ dalam bersedekah seperti memberikan sesuatu kepada orang lain dengan harapan mendapat Pujian &Sanjungan dari orang yang telah diberinya atau dari orang lain, agar dia dianggap sebagai orang yangDermawan, Pemurah dan sebagainya. Dia akanmengungkapkan pemberiannya jika orang yang telah dibantu itu tidak menyanjung dan memujinya.
3. Bahaya Riya’
  • Terhadap Diri Sendiri :
Akan mengakibatkan KetidakpuasanRasa hampaSakit hati & Penyesalanketika orang lain tidak menghargainyatidak menyanjungnya dan tidak berterima kasih kepadanya, padahal ia telah menolong orang lain, bersedekah dan sebagainya. Akhirnya jiwanya akan sakit dan keluh kesah, yang tiada hentinya.
  • Terhadap Orang Lain :
Akan mengakibatkan PERSELISIHAN, ketika orang yang pernah dibantunya diumpat,diolok-olok dan dicaci oleh orang yang telah membantu / memberinya dengan riya’ itu. Dia mengumpat & mencaci itu karena keinginan untuk disanjung dan dipuji tidak terpenuhi sesuai dengan kehendaknya. Orang yang telah diumpat dan dicaci itu pasti akan tersinggung dan akhirnya terjadilah Perselisihan antara keduanya.


sumber dari: egavebriasandi.wordpress.com

No comments:

Post a Comment