Friday, 18 April 2014

Stalin dan Hitler




Paham Nazi memulai sebuah perang dunia baru pada tahun 1939. Bala tentara Nazi menduduki Polandia melalui serangan mendadak. Jerman membuat Polandia bertekuk lutut hanya dalam tiga minggu. Ibukota Polandia, Warsawa, dijatuhi bom dengan tanpa ampun dan banyak rakyat sipil tewas.

Seluruh dunia terhimpit dalam ketakutan, sambil menanti untuk melihat apakah sasaran yang berikutnya. Dewan Jenderal Jerman sedang membuat rencana serangan yang baru. Sementara itu, bentuk kekuasaan mutlak lainnya mengambil langkah pertama memasuki perang: Uni Soviet yang diperintah oleh diktator yang banyak menumpahkan darah, Stalin.

Stalin dan Hitler menandatangani perjanjian tidak saling menyerang pada Agustus 1939. Mereka mencapai kesepakatan untuk membagi Polandia, namun ini tidak memuaskan Stalin. Dengan serangan yang tiba-tiba, Tentara Merah menyerbu negara-negara Baltik yaitu Latvia, Estonia, dan Lithuania. Kemudian mereka bergerak menuju utara dan menduduki Finlandia. Serangan ini menyebabkan tewasnya lebih dari seperempat juta manusia.

Dengan serangan yang dilancarkan pada bulan April 1940, pasukan Hitler menduduki Denmark, Norwegia, Belgia, dan Belanda. Tentara Jerman memasuki Prancis melalui Belgia pada bulan Mei 1940. Puluhan ribu rakyat sipil mulai mengungsi untuk menyelamatkan diri dari ancaman kekerasan Nazi.

Stalin

Pada tanggal 13 Juni, tentara Jerman berbaris memasuki jalan-jalan di kota Paris. Hitler berpose untuk para juru foto di depan Menara Eiffel. Dalam bulan-bulan berikutnya, Jerman melanjutkan perang dengan menyerbu Bulgaria, Yugoslavia, dan Yunani. Seantero Eropa dihancurkan oleh sepatu lars Hitler.

Rencana pendudukan Jerman yang terbesar adalah melawan bekas sekutunya, Rusia. Rencana ini, yang diberi nama sandi Operasi Barbarossa, dimulai dengan sebuah serangan mendadak pada tanggal 22 Juni, 1941.

Tentara Jerman bergerak dengan cepat dan dalam 12 minggu, mereka telah menyerbu Kiev. Satu bulan kemudian, mereka sampai di pinggiran Moskow.


KEKEJAMAN YANG TERSEMBUNYI
DI BALIK LAYAR

Jerman Nazi mengganggap penting pameran unjuk kekuatan. Tujuannya adalah membutakan masyarakat dari kekejaman yang dilakukannya, dan mencuci otak masyarakat.
Diatas. Pemandangan kuburan massal yang mengerikan, bukti kebiadaban Nazi.

Tiga tahun berikutnya menjadi saksi meletusnya perang mengerikan antara Jerman Nazi dengan Uni Soviet. Pertikaian ini, yang menjadi perang paling berdarah di sepanjang sejarah, membuat lebih dari 30 juta nyawa melayang. Kedua pihak yang bertikai dalam perang ini, Paham Nazi dan Komunis, melakukan kejahatan yang mengerikan terhadap umat manusia.

Paham yang bertempur dalam perang ini mencoba mewujudkan harapan dan rencananya sendiri, walaupun mereka tidak punya alasan moral atau pun kemanusiaan. Untuk mencapai tujuan, mereka membenarkan pembantaian berjuta manusia. Mendukung kekejaman yang tidak mengenal batas seperti itu dilarang keras dalam Al Quran.

Dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan. (QS Asy-Syu’ara’: 151-152)






sumber dari: dibalikperangdunia.com/

No comments:

Post a Comment