Infaq Apa yang Kamu Cinta & Sayang
(Surah Ali Imran: 92)
(Surah Ali Imran: 92)
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
Mendekatkan Diri kepada Allah
(Surah At-Taubah: 99)
“Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Pinjaman kepada Allah (Infaq), Diampunkan Dosa
(Surah Al-Maidah: 12)
“Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik* sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.”
*Maksudnya ialah: menafkahkan harta untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.
(Surah At-Taghabun: 17)
“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun”
Rezeki – Allah Ganti Derma Kamu
(Surah Saba: 39)
“Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.”
Bisnes yang Tidak Rugi
(Surah Fatir: 29)
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,”
Infaq Sebelum Mati
(Surah Al-Munafiqun: 10)
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"”
Tidakkah seruan-seruan ini mampu mengetuk pintu hati anda? Hakikatnya orang yang berinfaq adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab menginfakkan (membelanjakan) harta akan memperoleh barakah dan keuntungan. Tidak menghairankan jika orang yang berinfaq diibaratkan orang yang melabur dan menabung disisi Allah dengan jalan meminjamkan pemberiannya kepada Allah. Balasan yang akan diperolehnya berlipatganda. Sesungguhnya, orang-orang beriman merasakan janji Allah s.w.t sebagai pendorong kepada dia untuk bekerja kuat, beramal soleh dan berjihad pada jalan-Nya. Janji-janji Allah itu benar dan Dia tidak sekali-kali akan memungkiri janji-janji-Nya. Jadi ayuh, sambutlah Ramadhan dengan semangat berderma dan bersedekah sebanyak-banyaknya di jalan Allah.
sumber dari: misrihjbohari.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment