Rasulullah saw. bersabda:
“Tiada dianggap mukmin yang sempurna imannya orang yang tidak menganggap suatu bala’ sebagai sebuah kenikmatan, dan suatu kemudahan sebagai musibah. Para sahabat bertanya: Bagaimana itu ya Rasulullah? Rasul menjawab; “Karena tidak menyertai bala itu kecuali adanya kemudahan. Demikian juga dengan kemudian itu akan disertai dengan musibah.” (Ath-Tabrani.)
Allah swt. Berfirman yang bermaksud :
Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(QS. Al-Insyirah: 5-8.)
Moga setiap musibah yang terjadi dihadapi dengan tabah dan sabar. Dari Allah kita datang dan kepada Allah kita kembali. Alam ini milikNya, langit dan bumi ini milikNya, jasad ini milikNya, nyawa ini milikNya. Dan kita tidak punya apa-apa untuk dibanggakan. Kepada Engkau kami bergantung Ya Rabb. Sungguh kami hanya hamba-hambaMu yang sangat lemah.
sumber dari: menggapaihusnulkhotimah.blogspot.com
No comments:
Post a Comment