“… Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan…”
(Q.S. Adz-Dzariyat : 49)
“Apabila seseorang melaksanakan
pernikahan, berarti telah menyempurnakan separuh agamanya. Maka
hendaklah dia menjaga separuh yang lain dengan bertakwa kepada Allah.”
(H.R. Baihaqi dari Anas bin Malik)
“Sebenarnya jodoh telah ditentukan. Kalau belum ditemukan, bisa jadi karena ada yang belum tepat atau memang belum waktunya. (Satu kalimat yang paling aku suka adalah segala sesuatunya pasti akan terasa indah di saat yang tepat ^^). Dari kisah-kisah yang disampaikan banyak banget hikmah yang bisa diambil. Kita bisa berkaca dan introspeksi diri. Menelusuri diri dan hati ini untuk memperbaiki segala kekurangan. Menata diri. Mempersiapkan yang terbaik untuk menjemput jodoh cinta. Baik muslim maupun muslimah sebenarnya sama-sama mengalami kegelisahan dan kecemasan dalam mencari jodohnya. Namun, porsi tekanan yang dialami para muslim tentunya tidak seberat yang dialami para muslimah. Terlebih lagi dari sisi biologis.
Perempuan memiliki usia biologis (dibandingkan pria karena usia biologis pria tidak ada batasnya). Ada waktu-waktu yang sangat baik untuk hamil dan melahirkan. Semuanya berawal dari niat. Meluruskan niat adalah urusan utama. Kalau mau menemukan jodoh dan menikah, harus punya niat yang kokoh. Kemudian, jalan akan terbuka dengan mudahnya, insyaAllah. Dalam prosesnya, hendaknya kita selalu berbaik sangka dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahuwata’ala. Kalau sudah, insyaAllah pertolongan Allah akan datang dari berbagai arah yang tidak bisa kita duga sebelumnya.”
sumber dari: mphirbhombix.wordpress.com
No comments:
Post a Comment