kata riya’
berasal drpd kata “ru’yah” yang bererti penglihatan manusia. sesuatu akan
disebut riyak bila ingin dilihat manusia.
Nabi
pernah bersabda ” Sesungguhnya, sesuatu yg paling aku takutkan ialah syirik
kecik.” maka sahabat bertanya ” apakah itu syirik yang paling kecil?” Rasul
menjawab “ Riya”…Dan Allah akan berkata pada orang yang riya’ di hari kiamat,
‘Pergilah kalian kepada org yang kalian memamerkan amalan kalian pada mereka dan
apakah kalian mendapat balasan dari mereka?’” (HR. Imam Ahmad dan
Al-Baihaqi)
suatu masa
Nabi saw pernah ditanya “akankah umatMu melakukan kesyirikan setelahMu?” Maka,
Nabi pun menjawab, Ya, Memang, umatku tidaklah akan menyembah
matahari,bulan,batu ataupun patung berhala, Tetapi mereka memamerkan amalan
mereka.” (HR. imam ahmad dan Al-Baihaqi)
Bentuk-bentuk Riya’ 1: Riya’ secara
terang-terangan..ini adalah bentuk yang terburuk..yang membisik pada si pelaku ”
lakukan amal ini hingga manusia melihatmu.” Pelakunya hanya mahu beramal jika
dilihat manusia..sebagai contoh, kita kerjakan solat di masjid dan orang
sekeliling pun berkata ” alangkah khusyuknya..alangkah indahnya..alangkah
teguhnya ia menghadap Allah….” saat mendengar ucapan mereka kita segera
menyelesaikan solat, lalu berkata, dan aku juga melaksanakan puasa.” inilah
bentuk riya’ yang nyata..
Riya’ 2 :
riak yang lebih samar..ini lebih menakutkan.Ia merasakan kepenatan kerana
beribadah. Kita merasa penat beribadah atau memakai tudung..kepenatan yang
dibuat-buat, bukan sebenarnya. Kita katakan ” aku lelah” ” aku banyak melakukan
solat malam, semoga allah menerima amalanku dan memberi balasan..aku
sungguh-sungguh penat..”
khalifah
Umar saat melihat org yang menundukkan kepala- menampakkan kekhusyukan-, ia
berkata “ wahai kawan khusyuk itu tidak dileher, tetapi dihati”, inilah bentuk
riyak yang samar..
Riya’ 3 :
yang lebih menakutkan… kita pertama kali niat kerana Allah, lalu saat dilihat
oleh manusia, ia memperelokkan solat, memanjangkan dan mengencangkan kekhusyukan
agar dianggap benar-benar khusyuk..bayangkan bukan ini lebih
mengerikan?!
hati-hatilah disaat kita tidak
khusyuk dihadapan manusia padahal kita menjadi sangat khusyuk tatkala
dirumah..
tahukah
kalian, ada yang lebih berbahaya..saat kita menangis sendiri dikamar, tetapi
berbuat riya’..bagaimana bisa begitu? kita mengharap agar dilihat
manusia.Bukankah begitu?! kita mengharap dan berkata, ” sekiranya air mata ini
keluar saat aku dihadapan manusia”…
ada ulama
yg berkata “ Diantara manusia ada yang menangis di hadapan manusia dan
mempertahankan keikhlasannya. Tetapi, ada pula yang menangis sendirian di kamar,
justeru berbuat riya’….”
sumber dari: alfieyra.blogspot.com
No comments:
Post a Comment