...Pada suatu malam Umar Al-Khattab datang ke Masjidil Haram secara sembunyi-sembunyi untuk mendengarkan bacaan ketika selesai sembahyang oleh Rasulullah SAW... Waktu itu Rasulullah membaca surat Al-Haqqah.... Umar kagum dengan Susunan kalimah ayat Al-Quran itu, lantas dia berkata pada dirinya, " Barangkali ini adalah syair sebagaimana yang dikatakan oleh kaum Quraisy."
Kemudian beliau mendengar Rasulullah membaca ayat
Dan bukanlah Al-Quran itu perkataan
seorang penyair (sebagaimana yang kamu dakwakan) tetapi sayang amatlah sedikit
kamu beriman. (Al-Haqqah : 41)
Terkejut
Umar bila mendengarkan ayat itu,...seolah-olah Rasulullah sedang berbicara
dengan hati kecilnya yang tersembunyi,... lantas Umar berkata, " kalau
Begitu... berarti Muhammad ini adalah seorang dukun yang hebat "...
Kemudian
beliau mendengar pula bacaan Rasulullah pada ayat 42, (Yang menyatakan bahwa
Al-Quran bukan perkataan dukun.)
Dan juga bukanlah Al-Quran itu perkataan
seorang dukun (sebagaimana yang kamu katakan) tetapi sayang amatlah sedikit kamu
mengambil peringatan (Al-Haqqah : 42)
Umar
menjadi semakin buntu....hati
kecilnya semakin terpesona.... tetapi karena kuatnya adat jahiliyah, dan
ketaksuban terhadap agama nenek moyangnya,... maka dikeraskan hatinya untuk
terus memusuhi Islam.
Keesokkannya,
beliau menghadiri satu mesyuarat ketua kaum-kaum Quraisy di Kota Mekah bagi
membincangkan masalah agama baru yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW...Mereka
telah mencapai kata sepakat untuk membunuh Rasulullah bagi mengelakkan agama
nenek moyang mereka dari ditinggalkan oleh penduduk-penduduk Mekah... Umar
Menawarkan diri untuk membunuh Rasulullah, dan tawarannya itu mendapat sokongan
sebulat suara oleh ketua-ketua kaum Quraisy...
Pada hari yang telah ditetapkan, Umar telah keluar dengan menghunus pedangnya untuk membunuh Rasulullah....langkahnya bengis dan orang yang memerhati geraknya boleh mengandaikan, pasti akan berlaku pergaduhan dan pembunuhan...
Dalam
perjalanan, beliau Bertemu dengan Abdullah An-Nahham Al-‘Adawi,
Seorang laki-laki dari Bani Zuhrah....(ada setengah riwayat mengatakan Saad bin
Abi Waqqas)..... Lelaki
itu berkata kepada Umar, " Mau kemana wahai Umar ? " Umar menjawab,
"Aku Ingin pergi membunuh Muhammad." Lelaki
tadi berkata, " Bagaimana kamu akan selamat dari Bani Hasyim dan Bani Zuhrah,
kalau kamu membunuh Muhammad ?" ..mendengar ucapannya itu, Maka
Umar menjawab, " Tidaklah aku melihatmu lebih daripada seorang musuh yang
telah meninggalkan agama nenek moyangnya."
Lelaki
tadi memberanikan diri dan menjawab, " kalau begitu saudara perempuan dan
ipar mu juga telah menjadi musuh bagi kamu..., Hai Umar Sesugguhnya saudara
perempuan mu dan ipar mu telah meninggalkan agama yang nenek moyang kamu
yakini..
sumber dari: guzmanguzik.blogspot.com
No comments:
Post a Comment