وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٲهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوۡمِهِۦۤ إِنَّنِى بَرَآءٌ۬ مِّمَّا تَعۡبُدُونَ
Az Zukhruf:26
Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Nabi Ibrahim berkata kepada bapanya dan kaumnya: Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah;
And (remember) when Ibrahîm (Abraham) said to his father and his people: “Verily, I am innocent of what you worship”;
إِلَّا ٱلَّذِى فَطَرَنِى فَإِنَّهُ ۥ سَيَہۡدِينِ
Az Zukhruf:27
Yang lain dari Tuhan yang menciptakan daku, kerana sesungguhnya Dia tetap memberi hidayat petunjuk kepadaku.
“Except Him (i.e. but Allâh Alone I worship none) Who did create me, and verily, He will guide me.”
وَجَعَلَهَا كَلِمَةَۢ بَاقِيَةً۬ فِى عَقِبِهِۦ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ
Az Zukhruf:28
Dan Nabi Ibrahim menjadikan kalimah tauhid itu tetap kekal pada keturunannya, supaya mereka kembali (kepada tauhid itu, jika ada yang menyeleweng kepada syirik).
And he made it [i.e. Lâ ilâha ill-allâh (none has the right to be worshipped but Allâh Alone)] a Word lasting among his offspring, that they may turn back (i.e. to repent to Allâh or receive admonition).
sumber dari: ayat2hafalanku.wordpress.com
No comments:
Post a Comment