''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al-Baqarah: 186).
Dari ayat tadi, sudah sepantasnya kita kembali menanamkan bahwa Allah itu dekat. Dia selalu ada bagi hamba-Nya yang beriman. Selangkah kita mendekat, beribu langkah Ia akan menghampiri kita.
Maka, jangan pernah segan untuk berdoa. Lihat saja bagaimana kekuatan doa dapat membuat seorang Umar bun Khatab yang terkenal amat temperamental masuk Islam. Kala itu, seperti yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Rasul pernah memanjatkan sebuah doa kepada Sang Maha Kuasa yang berbunyi
“ Ya Allah, kokohkanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang paling Engkau cintai, dengan Umar bin Khatab atau dengan Abu Jahal bin Hisyam.”
Ternyata orang yang paling dicintai Allah adalah Umar bin Khatab Radiyallahu anhu.
Dalam Surat Maryam juga dikisahkan bagaimana doa Nabi Zakaria yang tak putus-putus membuatnya mendapatkan karunia seorang anak yang mulia (Nabi Yahya), meski umurnya sudah tua dan istrinya seorang yang mandul.
Mungkin setiap orang pernah mengalami bagaimana doa menyelamatkan saat-saat kritis dalam hidupnya. Dari berbagai kisah, terdapat banyak sekali bukti nyata kekuatan doa. Doa seorang ibu yang tiada pernah terputus bahkan dapat membuat anaknya yang buta sejak lahir dapat melihat atas izin-Nya. Doa-doa singkat yang biasa kita panjatkan saat akan melakukan sesuatu,seperti sebelum makan, sebelum tidur, atau saat hendak bepergian sebenarnya bermakna besar. Mungkin karena doa-doa itulah berbagai bentuk kemudahan dan getar kebahagiaan masih sering kita rasakan.
sumber dari: saung-insan.blogspot.com
No comments:
Post a Comment